Sampai sesi 1 ini IHSG mengalami penurunan selama 5 hari berturut-turut, penurunan ini terlihat sudah mulai berhasil menghapus besarnya optimisme investor sampai minggu lalu yang muncul karena Tax Amnesty dan Sri Mulyani Effect. Tidak terasa IHSG saat ini sudah kembali ke level 4.300an lagi.
Mayoritas pelaku pasar menggaris bawahi aksi profit taking yang menyebabkan penurunan ini, sebuah aksi yang cukup wajar mengingat IHSG sudah naik signifikan sebelumnya. Namun yang menarik adalah Investor Asing yang notabene menjadi alasan utama naiknya IHSG dalam sebulan terakhir justru tidak terlihat melakukan aksi jual dalam 5 hari ini. Jika dihitung sejak hari Selasa minggu lalu, sampai penutupan sesi 1 hari ini, dimana IHSG turun dari 5.459 sampai saat ini di 5.313, investor asing bukannya melakukan penjualan malah justru melakukan pembelian, dengan total sebesar 1.4 Triliyun.
Artinya investor asing justru memanfaatkan aksi profit taking investor lokal untuk semakin banyak melakukan aksi akumulasi di harga murah, dan jika kita mempelajari pergerakan IHSG 9 tahun terakhir, akan terlihat sangat jelas bahwa Foreign Flow adalah faktor yang paling mempengaruhi pergerakan IHSG. Sejak tahun 2007 lalu tidak ada satu pun trend penurunan jangka menengah (lebih dari 1 bulan) IHSG yang tidak disertai aksi jual besar-besaran Investor Asing, dan tidak ada satu pun trend kenaikan jangka menegah yang tidak disertai dengan Inflow dana asing.
Jadi jika kita melihat grafik di atas kita bisa melihat dengan jelas bahwa momentum penurunan ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk kita ikut melakukan akumulasi bersama investor asing, yang notabene adalah penguasa IHSG. Karena selama mereka masih dalam posisi inflow di IHSG, cepat atau lambat IHSG akan kembali naik dan naik ke atas level tertinggi sebelumnya (di atas 5.500), jadi bisa dikatakan saat ini sedang ada diskon besar-besaran di saham-saham penggerak IHSG karena saham tersebut turun dan terus di akumulasi asing.
Menggunakan FOREIGN FLOW SYSTEM yang kami ciptakan, kami dapat mendeteksi saham-saham apa saja yang terus di akumulasi asing dalam 5 hari terakhir, dan harganya sudah turun di bawah average pembelian yang dilakukan asing dalam periode tersebut. Berikut ini 3 saham yang masuk dalam kategori tersebut dan layak untuk dikoleksi dalam masa penurunan IHSG saat ini.
Related : Masih terbuka kesempatan untuk mempelajari Analisa Foreign Flow dan memiliki Systemnya dengan mengikuti WORKSHOP FOREIGN FLOW di JAKARTA, dan ONLINE untuk yang berada di luar Jakarta. Baca infonya disini.
AVERAGE AKUMULASI ASING (5 HARI) : 11.587
TOTAL AKUMULASI ASING (5 HARI) : 154 M
DISCOUNT TERHADAP HARGA SAAT INI : 5.8%
AVERAGE AKUMULASI ASING (5 HARI) : 2.308
TOTAL AKUMULASI ASING (5 HARI) : 155 M
DISCOUNT TERHADAP HARGA SAAT INI : 4.9%
AVERAGE AKUMULASI ASING (5 HARI) : 8.105
TOTAL AKUMULASI ASING (5 HARI) : 571 M
DISCOUNT TERHADAP HARGA SAAT INI : 2.9%
Ketiga saham di atas sangat menarik untuk dibeli saat ini, atau jika kembali turun dalam 1-2 hari kedepan. Melihat penurunan IHSG saat ini kami sangat optimis kalau paling lambat hari Kamis ini, IHSG sudah bisa naik di atas level 5.313 (level penutupan saat ini), kemungkinan ketiga saham di atas juga bisa naik di atas level penutupan sesi 1 tadi paling lambat hari Kamis ini. Selain itu melihat ketiga saham di atas terlihat sedang berada dalam fase akumulasi yang cukup kuat, kami optimis bahwa paling lambat sampai akhir bulan ini, ketiga saham tersebut sudah berhasil menembus level tertingginya di bulan ini.
Related : Anda juga bisa memiliki system Foreign Flow tanpa mengikuti Workshop, baca infonya disini.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market