Sebagai CEO dan pemegang saham utama Berkshire Hathaway, Warren Buffett, dakui sebagai investor paling sukses di dunia, dia terkenal karena kemampuannya memilih saham perusahaan berkalitas dengan harga-harga yang murah. Prinsipnya ‘Be Fearful When Others Are Greedy and Greedy When Others Are Fearful’ , sudah terpatri di pemikiran setiap investor saham di dunia, meskipun hanya sedikit sekali yang berhasil menerapkannya.
Dalam artikel ini kita akan membahas 5 Investasi terbesar Buffett saat ini, beserta alasan mengapa dia memilih saham tersebut, tidak ketinggalan saham-saham apa saja yang dibelinya pada tahun 2015 ini.
* Semua kepemilikan dan nilai saham dihitung pada tanggal 29 Agustus 2015.
No.5 : AMERICAN EXPRESS
Nilai Kepemilikan : USD 11.6 Miliar
Jumlah Saham : 151,610,700
Persentasi Kepemilikan : 15.1 %
Harga Per Lembar Saham : $76.6
American Express adalah salah satu saham ‘tertua’ yang dimiliki Buffett, saham ini pertama kali dibelinya pada pertengahan 1960an, dan terus disimpannya sampai sekarang, sejak tahun itu Buffett terus menambah kepemilikannya pada perusahaan ini sehingga naik dari 5% menjadi 15.1%. Perusahaan yang terkenal melalui produk kartu kreditnya ini sedang mengalami kesulitan beradaptasi dengan era internet dalam beberapa tahun terakhir ini, namun Buffett mengatakan bahwa dirinya percaya bahwa America Express akan sanggup beradaptasi dengan setiap kondisi yang ada, seperti yang sudah dilakukan perusahaan ini dalam beberapa puluh tahun terakhir. Sumber : www.kelasinvestasi.com
Nilai Kepemilikan : USD 11.78 Miliar
Jumlah Saham : 71,509,084
Persentasi Kepemilikan : 8.1 %
Harga Per Lembar Saham : $148
IBM (International Busines Machines) merupakan perusahaan Amerika Serikat yang memproduksi dan menjual hardware dan juga software komputer komputer. Sempat menjadi perusahaan komputer terbesar di dunia, IBM secara perlahan terus kehilangan marketsharenya, itu sebabnya banyak yang mempertanyakan keputusan Buffett ketika Berkshire Hathaway pada tahun 2012 lalu. Bukan hanya karena IBM terlihat sebagai perusahaan yang tidak sanggup bersaing dengan perusahaam IT besar lainnya seperti Apple, Google, dan Microsft, tetapi juga karena sosok Buffett yang dikenal sebagai orang yang tidak memahami teknologi dan bisnis di bidang IT.
Dalam beberapa setahun harga saham IBM naik sampai ke level $207/ lembar membuat banyak pihak semakin semakin kagum dengan kemampuan Buffett memilih saham bahkan dalam industri yang asing baginya, rata-rata harga pembelian Berkshire Hathaway di saham IBM diperkirakan di kisaran $170 per lembar saham. Namun seiring dengan terus berkembangnya para pesaing IBM harga saham perusahaan ini terus turun setelahnya, dan saat ini diperdagankan di kisaran $148/ lembar. Buffett sendiri dilaporkan kembali menambah kepemilikannya pada saham ini pada semester pertama tahun 2015. Sumber : www.kelasinvestasi.com
No.3 : Coca Cola Co
Nilai Kepemilikan : USD 15.78 Miliar
Jumlah Saham : 400,000,000
Persentasi Kepemilikan : 9.23 %
Harga Per Lembar Saham : $39.9
The Coca-Cola Company, siapa yang tidak kenal dengan Coca Cola, perusahaan minuman terbesar di dunia ini selalu masuk dalam list merek paling dikenal di dunia, Warren Bufffet mulai membeli saham ini pada setelah kejatuhan market tahun 1987, dengan Investasi sebesar $ 1.29 Milliar Buffett percaya bahwa Coca Cola adalah salah satu perusahaan dengan bisnis paling sehat di dunia. Nilai investasi Buffett di perusahaan ini naik sebesar 1700% saat ini. Selain itu rata-rata Coca Cola memberikan deviden sebesar 250 juta dollar setiap tahunnya kepada Berkshire Hathaway. Sumber : www.kelasinvestasi.com
No.2 : The Kraft Heinz Company
Nilai Kepemilikan : USD 24.3Miliar
Jumlah Saham : 325.442.152
Persentasi Kepemilikan : 26.6 %
Harga Per Lembar Saham : $74.7
Perusahaan ini adalah Investasi terbesar yang dilakukan oleh Warren Buffett dalam 10 tahun terakhir, berpartner dengan 3G Capital salah satu Perusahaan Investasi ternama dari Brasil, Buffett membeli Heinz perusahaan Saos terbesar di dunia dengan nilai pembelian sebesar 28 Miliar dollar pada bulan Februari 2013 lalu. Sebelumnya 3G Capital sudah mengakuisisi Burger King, dan Buffett sendiri yang merupakan penggermar junk food percaya akan kualitas rasa produk yang dihasilkan perusahaan ini dan tentunya perusahaan ini memiliki karakteristik yang kurang lebih sama dengan Coca Cola Co. Namun akuisisi ini tidak dilakukan dengan harga yang murah, mereka membayar 20% di atas harga pasar. Hal ini menunjukan bahwa Berkshire Hathaway tidak hanya mencari saham yang sudah jatuh harganya, namun lebih berfokus pada kualitas dan masa depan perusahaan.
Pada awal tahun 2015, 3G Capital dan Berkshire Hathaway kembali beraksi dengan melakukan Merger dengan perusahaan keju terbesar di dunia Kraft Foods, Heinz menguasai 51% dari perusahaan baru yang disebut The Kraft Heinz Company. Merger ini dinilai analis sebagai perubahan strategi untuk melakukan sinergi antar kedua perusahaan demi melakukan penurunan biaya produksi, dan efisiensi yang dilakukan oleh kedua perusahaan, langkah yang dipercaya akan memberikan keuntungan di masa yang akan datang. Sangat menarik diperhatikan bagaimana hasil dari langkah investasi terbesar Buffett dalam 10 tahun terakhir ini. Sumber : www.kelasinvestasi.com
No.1: WELS FARGO
Nilai Kepemilikan : USD 25.17 Miliar
Jumlah Saham : 470,292,359
Persentasi Kepemilikan : 9.08 %
Harga Per Lembar Saham : $53.5
Wells Fargo & Co. merupakan sebuah adalah bank terbesar keempat di Amerika Serikat. Bank ini didirikan pada tahun 1852. Bermarkas di New York City, New York, Amerika Serikat. Buffett membeli saham ini sejak tahu 1989. Perusahaan ini dianggap sebagai perusahaan favorit Warren Buffett, pada kuartal pertama tahun 2015, perusahaan yang dikelolanya kembali membeli saham Wels-Fargo senilai 300 juta dollar meskipun di saat yang sama harga saham ini sudah naik lebih dari 50% dalam dua tahun terakhir, dan hampir 190% dalam 5 tahun terakhir. Saham ini menunjukan kepiawaian Buffett dalam memilih saham, dan keberaniannya membeli suatu saham meskipun secara historical harganya sudah naik signifikan. Sumber : www.kelasinvestasi.com
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market