Hari Jumat sore yang lalu aksi jual di masa pre-closing kembali terjadi di IHSG, adanya rebalancing portfolio yang dilakukan oleh FTSE untuk beberapa saham di Asean menjali alasan di balik aksi tersebut. Aksi tersebut membuat 3 saham komoditas menjadi korban dan ditutup Auto Reject bawah setelah sebelumnya sempat mengalami kenaikan di hari yang sama.
3 saham tersebut adalah ADRO, PTBA, dan INCO, menariknya ketiga saham tersebut ternyata memang sudah menunjukan adanya keanehan sejak beberapa minggu lalu, keanehan ini dapat dideteksi dari sudut pandang Foreign Flow, dan kami mendapatkan mendapatkan profit sangat besar pada ketiga saham di atas.
Pergerakan di saham ADRO sangan menarik dalam 3 bulan terakhir seperti kita lihat dalam grafik Foreign Flow ADRO di atas aksi akumulasi asing di saham ini sudah dimulai sejak pertengahan desember lalu, ketika harganya masih di kisaran 450 – 550, dan ketika harga oil mulai naik, harga ADRO terus bergerak naik dari 550 sampai ke 800, menariknya dalam periode tersebut investor asing justru melakukan aksi profit taking di tengah kenaikan harga saham ini. Puncaknya dilaakukan hari Jumat kemarin ketika asing melakukan aksi jual saham ini sebesar 56M aksi jual terbesar dalam 2 tahun terakhir.
Dalam grafik di atas kita juga mendapati kalo akumulasi yang dilakukan asing sejak Desember lalu sudah berhasil terjual semua, barang yang dibeli di kisaran 450 – 550 berhasil dijual di kisaran 800 -680, bayangkan seberapa besar profit yang didapat asing dalam di saham ini melalui aksinya 3 bulan terakhir.
Kejadian yang kurang lebih serupa dengan di saham ADRO terjadi di INCO, beadanya akumulasi aisng di saham ini baru terjadi di awal bulan Januari ini, aksi jual asing di saham ini sudah terjadi sejak awal bulan Maret, dan puncaknya kembali terjadi hari Jumat kemarin, saat ini posisi Foreign Flow INCO sudah mencapai record terendahnya dalam beberapa bulan terakhir, artinya semua saham yang diakumulasi di awal tahun sudah berhasil dijual dalam posisi untung.
Dari data kami akumulasi di saham ini dilakukan di kisaran 1400 – 1750 dan semua barang yang dibeli tersebut berhasil dijual di kisaran 2.045 – 1.800
Di saham PTBA kami tidak mendapati adanya aksi akumulasi dan aksi jual asing yang signifikan dalam 3 bulan terakhir, namun memang terlihat jelas kenaikan PTBA tidak disertai dengan inflow dana asing yang umumnya menjadi fondasi kenaikan suatu saham, jadi tidak aneh jika saham ini bisa ambruk tiba-tiba seperti kemarin.
Dibanding ketiga saham di atas, kami menganggap PTBA masih yang terbaik.
Lagi, kita melihat bahwa informasi dan lihainya investor asing kembali berhasil mengelabui investor ritel seperti kita di pasar modal negara kita sendiri. Tapi memang senang atau tidak lebih dari 60% market cap di IHSG dimiliki oleh asing, jadi memang sangat wajar kalau investor asing dapat mengendalikan saham-saham di bursa kita, dan memperoleh keuntungan darinya.
Pergerakan dana asing sebenarnya bisa dideteksi oleh kita, Foreign Flow System yang kami ciptakan memungkinkan kita untuk menganalisa pergerakan dana asing secara real time, sehingga kita tidak perlu terus menjadi korban, tapi justru bisa memanfaatkan pergerakan dana asing untuk keuntungan kita. Untuk mempelajari dan mendapatkan Systemnya anda bisa mengikuti Workshop Foreign Flow Jakarta yang akan diadakan akhir pekan ini di Jakarta , bagi anda yang berhalangan untuk mengikuti Workshop ini anda bisa memiliki systemnya secara langsung disini.
Kami akan memposting analisa jangka pendek beserta target ketiga saham ini dalam 2 minggu kedepan, jika kami mendapatkan 50 likes pada article ini, anda bisa me-like articel ini pada tombol di bawah.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market