Jika anda masih ingat pristiwa yang terjadi di tanggal 30 November 2015 lalu, saat itu indeks mengalami penurunan lebih dari 1.5% di masa pre-closing, dan disertai aksi jual besar-besaran oleh investor asing yang dipimpin oleh broker Merrill Lynch tepat jam 16.00 ada aksi jual besar-besaran di beberapa saham blue chip (Analisanya bisa dibaca di sini), pada hari itu AKRA justru di akumulasi oleh asing secara besar-besaran, beberapa jam kemudian keluarlah berita kalau AKRA masuk ke dalam list MSCI.
Inflow sebesar 89M dalam 1 hari tersebut membuat AKRA menjadi saham yang paling banyak dibeli asing selama tahun 2015 lalu. Efek dari aksi beli asing dalam jumlah besar tersebut tercermindalam pergerakan AKRA setelahnya.
AKRA juga kembali melanjutkan kejayaannya di awal tahun ini, naik turunnya IHSG minggu ini tidak banyak berpengaruh pada pergerakan AKRA, selain harganya yang naik secara signifikan AKRA juga kembali masuk ke dalam Top 5 saham yang paling banyak di akumulasi asing minggu ini (sampai penutupan sesi 1 hari jumat ini)
KEPEMILIKAN ASING MENCAPAI 71%
Dari data yang dirilis KSEI akhir Desember lalu kepemilikan asing di saham ini sudah mencapai 71.2% naik 1% dari bulan sebelumnya. Reksadana Asing tercatat sebagai pemilik terbesar saham ini dengan persentasi sebesar 32.2%
Data lain menunjukan kepemilikan investor ritel lokar tercatat turun cukup seginifikan selama tahun 2015 lalu dari 5.98% di akhir tahun 2014, dan hanya tinggal 2.6% di akhir 2015, artinya meskipun harga saham ini naik banyak sepanjang tahun 2015 namun investor ritel lokal seperti kita umumnya tidak menikmati kenaikan tersebut.
DANA ASING TERUS MASUK
Dari sisi Foreign Flow saham ini sangat baik, karena akumulasi asing tidak henti-hentinya terjadi dalam 4 bulan terakhir, level foreign flow saham ini terus membentuk level tertingginya di dalam beberapa bulan terakhir, seiring dengan naiknya harga saham ini yang juga mencapai level tertingginya.
Dalam grafik di atas kita bisa melihat ketika secara technical saham ini ‘break out’ terjadi inflow yang besar seperti yang terjadi di awal Desember lalu hal yang sama juga terjadi kemarin. Kondisi ini membuat para trader yang menggunakan Foreign Flow Analysis seharusnya tidak menjual saham ini sejak awal Desember lalu.
Foreign Flow Power indicator juga menunjukan bahwa kekuatan asing di saham ini memang besar, sehingga pergerakan dana asing memiliki pengaruh yang besar terhadap pergerakan harga, hal ini juga dikonfirmasi dengan tingginya kepemilikan investor asing di saham ini.
REKOMENDASI AKRA
Jika melihat harga AKRA saat ini di kisaran 7.700 maka bisa dibilang saham ini sudah cukup mahal, karena tercatat sejak tanggal 30 November lalu rata-rata pembelian asing di saham ini ada di kisaran 6.553 /lembar artinya sudah 14% lebih mahal dibandingkan dengan harga saat ini. Jadi bagi anda yang baru berencana masuk ke saham ini kita harus menanggung resiko yang cukup besar.
Namun bagi anda yang sudah memiliki saham ini kami dan sudah dalam posisi untung anda masih bisa HOLD saham ini karena belum ada tanda-tanda asing akan melakukan profit taking meskipun keuntungan mereka sudah cukup besar, kondisi ini bisa menjadi alasan untuk kita tetap membiarkan profit kita bertumbuh sambil menonton aksi asing di saham ini dalam beberapa minggu kedepan.
Related : Anda bisa memiliki System Foreign Flow yang sama dan mengkombinasikan analisa technical anda dengan foreign flow seperti strategi yang kami share di atas. Baca infonya disini.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market