Setelah libur panjang Hari Raya Idul Fitri, perdagangan di bursa kembali dibuka, seperti kita ingat market sebelum lebaran dipenuhi dengan berbagai kekhawatiran, baik dari Yunani dan China. Namun selama libur lebaran ini market regional justru recover dari segala kekhawatiran yang sebelumnya melanda. Libur lebaran membuat sentimen-sentimen positif tersebut belum dapat direspon oleh IHSG, sentimen yang sama kemungkinan akan kembali terefleksi di IHSG hari ini.
Di sisi lain sentimen negatif dari harga komoditas juga muncul dalam perdaganan ini, dipicu oleh persetujuan nuklir Irak dan harga emas yang kembali membentuk level terendahnya dalam 5 tahun terakhir di awal minggu ini. Sentimen ini mungkin tidak akan berdampak pada IHSG secara keseluruhan, namun kemunkinan besar akan berdampak pada saham-saham komoditas termasuk batubara. Saham-saham komoditas di seluruh dunia turun sangat tajam dalam seminggu terakhir.
IHSG MINGGU INI
Dalam 5 hari terakhir perdaganan menjelang libur lebaran outflow dana asing cukup besar yaitu sebesar 964 M, hal ini membuat Foreign Flow IHSG berhasil membuat New Low untuk perdagangan tahun ini, secara Technical pun kondisi IHSG tidak baik karena setelah gagal menembus resisten trend turunnya tampak siap menuju level supportnya di 4.850.
Namun jika kita mempertimbangkan perbedaan kondisi regional sebelum dan sesudah lebaran maka kondisi IHSG yang kurang baik secara Technical dan Foreign Flow menjadi lebih terjelaskan, bahkan bisa dibilang kondisi IHSG saat itu tidak seburuk indeks-indeks Asia lainnya yang mengalami penurunan lebih dalam minggu lalu.
Jadi peluang indeks bergerak naik sepanjang minggu ini masih cukup besar, namun kita juga perlu memperhatikan apakah sentimen positif ini digunakan hanya untuk menaikan indeks dan disertai dengan aksi jual lanjutan asing, atau investor asing hanya akan wait and see seperti yang sudah terjadi dalam 2 bulan terakhir.
Secara fundamental akhir masa lebaran ini adalah masa yang paling tepat untuk mengukur seberapa besar kelesuan ekonomi yang terjadi di Indonesia saat ini. Laporan-laporan hasil penjualan di masa lebaran akan menjadi perhatian para big player untuk mengukur kembali bagaimana kondisi ekonomi dalam negeri kita. Efek dari belanja pemerintah juga akan menjadi bahan pengamatan setelah masa libur panjang itu, seberapa baik pelaksanaan project-project pemerintah akan dinilai oleh para investor asing untuk memutuskan strategi yang akan mereka lakukan dalam semester keduan ini, tidak ketinggalan issue resuffle kabinet yang dapat menjadi kenyataan dalam beberapa minggu kedepan.
Dalam jangka pendek kondisi masih cukup ideal untuk IHSG minggu ini namun kita harus berhati-hati pada saham-saham sektor komoditas terutama batubara, analisa pergerakan dana asing dalam beberapa minggu kedepan dapat menjadi leading indicator kondisi Ekonomi terkini di Indonesia.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market