Beberapa jam pertama di perdagangan bulan Mei kemarin langsung dipenuhi dengan ketakutan. IHSG sempat turun lebih dari 1.5% tanpa ada sebab yang terlalu jelas, saham-saham blue chip mengalami koreksi, saham gorengan yang di akhir April kemarin juga bergerak positif ikut berjatuhan. Seperti kami bahas dalam artikel-artikel kami 2 minggu terakhir, sejarah membuktikan bahwa memasuki bulan Mei ada kemungkinan yang cukup besar kita akan memasuki masa-masa sulit dalam trading. (Pastikan Anda Membaca Artikel : Sell in May & Go Away di IHSG )
Beberapa Artikel kami mengenai fenomena Sell in May And Go Away dibaca oleh ribuan investor, dan berhasil menebar ketakutan di market. Sebagai institusi independen, kami memang memiliki kebebasan lebih untuk merilis research-research tanpa adanya konflik kepentingan. Karena fokus utama kami adalah membuat para pembaca website kami mendapatkan manfaat sebesar-besarnya untuk mengambil keputusan dalam trading, dan kami tidak dirugikan meskipun keputusan yang anda ambil adalah untuk tidak trading dulu selama bulan Mei – October.
Namun setelah berhasil membuat banyak pembaca kami berhati-hati dan khawatir dalam memasuki bulan Mei ini, kami juga merasa bertanggung jawab untuk memberikan fakta-fakta positif yang ada di bulan Mei ini. Karena dalam setiap masa sulit selalu terbuka kesempatan, dan justru di masa sulitlah kita akan dibentuk menjadi trader / investor yang lebih baik. Terutama bagi rekan-rekan yang tidak sempat mengikuti gathering yang kami adakan.
Dalam posting ini kami akan memberikan 2 fakta positif mengenai bulan Mei, yang dapat membantu kita melihat kesempatan dan peluang untuk trading.
1.Dalam 10 tahun terakhir IHSG naik 7x di bulan Mei
Seperti kami bahas sebelumnya Fenomena Sell in May & Go Away tidak hanya membahas pergerakan di bulan Mei saja, tapi pergerakan selama periode Mei – October, dan bulan Mei bukanlah bulan terburuk dalam periode ini. Dalam 10 tahun terakhir IHSG lebih sering naik di bulan Mei dengan perbandingan 7 : 3.
Namun yang perlu diwaspadai dalam 3 penurunan yang terjadi di IHSG di bulan Mei semuanya terkoreksi lebih dari 5%. Di tahun 2006 (-9.4%), 2010 (-5.8%) dan 2012 (-8.3%), namun kabar baiknya dari dalam 3 kesempatan tersebut, meskipun IHSG terkoreksi di bulan Mei, namun langsung disusul dengan kenaikan dalam 2 bulan setelahnya.
Jadi di bulan ini kita bisa mengambil posisi waspada, jika ada indikasi koreksi besar, kita bisa keluar dulu, dari market dan kembali masuk di bulan Juni. Jika tidak IHSG berpotensi bergerak sideways, atau menguat terbatas. Dalam 3 tahun terakhir IHSG bahkan terus bergerak positif di bulan Mei
Kondisi Foreign Flow IHSG masih Cukup Baik
Dalam acara investor gathering yang kami adakan di Surabaya dan secara Online kami mengatakan bahwa sejarah membuktikan dana Asing memegang peranan sangat penting dalam pergerakan IHSG dalam periode ini, jika dana asing terus masuk IHSG bisa terus naik dalam periode Mei – October, seperti tahun 2009, namun jika dana asing keluar IHSG berpotensi mengalami koreksi yang cukup besar dalam periode ini, meskipun selalu disertai dengan rebound, 1-2 bulan setelah koreksi tersebut terjadi.
Kabar buruknya dalam 5 hari terakhir dana asing terus keluar dari bursa kita, total dana asing yang sudah keluar dalam 6 hari sudah sebesar 2.3 Triliyun, jumlah ini cukup besar dan berhasil mematahkan trend akumulasi asing yang terbentuk sejak awal tahun. Namun mengingat banyaknya dana asing yang keluar sejak awal tahun, maka meskipun asing berencana profit taking dalam periode ini dana tersebut tidak akan bisa keluar sekaligus, proses keluarnya harus secara bertahap, dan dalam setiap periode distribusi sentimen investor lokal harus terus dijaga, dengan cara melakukan mark up di IHSG, dimana IHSG akan naik namun dana asing terus keluar. Hal ini perlu dilakukan karena jika IHSG turun terus seperti yang terjadi seminggu terakhir, maka kepanikan akan melanda market, dan ketika investor panik, investor akan cenderung melakukan aksi jual dan memegang cash, secara otomatis distribusi pun tidak akan bisa dilanjutkan.
Sekarang ini IHSG dan Foreign Flow sudah berada dalam level yang wajarnya, artinya jika Asing terus melanjutkan aksi jualnya di tengah kondisi market seperti ini maka kemungkinan mereka harus menjual dalam posisi untung, sesuatu yang sangat jarang dilakukan, kecuali memang ada sesuatu yang membuat investor asing panik. Sejauh ini memang kinerja perusahaan di kuartal 1 lalu tidak sebaik yang diharapkan, namun sejauh ini kami berpendapat belum ada alasan untuk panik, jika memang investor asing ingin keluar pun, mereka masih dapat melakukannya secara smooth dalam beberapa bulan kedepan, dengan cara menaik-turunkan IHSG, sambil terus melakukan aksi jual.
KESIMPULAN
Menurut pandangan kami IHSG masih memiliki 70% kemungkinan untuk hanya bergerak di kisaran di atas 4.700 dan di bawah 4.900 du bulan Mei ini, artinya koreksi besar kemungkinan masih belum akan terjadi di IHSG di bulan ini. IHSG masih bisa naik terbatas, atau turun terbatas di bulan Mei ini, belum saatnya untuk panik, koreksi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir justru merupakan kesempatan untuk buy on weakness untuk trading jangka pendek.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market