Di awal tahun 2015 lalu mayoritas pelaku pasar optimisi IHSG akan mencapai level 6.000, namun IHSG justru bergerak sebaliknya dan turun ke level 4.000an. Secara keseluruhan IHSG turun 12.2% sepanjang tahun 2015 ini, dan berada di peringkat ke 5 terburuk dibandingkan dengan beberapa bursa utama dunia dan negara tetangga.
Dalam grafik di atas kita bisa melihat perbadingan kinerja IHSG dengan beberapa indeks dunia lainnya.
- JERMAN & PRANCIS masuk 3 besar, meskipun tidak banyak dibahas oleh media namun kinerja bursa Eropa sepanjang tahun lalu justru menjadi yang terbaik sepanjang tahun 2015.
- CHINA, bursa Shanghai menyita perhatian dunia karena penurunannya yang luar biasa di kuartal ketiga 2015, issue – issue ambruknya ekonomi China, intervensi dll membuat seakan-akan bursa China terkoreksi sangat dalam sepanjang tahun 2015 lalu, pada kenyataanya pada awal tahun 2015 lalu bursa China sudah menguat sangat tajam, sehingga meskipun sempat terkoreksi sangat tajam juga, indeks China masih bisa menduduki posisi kedua terbaik sepanjang 2015.
- VIETNAM, menjadi negara emerging market dan negara Asia Tenggara dengan kinerja terbaik sepanjang tahun 2015, jauh mengalahkan negara Asean lainnya yang umumnya bergerak negatif.
- AMERIKA SERIKAT, bursa SP 500 pada akhirnya ditutup di posisi -0.8% tahun 2015, meskipun volatilitasnya cukup besar dalam semester kedua 2015 namun indeks Amerika Serikat hanya bergerak di situ-situ saja.
- INGGRIS, INDIA dan HONGKONG menjadi 3 bursa utama dunia yang mengalami koreksi sepanjang tahun lalu.
- MALAYSIA dan PHILIPPINE menjadi 2 negara Asean yang kinerjanya bursanya lebih baik dari Indonesia meskipun juga masih mengalami.
- INDONESIA, koreksi 12.2% membuat Indonesia menduduki peringkat ke 5 terburuk.
- BRASIL, koreksi yang terjadi di Bursa Brasil tahun 2015 lebih buruk dari Indonesia, menandakan bahwa tahun lalu memang merupakan tahun yang buruk untuk negara-negara Emerging Market.
- SINGAPORE dan THAILAND, dua negara tetangga yang kinerjanya bahkan lebih buruk dari Indonesia
- YUNANI, setelah hampir dinyatakan bangkrut di tahun 2015 bursa Yunani terkoreksi sebesasr 24% sepanjang tahun lalu.
KESIMPULAN
Kinerja IHSG tahun lalu memang tidak baik, namun dengan melihat grafik di atas kita melihat memang kondisi global tidaklah kondusif sempanjang tahun 2015, dua negara tentangga Thailand dan Singapore bahkan turun lebih dalam indeksnya. Jika kita memasukan kondisi dalam negeri yang sempat melalui kericuhan politik, melewati reformasi pemerintahan di bawah pimpinan Jokowi, pencabutan subsidi BBM dan pembangunan infrastructur di seluruh Indonesia maka kita bisa menyimpulkan bahwa koreksi yang terjadi di Indonesia sepanjang tahun 2015 masih dalam tahap kewajaran.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market