Sebelum market buka hari ini, banyak trader dan analis lokal yang beranggapan bahwa hari ini market akan bergerak kurang lebih seperti hari-hari sebelumnya. Kemarin Dow Jones hanya bergerak flat, dan tidak menunjukan adanya tanda-tanda kepanikan pasca terpilihnya Donald Trump. Bursa Asia di pagi ini pun pun dibuka dalam kondisi normal sebelum dibukanya perdagangan di BEI.
Namun di balik kondisi yang biasa-biasa saja tersebut, ternyata para Investor Asing sudah punya rencana besar di IHSG dalam perdagangan hari ini, hanya 6 menit setelah pembukaan market hari ini IHSG sudah terkoreks 3.5%. Ketika para investor lokal masih ter-heran-heran dan sibuk mencari alasan di balik kejatuhan tiba-tiba IHSG. Investor Asing secara serentak dan terkoordinasi melakukan aksi jual besar-besaran di hampir saham Blue Chip, membuat IHSG terus turun dan para pemodal dalam negeri baik yang kecil maupun yang besar hanya bisa terdiam melihat keganasan aksi jual Investor Asing yang terus berlangsung selama sesi 1 ini.
Jika kita lihat list saham-saham yang dijual asing dalam perdagangan hari Jumat kemarin, kita bisa menyimpulkan bahwa aksi jual investor asing.yang terjadi saat ini bukanlah aksi jual ‘sectoral’ yang terjadi karena adanya satu berita negatif pada sector tertentu. Aksi jual yang terjadi sepanjang sesi 1 tadi terlihat sebagai suatu strategi yang terencana dan terorganisir untuk menjatuhkan IHSG.
Hal ini terlihat jelas dari 12 saham dengan outflow terbesar, yang dijual asing secara serentak pada sesi 1 tadi. Bukan hanya saham – saham perbankan besar yang jadi sasaran jual investor asing tapi juga UNVR dan HMSP dari sector consumer, UNTR dan ASII dari Astra Group, BSDE dan PWON dari sector Property. Juga KLBF di sectror Pharmacy.
Dalam kejatuhan IHSG hari ini, kita sekali lagi bahwa pergerakan dana asing adalah faktor terbesar yang mempengaruhi pergerakan IHSG. Terlepas dari ada atau tidaknya berita negatif, terlepas dan naik turunnya Dow Jones, atau Fed Rate, terlepas dan baik buruknya data ekonomi dalam negeri, asing akan bisa menjatuhkan IHSG di waktu yang mereka inginkan, dengan cara yang mereka inginkan.
Sebagai investor lokal kita memang hanya bisa pasrah menghadapi kondisi ini, karena memang Market Cap IHSG sendiri lebih banyak dikuasai oleh asing, daripada investor lokal. Itu sebabnya kami selalu menjadikan pergerakan investor asing sebagai acuan utama pergerakan IHSG kepedan.
Itu jika anda mengikuti ulasan dari Creative Trader sejak awal bulan November ini, di tengah euforia saham-saham gorengan yang membuat para Trader optimis akan kondisi IHSG. Kami justru memilih untuk menjadi ‘sosok’ yang tidak populer dengan terus mengingatkan para pembaca setia dan para follower kami bahwa IHSG dalam bahaya.
Berikut ini list 2 article kami tentang IHSG selama bulan November ini :
Dua article kami tersebut banyak mendapat kritikan di berbagai sosial media, karena dianggap terlalu provokatif, dan mendatangkan ketakutan. Beberapa beranggapan artikel tersebut kami rilis karena kami sudah jualan, dan berharap IHSG mengalami penurunan supaya bisa belum lagi di harga murah.
Padahal satu-satunya maksud kami adalah untuk meningkatkan awareness dari para pembaca setia kami akan potensi kejatuhan IHSG yang semakin lama semakin terlihat. Sesuatu yang kami lakukan hampir setiap hari di LINE OFFICIAL kami kepada lebih dari 5000 followers kami dalam seminggu terakhir.
Bahkan dalam acara Emergency Gathering hari Rabu malam lalu pun, kami mengatakan untuk terus waspada karena terus keluarnya dana asing, terutama jika tidak ada reaksi negatif di bursa dunia pasca kemenangan Trump, karena dalam kondisi ini IHSG bisa jatuh kapan saja.
Faktor yang membuat kami begitu yakin IHSG dalam bahaya besar adalah terus keluarnya dana asing di IHSG sejak awal bulan November ini, dapat terlihat pada grafik di atas bahwa dana asing terus keluar meskipun pada periode yang sama IHSG mengalami kenaikan, itu sebanya setiap kali IHSG naik kami terus menyarankan untuk Profit Taking terutama di saham Blue Chip dan saham-saham yang digerakan investor asing.
Jika kita melihat grafik dalam kotak putih, kita bisa melihat bahwa sebelum kejatuhan IHSG hari ini dana asing terlihat sudah terus mengalir keluar dari IHSG sejak pertengahan bulan Agustus meskipun IHSG sendiri hanya bergerak sideways sampai penutupan perdagangan kemarin. Aksi jual investor asing terlihat semakin aggressive selama bulan November ini, dan IHSG justru mengalami kenaikan. Dalam ilmu Foreign Flow tanda-tanda pergerakan investor asing tersebut sudah mengindikasikan bahwa IHSG berpotensi mengalami kejatuhan dalam waktu singkat.
AWAL KEJATUHAN IHSG 2015
Di tahun 2015 lalu Analisa Foreign Flow juga behasil memprediksi awal kejatuhan IHSG, seperti kita lihat dalam grafik pergerakan IHSG di atas Analisa Foreign Flow juga menemukan adanya outflow selama hampir 2 bulan dan IHSG juga hanya bergerak sideways dalam periode tersebut. Dan di akhir bulan April barulah Investor Asing terlihat secara serempak menjatuhkan IHSG, ditandai dengan candle hitam yang besar disertai Outflow mencapai 2 Triliyun lebih di awal kejatuhannya. Jika kita mempelajari kejatuhan IHSG di tahun 2015 lalu grafik di atas menggambarkan pergerakan IHSG di bulan April, dimana IHSG masih di 5.400an, hanya 5 bulan setelah di bulan September 2015 aksi jual terus menerus investor asing membuat IHSG terus turun sampai ke level 4.100an.
Jika melihat kejatuhan yang terjadi di IHSG pada hari Jumat, ciri-cirinya sangatlah mirip dengan awal kejatuhan yang terjadi di bulan April tahun lalu, dimana koreksi IHSG membentuk candle hitam yang besar, dengan outflow yang bahkan berpotensi lebih besar dari outflow tahun 2015 lalu. Outflow Investor Asing pada perdagangan hari Jumat sebesar 3 Triliyun, jumlah ini adalah outflow harian terbesar sepanjang sejarah IHSG yang jauh mengalahkan record outflow sebelumnya di level 2.28 Triliyun yang terjadi pada tanggal 20 Agustus 2013 lalu.
Kurang lebih itulah alasannya kami sampai mengadakan Emergency Gathering pada hari Rabu malam lalu, karena awalnya kami mengira Investor Asing akan menjatuhkan IHSG sehari setelah kemenangan Trump, setelah selama lebih dari 2 bulan mereka melakukan aksi jual besar-besaran, namun kenaikan tidak terduga Dow Jones pasca kemenangan Trump membuat Investor Asing punya spare waktu lebih banyak untuk mengatur strategi mereka. IHSG bahkan dinaikan terlebih dahulu demi membangkitkan optimisme investor lokal. Berbagai Report dari Sekuritas juga berubah 180 derajat setelah sebelumnya mendukung Hillary, dan sejak kemarin justru berubah ‘mendukung’ Trump, seakan-akan secara serentak meyakinkan Investor Lokal bahwa semuanya akan baik-baik saja, dan terus melakukan pembelian, di saat yang sama Investor Asing terus melakukan penjualan (terlepas dari report positif yang mereka berikan).
Karena itulah kami memfokuskan analisa dan research kami para analisa Bandarmologi dan Foreign Flow karena kami selalu percaya “Action Speak Louder than Word”, jadi terlepas dari apa pun berita yang keluar, bagaimana pun kondisi market. Pergerakan dana asing selalu kami jadikan panduan utama untuk menentukan strategi dan arah IHSG kedepan.
OUTLOOK IHSG KEDEPAN
Melihat Outflow yang begitu besar hari ini kami melihat resiko penurunan IHSG masih sangat tinggi dalam waktu dekat, jadi kami belum berani menyarankan untuk melakukan aksi buyback dalam kondisi IHSG saat ini.
Sementara bagi rekan-rekan yang mungkin tidak sempat membaca article dan rekomendasi-rekomendasi yang kami berikan sejak awal bulan ini, dan sekarang dalam kondisi nilai porfolionya jatuh bersama-sama dengan IHSG. Mungkin bisa menunggu momentum Mark Up Asing dimana IHSG mengalami kenaikan dalam jangka pendek (terkadang intraday) namun terus disertai dengan keluarnya dana asing, seperti yang terjadi di awal minggu ini.
Related : Analisa Foreign Flow bukan hanya bisa digunakan untuk menganalisa kejatuhan IHSG, namun juga bisa digunakan untuk memprediksi pergerakan harga saham-saham yang dikuasai oleh Asing. Jika anda berminat mempelajari Ilmu Foreign Flow, dan memiliki system yang dapat mendeteksi pergerakan dana asing secara realtime. Anda bisa bergabung dalam Workshop Foreign Flow yang akhir tahun ini akan kami adakan di Jakarta dan Surabaya. Klik disini untuk INFO lebih lanjut.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market