Sudah sekitar 3 tahun kebelakang, saham – saham yang baru IPO menjadi primadona di bursa saham kita. Ini membuktikan kegilaan yang ditimbulkan oleh iming – iming ‘Cepat Kaya’ ternyata lebih berharga dari cantiknya laporan keuangan yang dibangun dengan susah payah.
Dan pada artikel ini, yang ditulis pada 1 November 2018, menceritakan bagaimana sebenarnya skenario yang dibangun oleh Bandar salah satu saham yang baru IPO, agar saham ini bisa naik 33 kali lipat dalam waktu kurang dari 6 bulan. Bergerak dengan cukup senyap membuat bandar ini terlihat bergerak sangat leluasa dalam mengerek saham ini, dan sangat berbeda dengan saham – saham yang sangat populer dibahas di banyak group saham.
Untuk memahami secara mendalam bagaimana skenario ini berjalan, kami berikan artikel ini secara lengkap pada kolom dibawah.
Pada perdagangan kemarin saham TCPI kembali naik, dan tidak terasa saham ini sudah sampai ke level 6.000. Kami yakin sebagian dari anda tentunya masih ingat bahwa di minggu pertama bulan Oktober lalu saham ini masih bergerak di level 3.000an. Artinya hanya dalam waktu 3 minggu saja saham ini sudah naik 100%, dan menariknya kenaikan ini tidak banyak menarik perhatian para investor ritel.
Di waktu yang sama dengan kenaikan TCPI tersebut, mayoritas trader jangka pendek malah sibuk memperhatikan saham-saham seperti GOOD, SKRN, HKMU dan terakhir YELO (saham-saham yang juga baru IPO) dan justru nyangkut di saham-saham tersebut.
Itulah menariknya trading di saham-saham yang baru IPO, karena di satu sisi kita bisa menemukan saham yang naik sampai ribuan persen seperti TCPI ini namun tidak banyak dilirik investor ritel, sementara saham-saham yang justru bergerak turun, justru lebih bayak dibeli dan diperhatikan para investor ritel.
KENAIKAN LUAR BIASA SAHAM TCPI
Bagi anda para pembaca setia website kami, anda tentunya masih ingat ‘cerita’ yang terjadi antara Team Creative Trader dengan BANDAR dari TCPI ini.
Cerita TCPI bermula tanggal 6 Juli lalu ketika harga sahamnya listing di bursa di harga 138 / lembar saham. Pasca IPO saham ini terus dikerek naik oleh BANDARnya tanpa banyak menarik perhatian investor ritel. Karena memang BANDAR nya sengaja mengatur supaya kenaikan saham ini tidak banyak di bahas di media, atau forum-forum saham. Kami dari Team Creative Trader pun memilih untuk tidak mengomentari saham ini, karena tidak mau menggangu bandarnya yang sedang kerja.
Namun di bulan Agustus lalu kenaikan saham ini akhirnya menjadi sulit untuk dirahasiakan, karena pada saat itu pihak bursa men-suspend TCPI karena pihak bursa men ganggap harga saham ini sudah digoreng bandar terlalu tinggi. Berita inilah yang membuat media banyak membahas saham ini ke publik, terutama ketika harga sahamnya di suspend OJK selama 2 minggu di bulan Agustus lalu.
Setelah masa supensi dibuka harga saham ini langsung terjun bebas, dan di masa kejatuhannya tersebutlah Team Creative Trader ‘iseng’ untuk ikut ke dalam momentum hebohnya saham TCPI ini, dengan merilis artikel : Strategi Bandar Pasca Suspensi saham GORENGAN
Dalam artikel tersebut kami merekomendasikan saham ini dengan menggunakan banyak ‘kata-kata sandi’ supaya hanya mereka yang sudah memahami dengan benar ilmu bandarmologilah yang menyadari akan adanya peluang besar di saham ini paska kejatuhan harga sahamnya 2 hari berturut-turut pasca masa suspensi. Tujuannya supaya tidak terlalu banyak orang yang ikut memanfaatkan momentum tersebut supaya tidak terlalu banyak yang menggangu bandarnya.
Setelah artikel tersebut dirilis harga saham ini langsung terbang tinggi, dan kami pun merilis artikel lanjutan berjudul Kenapa BANDAR suka buat sahamnya ARA, dan BURSA TIDAK ?!
Dalam periode kenaikan TCPI tersebut kami cukup aktive membahas pergerakan BANDAR saham ini di Channel kami di LINE dan Telegram. Sampai di akhir tahun bulan Agustus kami mendapat request di orang yang kami indikasi sebagai Bandar TCPI untuk berhenti membahas lpergerakan mereka (BANDAR TCPI) di forum umum.
Request tersebut kami terima tanggal 30 Agustus lalu, dan kami langsung mem-follow up permintaan BANDAR TCPI tersebut dan mengirimkan broadcast seperti kepada para follower kami di LINE seperti yang bisa anda baca di sebelah.
Dan seperti bisa dibaca, kami juga berkomitmen untuk tidak lagi membahas pergerakan bandar ini dalam waktu 3 minggu, guna memberikan keleluasaan bagi bandarnya untuk merealisasikan strateginya.
Request seperti ini bukanlah yang pertama kali kami terima, namun umumnya request diberikan kepada kami sebelum bandar mulai bergerak di saham yang mau mereka goreng, bukan yang sedang ‘on going’ seperti TCPI ini.
Karena pada akhirnya kami adalah perusahaan yang fokus membaca dan mengikuti pergerakan BANDAR, dan bukan menjadi bandar saham itu sendiri. Jadi kami tentunya tidak ingin terlalu menggangu pergerakan bandar, dan membuat bandarnya merubah strategi mereka karena terlalu sering kami bahas.
Karena jika anda sudah bisa mengetahui apa yang sedang dilakukan Bandar dan tujuannya kedepan seperti di kasus TCPI ini, tentunya jauh lebih menguntungkan bagi anda untuk duduk diam, dan membiarkan bandarnya bekerja, sambil ikut menumpang kenaikan harga sahamnya, daripada sibuk mencari popularitas di media sosial dengan terus membahas pergerakannya, yang bukan hanya berpotensi mencari masalah dengan bandarnya, tapi juga berpotensi membuat bandar merubah strateginya, dan justru menggagalkan peluang perluang untuk profit di saham ini.
Dalam periode ‘duduk diam’ selama 3 minggu tersebut kami terus mengamati pergerakan BANDAR di saham ini, sambil terus mempelajari kira-kira apa yang dilakukan bandarnya setelah kami berikan keleluasaan untuk bergerak. Menariknya meskipun kami memberikan keleluasaan pada bandarnya untuk bergerak, bandarnya justru memilih staretegi untuk se-akan-akan menidurkan saham ini, hal ini terlihat dalam grafik di atas dimana saham ini hanya bergerak sideways dalam periode tersebut.
Namun di bali pergerakan harga TCPI yang sideways, Bandarnya sebenarnya tidak berhenti bekerja, harga dibuat sideways hanya supaya para trader-trader jangka pendek bosan dan meninggalkan saham ini, dan beralih ke saham-saham yang harganya sedang bergejolak. Hal ini sangat mudah dipahami, karena sampai saat ini Analisa Technical masih merupakan analisa yang paling banyak digunakan oleh para trader di bursa kita. Dan kita tahu analisa technical hanyalah fokus melihat pergerakan harganya, dan analisa technical tidak akan berdaya ketika harganya tidak bergerak, itu sebabnya Bandar memilih untuk menidurkan dulu pergerakan harga TCPI untuk beberapa saat. Supaya para analis technical pun ikut tidur, atau keluar dari saham ini.
Namun seperti kami katakan sebelumnya dalam periode ini sebenarnya BANDAR TCPI terus beraksi secara diam-diam, tentunya pergerakan tersebut hanya bisa kita lihat dengan menggunakan Analisa Bandarmologi, yang fokus menganalisa pergerakan Bandar dan bukan pergerakan harga.
Dalam broker summary di samping kita bisa melihat dengan jelas kalau broker yang paling banyak membeli TCPI sejak awal kami berhenti membahas saham ini sampai akhir masa sidewaysnya di tanggal 5 Oktober lalu adalah IN (INVESTINDO NUSANTARA), jika anda mengikuti pembahasan kami sejak awal di saham ini anda tentunya masih ingat bahwa IN adalah Underwriter di saham ini. Dengan kata lain dari IN lah semua barang yang ada di market bersumber. Atau simplenya BANDAR di saham ini.
Menariknya kalau IN adalah BANDAR di saham ini kenapa mereka justru melakukan BUYBACK dalam periode sideways tersebut. Jawabannya sebenarnya cukup simple dan mudah diprediksi, alasannya karena BANDARnya masih mau mengerek naik lagi harga saham ini lebih jauh lagi, dan untuk proses tersebut bisa berjalan dengan lancar para penumpang gelap (Ritel) harus dikeluarkan dulu. Asumsi tersebut juga terbukti jika melihat pergerakan broker-broker yang biasa digunakan investor ritel di atas YP, KK, CC, PD, OD, NI semuanya dalam posisi jualan dalam periode tersebut.
Alasan yang sama juga yang membuat BANDAR TCPI harus menyampaikan request ke Team Creative Trader untuk BERHENTI membahas pergerakan mereka, karena mereka tidak ingin saham ini bertambah populer dan membuat banyak investor ritel membeli saham ini.
Melihat aksi yang dilakukan bandar dalam masa sidewaysnya tersebut tentunya membuat semua trader yang sudah mempelajari ilmu bandarmologi akan sangat tertarik dengan saham ini, itu juga yang menjadi alasan kami untuk tidak langsung membahas mengenai saham ini setelah periode 3 minggu yang kami janjikan selasai. Kami memilih untuk memberikan waktu lebih lama untuk Bandarnya menjalankan aksinya, karena kami cukup yakin ketika para investor ritel pada umumnya jualan saham ini karena frustasi harga sahamnya tidak naik-naik, di waktu yang sama para pengguna analisa bandarmologi pun bisa memanfaatkan peluang tersebut untuk mengikuti pergerakan bandarnya.
Bahkan setelah harganya naik sepanjang bulan Oktober pun kami memilih untuk tetap diam, dan kami baru kembali membahas mengenai saham ini dalam 3 hari terakhir ketika harga sahamnya sudah naik hampir 100%. Kami yakin anda pun tahu alasannya :))
Dan bahkan sampai perdagangan kemarin pergerakan BANDAR di saham ini pun masih ON GOING, dan sebenarnya tidak terlalu sulit untuk dianalisa apa yang sedang dilakukan oleh Bandarnya sejak awal kenaikan saham ini tanggal 8 Oktober lalu, akhir bulan Oktober.
Dan tentunya sangat tidak etis kalau kami membahas secara mendalam apa yang sedang dilakukan BANDAR saat ini. Namun melalui broker summary TCPI di samping rekan-rekan yang sudah memahami Ilmu Bandarmologi bisa mendapat gambaran apa yang sedang di lakukan bandarnya saat ini.
Kami pun sengaja ‘mencoret-coret’ Broker Summary tersebut untuk membantu rekan-rekan memahami apa yang sedang dilakukan bandarnya. Dan tentunya bisa memanfaatkan pergerakan bandarnya untuk keuntungan anda. Jika anda masih bingung anda bisa membaca lagi article pertama kami mengenai saham ini, karena strategi yang digunakan Bandarnya masih cenderung sama. Berikut kami lampirkan point-point penting yang kami jelaskan dalam artikel tersebut, yang masih relevan sampai saat ini.
Dalam kasus TCPI ini kita melihat bagaimana BANDAR terlihat cukup enggan untuk menjual saham ini, dan lebih memilih untuk terus mengerek harga saham ini setinggi mungkin. Itu sebabnya mereka tampaknya lebih memilih harga sahamnya terbang ‘under the radar’ para investor ritel.
JEBAKAN BANDAR DI SAHAM-SAHAM IPO LAINNYA
Menariknya dalam periode kenaikan TCPI tersebut ada banyak saham-saham lainnya yang juga IPO, saham-saham yang jauh lebih populer, bahkan fundamentalnya juga jauh lebih baik, namun ironisnya saham-saham tersebut malah memakan banyak korban. Dalam beberapa bulan terakhir hampir setiap hari kami menerima request analisa dari para investor yang nyangkut di saham-saham yang baru IPO.
Untuk menganalisa dan memprediksi saham-saham yang baru IPO kita memang sebaiknya menggunakan Analisa Bandarmologi, dan berikut kami memberikan 3 Tips Menghindari Jebakan Bandar di saham-saham yang Baru IPO, terutama untuk rekan-rekan yang sampai saat ini belum mempelajari Analisa Bandarmologi.
1. Selalu perhatikan pergerakan broker yang menjadi LEAD UNDERWRITERnya (broker yang digunakan Bandarnya), juga pergerakan broker-broker ritel (broker yang menjadi sasaran distribusi Bandar). Jika terjadi perpindahan kepemilikan dari BANDAR ke RITEL dalam jumlah besar artinya saham tersebut sudah dalam bahaya kejatuhan.
2. Baiknya Fundamental perusahaan umumnya tidak berbading lurus aksi bandar di saham-saham yang baru IPO, semakin baik fundamentalnya, semakin populer perusahaannya, justru membuat sahamnya semakin berpotensi untuk bergerak turun. Jangan pernah lupa, bahwa saham yang baru IPO adalah saham yang paling dipengaruhi oleh pergerakan BANDAR, jadi untuk jangka pendek lupakan dulu faktor fundamentalnya. Sejarah membuktikan saham-saham yang fundamentalnya dipertanyakan justru naiknya lebih tinggi.
3. Jauhi saham-saham yang banyak diberitakan di media, atau banyak dibahas di forum-forum saham, semakin tidak populer sahamnya, semakin besar peluangnya untuk terus dikerek naik oleh Bandar.
Ok kami harap artikel ini dapat membantu anda kedepannya, berhubung di tahun ini saja akan ada 20 saham lagi yang akan IPO, jadi jika anda memahami analisa bandarmologi maka potensi trading di saham-saham yang baru IPO memang masih terbuka lebar.
Dengan ditulisnya artikel ini juga kami ingin menginformasikan kepada pihak pihak yang sedang memBANDARI saham TCPI saat ini, kalau hari ini akan menjadi hari terakhir kami membahasan mengenai TCPI sampai akhir tahun 2018 ini, kedepannya kami berkomitmen untuk tidak membahas lagi pergerakan rekan-rekan sekalian baik di website atau di Channel kami.
Founder & Creative Director of Creative Trading System.
Creative Thinker, Stock Trader, Typo Writer & Enthusiastic Teacher.
Big believer of Sowing and Reaping.
Just A Simple Man with Extraordinary God