Dalam ilmu bandarmologi / foreign flow sebuah berita dibagi menjadi 3 kategori :
Pertama, berita yang sudah diketahui bandar sebelumnya, berita dalam kategori ini adalah berita yang paling umum ada di bursa kita, karena memang di bursa kita penyebaran informasi memang belum merata. Sebuah informasi bisa diketahui pihak-pihak tertentu jauh sebelum berita tersebut mulai disebar ke berbagai media atau investor ritel.
Berita dalam kategori ini sering kali menjebak investor ritel, itu sebabnya sering kali kita mendapati kalau setelah harga suatu saham bergerak naik, tiba-tiba muncul berita positif. Dan di saat harga turun, berita-berita negatif bermunculan. Hal ini terjadi karena memang para Big Player sering kali mendapat berita jauh lebih cepat, dibandingkan dengan investor ritel.
Kedua. berita yang tidak mempengaruhi bandar, tidak semua berita yang beredar direspon oleh bandar, terkadang ada berita-berita yang diacuhkan oleh mereka, sehingga sering kali kita menemui emiten-emiten yang secara fundamental baik, namun harganya tidak naik-naik.
Ketiga, berita yang langsung di respon oleh bandar, kami melihat sejak naiknya Jokowi, berita dalam ketegori ini terus meningkat persentasinya. Dalam kategori ini kita dapat melihat kalau Big Player merespon suatu berita di saat yang sama dengan waktu keluarnya berita tersebut ke publik. Salah satu contoh paling nyata adalah bagaimana investor asing langsung merespon positif ketika disahkannya Tax Amnesty oleh DPR di akhir bulan Juni lalu.
Pada saat itu investor asing tidak melakukan manuver atau spekulasi sebelum adanya kesepakatan DPR, dan baru melakukan pembelian besar-besaran setelah RUU Tax Amnesty disetujui.
Berita dalam kategori ini adalah berita yang ketika keluar langsung di respon oleh Big Player dimana bukan hanya disertai dengan pergerakan harga, namun juga pergerakan Bandar yang terlihat nyata di balik pergerakan harga saham yang bersangkutan.
Sebagai investor ritel berita dalam kategori inilah yang seharusnya paling kita tunggu-tunggu, karena kita bisa meresponinya di waktu yang sama dengan bandar meresponinya, dan karena kita tidak perlu menggerakan harga seperti bandar, maka kita berpeluang memperoleh keuntungan yang jauh lebih besar dari Bandar.
Berita sejenis kami lihat sedang terjadi di balik pergerkaan harga saham PGAS.
Kemarin Pagi, kami mendapat berita sangat positif dari Trading Partner kami melalui layanan HOT INFO.
Setelah adanya pertemuan antara Dewan Ekonomi Nasional (DEN) dan Kemenperin yang sepakat mengamankan marjin laba kotor PGAS sebesar USD3.18/mmbtu. Keduanya merekomendasikan harga gas untuk konsumer akhir sebesar USD7.18/mmbtu dengan harga gas di hulu sebesar USD4/mmbtu (Sebelumnya pemerintah menginginkan harga gas hulu sebesar USD6/mmbtu). Dengan marjin sebesar USD3.18/mmbtu, PGAS masih dapat melakukan ekspansi karena anggaran Capital Expenditure-nya terjaga.
Kerluarnya berita tersebut langsung direspon dengan kenaikan signifikan saham PGAS, dalam grafik per menit di atas kita bisa melihat bagaimana harga PGAS langsung mengalami kenaikan signifikan setelah berita yang kami dapatkan.
Namun dari sudut pandang bandarmologi, pergerakan harga saja tidak cukup, untuk melihat bagaimana reaksi bandar / asing kita perlu juga melihat pergerakan mereka di balik kenaikan harga tersebut, karena tidak jarang aksi bandar justru bertolak belakang dengan pergerakan harga (bandar jual – harga naik atau bandar beli – harga turun)
Namun dalam kasus PGAS, kita bisa melihat bahwa investor asing justru terlihat lansugn melakukan pembelian besar-besaran dalam perdagangan kemarin. Dalam grafik di atas kita bisa melihat bahwa secara total Investor Asing melakukan aksi beli sebesar 175M di saham ini, pembelian ini adalah pembelian harian terbesar asing dalam 2 tahun terakhir.
Related : Analisa ini dibuat dengan menggabungkan layanan HOT INFO, dengan FOREIGN FLOW SYSTEM yang kami ciptakan, klik masing-masing layanan jika anda tertarik untuk memiliki kedua layanan tersebut.
Hal ini menandakan bahwa asing merespon sangat positif berita yang keluar di atas, fakta bahwa dalam beberapa hari sebelumnya kita tidak melihat adanya pergerakan investor asing di saham ini, membuat kondisi ini semakin menarik, karena ini berarti asing belum mengantisipasi berita ini sebelumnya.
Kami melihat pergerakan di saham PGAS ini sebagai kesempatan yang menarik untuk kita mengikuti pergerakan asing di saham ini, karena ketika asing melakukan pembelian besar-besaran yang menyusul keluarnya suatu berita positif, maka umumnya asing memiliki strategi yang cukup besar di saham ini.
Jika mempelajari kebelakang, aksi akumulasi asing tidak selalu disertai dengan kenaikan harga setiap harinya, namun meskipun harga tidak selalu naik, namun selama asing terus melakukan pembelian, maka arah pergerakan harga jangka menengah di saham ini umumnya bergerak ke atas.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market