Pengaruh Kebijakan Fraksi Harga Terhadap IHSG

Melanjutkan posting saya sebelumnya mengenai PENGARUH PERUBAHAN JUMLAH LOT , hari ini saya akan membahas mengenai kebijakan lain yang akan diterapkan mulai awal tahun depan dalam perdagangan di bursa, yaitu PERUBAHAN FRAKSI HARGA, saya meyakini efek dari kebijakan ini, akan menyebabkan perubahan yang jauh lebih besar dalam perdagangan di bursa dibanding perubahan jumlah lot.

Saya tidak melihat akan ada pihak yang diuntungkan atau dirugikan dengan adanya kebijakan baru ini, namun karena kebijakan ini akan merubah banyak hal dalam proses trading di market, maka dibutuhkan adaptasi yang cukup banyak untuk menyesuaikan diri dan gaya trading dengan kondisi market yang baru, siapa lebih cepat beradaptasi kemungkin akan lebih diuntungkan.

Beberapa hal yang kemungkinan akan terjadi setelah kebijakan ini dilaksanakan antara lain :

PERUBAHAN FORMAT ANTRIAN
Terutama bagi trader harian formasi antrian dapat berarti banyak hal, para trader jangka pendek umumnya bisa menebak kemana arah pergerakan harga melalui formasi antrian, mereka bisa memahami apakah arti di balik antrian offer/ bid yang tebal, antrian yang di cancel, dll.

Bagi trader normal pun antrian memiliki pengaruh yang cukup besar terutama di kisaran – kisaran harga dimana selisih harga satu antrian ke antrian selanjutnya cukup besar, sebagai contoh di kisaran harga 200, selisih antara satu antrian ke antrian yang lain sebesar 2.5% artinya jika anda membeli di harga 200 sebanyak 100 juta dan berhasil menjual kembali di harga 205, maka anda sudah memperoleh keuntungan 2,5 juta, itu sebabnya dalam fraksi-fraksi dimana selisih satu antrian ke antrian yang lain secara persentasi besar jumlah antian lot di setiap fraksi bisa mencapai ratusan ribu lot. Itu juga sebabnya saat ini ada istilah trader 1 fraksi, trader yang berusaha mencari keuntungan dari kenaikan harga 1 fraksi.

Setelah kebijakan perubahan fraksi diberlakukan, maka kondisi tersebut akan banyak berubah.
Untuk jelasnya saya akan memberikan contoh bagaimana perubahan fraksi dapat memberikan perubahan yang drastis dalam format antrian yang akan kita hadapi sehari – hari.

Dalam contoh di samping kita bisa melihat pada antrian di sebelah kiri adalah format antrian dengan fraksi saat ini, seperti kita lihat pada harga 400an, selisih antara satu antrian ke antrian lain adalah 5 rupiah, meskipun selisihnya tidak terlalu besar, namun kita sering kali melihat jumlah antrian yang tebal di setiap tingkat harga.
Mulai tahun depan hal seperti ini akan berubah, dengan peraturan baru selisih antara satu antrian dengan antrian yang lain di harga 400 adalah 1 rupiah, artinya jumlah antrian akan naik 5 kali lipat di fraksi harga ini, otomatis ketebalan antrian juga akan berkurang secara drastis.
Dalam contoh di samping kita melihat pada antrian sebelah kiri terdapat 8 antrian BID dan 8 antrian OFFER, dengan jumlah total antrian 115.000 lembar dan 150.000 lembar. Sementara dengan peraturan baru antrian di kisaran harga yang sama dan jumlah yang sama akan berbentuk sangat berbeda, terdapat masing-masing 20 pilihan antrian dI setiap sisi, dengan jumlah antrian yang jauh lebih sedikit. Perbedaan ini kami prediksi akan memberikan beberapa perubahan antara lain.

SEMAKIN BANYAK PILIHAN ANTRIAN DAN SEMAKIN SEDIKIT MINAT UNTUK MENGANTRI
Setelah peraturan baru diberlakukan, maka kita akan mendapati market yang lebih dinamis, karena pergerakan harga tidak akan tertahan di kisaran tertentu karena tebalnya antrian bid dan offer, jumlah antrian bid dan offer akan terbagi rata sehingga naik turunnya harga akan menjadi lebih mudah.
Jika saat ini antrian di harga 205 umumnya berisi ratusan ribu lot antrian jual, karena para trader tidak rela menjual sahamnya di harga 200 karena selisihnya terlalu besar, tahun depan akan ada opsi antrian 204 dan 206 sehingga antrian beli atau jual tidak akan terfokus pada satu antrian.
Namun menurut saya banyaknya pilihan antrian tidak secara otomatis meningkatkan minat investor untuk mengantri melainkan sebaliknya, semakin banyaknya pilihan harga akan membuat para trader, terutama trader jangka pendek akan malas mangantrikan sahamnya, dan memilih untuk langsung jual di bid atau beli di offer, sehingga aksi beli dan jual mereka tidak terhambat oleh lamanya mengantri untuk membeli dan menjual.

MEMPERMUDAH PELAKSANAAN TRADING STRATEGI SECARA TA
Salah satu kesulitan dalam menggunakan Technical Analysis dalam trading saham di Indonesia adalah besarnya selisih antara satu antrian ke antrian yang lain.

Sebut saja secara technical kita harus melakukan stop loss di harga 285, selama market berjalan harga berada di kisaran285 – 290, dalam kisaran harga tersebut umumnya para trader tidak akan buru-buru menjual sahamnya, karena tidak mau menjual saham dalam kondisi rugi sementara sinyal secara technical belum terkonfirmasi (bisa saja harga tutup di 290).

Namun beberapa saat kemudian antrian beli di 285 habis dan harga turun ke kisaran 280 – 285, melihat kondisi tersebut trader sesegera mungkin memasang antrian di 285, namun yang sering terjadi adalah karena terbalnya antrian, niat stop loss kita tidak terlaksana, karena harga terlanjur turun ke kisaran 275 – 280 sebelum antrian kita laku terjual, melihat hal tersebut trader menurunkan antriannya di 280, namun ternyata harganya kembali turun.

Kejadian seperti itu sering terjadi dalam keseharian trading kita selama ini, itu sebabnya banyak investor yang tadinya berniat untuk disiplin dalam melakukan trading strategi namun akhirnya nyangkut karena antrian jual yang tidak done.

Dengan keputusan fraksi harga yang baru, kesulitan itu akan jauh berkurang, sehingga para trader akan lebih mudah untuk mengambil posisi jual atau beli. Karena semakin kecilnya selisih harga dari satu antrian ke antrian selanjutnya.

KESIMPULAN
Kedua efek tersebut sebenarnya menguntungkan terutama bagi trader jangka pendek, namun dibutuhkan proses adaptasi untuk membiasakan dengan kondisi market yang baru, akan terjadi banyak perubahan karakter pergerakan harga di setiap saham, mau tidak mau kita semua harus belajar trading dalam sistem yang baru. Semakin cepat kita belajar, semakin cepat pula kita bisa menikmati kelebihan-kelebihan yang didapatkan dalam kondisi market yang baru.