Setelah melakukan polling sepanjang weekend, Sector Mining menjadi sector yang paling banyak dipilih oleh para pembaca, hasil ini sedikit di luar dugaan saya karena kondisi Sector Mining sedang tidak menarik untuk dibahas, sector-sector seperti Property dan Trade sebenarnya jauh lebih menarik untuk dibahas. Saya harap terpilihnya sector ini bukan karena dipilih oleh teman-teman yang punya posisi nyangkut.
Dalam 4 bulan terakhir saham-saham sektor mining bergerak di kisaran yang kurang lebih sama, meskipun volatilitasnya cukup tinggi tetapi tidak terlihat ada kenaikan atau penurunan yang berarti di saham-saham sector ini dibandingkan nilainya 4 bulan lalu.
Seperti kita ketahui indeks mining umumnya dipengaruhi oleh 3 harga komoditas dunia, OIL, COAL dan GOLD, dan yang tahun ini paling mendominasi pada tahun ini adalah pergerakan harga batubara, berikut ini prediksi pergerakan ketiga harga komoditas tersebut.
COAL
Harga bulanan batubara kembali menembus level terendahnya bulan ini, sementara indeks MINING masih terselamatkan dan tidak membuat level terendah barunya karena bullish di IHSG dan performa Q3 di beberapa emiten batubara yang di atas ekspektasi para analis. Untuk sementara trend harga batubara masih terus turun dan tampak masih bergerak ke harga support $80. Selama harga COAL masih belum memberikan sinyal rebound tampaknya tidak akan ada pergerakan signifikan di indeks mining yang didominasi oleh saham-saham batubara.
OIL
Pelemahan harga minyak bumi sampai ke bawah level $90/ barrel sedikit di luar prediksi beberapa analis, terutama yang “bullish minded” sampai akhir tahun ini. Meskipun harga oil tidak memiliki korelasi yang cukup besar dengan IHSG, tetapi pelemahan harga minyak bumi dapat terus menjadi “pemicu” pelemahan harga batubara. Sinyal buruk masih akan terus berlanjut selama harga masih terus berada di bawah $90.
GOLD
Harga Emas juga mengalami koreksi yang signifikan sebulan terakhir, namun berbeda dengan Coal atau Oil harga logam mulia ini terlihat masih ada dalam trend bullish jangka menengah, dari ketiga komoditas ini GOLD lah yang paling berpotensi untuk menguat dalam beberapa bulan kedepan, dan kemungkinan akan memberikan sentimen positif kepada saham-saham pertambangan logam. Saat ini ada support yang cukup kuat di level $1.700, bagaimana reaksi harga GOLD menghadapi support tersebut menarik untuk kita perhatikan dalam 1 minggu kedepan, jika terlihat ada potensi pembalikan arah, beberapa saham mining logam menarik untuk dikoleksi.
SAHAM-SAHAM MINING
ITMG
Dari sekian banyak saham-saham yang menjadi pemain utama emiten batubara yang ada di Indonesia, ITMG adalah satu-satunya yang terlihat sudah menembus trend turun jangka panjangnya, saat ini ITMG tampak bergerak cukup kuat ke kisaran 45.000, saham jika tidak terjadi perubahan signifikan dalam kondisi IHSG, saham ini most likely akan mencapai level 45.000 paling lambat sampai bulan depan.
Bagi rekan-rekan yang sudah memiliki saham ini, hold position adalah rekomendasi yang paling tepat, sementara bagi yang baru mau masuk di saham ini, posisi ITMG dalam kondisi yang tanggung, karena support kuat pertama ada di kisaran 40.000 – 40.500, sementara resisten atau target paling dekat ada di level 45.000 – 46.000, dengan kata lain dalam kondisi saat ini risk-reward ratio untuk saham ini kurang lebih 50-50. Saya pribadi suka saham ini, namun hanya mempertimbangkan untuk masuk jika saham ini bergerak ke kisaran support yang disebut di atas.
ADRO
ADRO menembus trianglenya ke bawah, secara technical saham ini memberi sinyal koreksi lanjutan, dengan target di 1.200. Saham ini memang terus mengalami tekanan jual dalam 1 tahun terakhir, dan kondisi ini tampak belum akan berakhir dalam waktu dekat. Scenario terbaik untuk saham ini adalah jika sampai akhir tahun terbentuk sinyal sideways di kisaran 1.350 – 1.600, dimana terlihat sedang terbentuk support dan resisten yang cukup kuat. Minggu lalu level 1.350 tampak kembali menjadi support dan bagi yang optimis maka target pergerakannya adalah ke level 1.600.
Saya pribadi tidak tertarik untuk mengoleksi ADRO, overperformnya IHSG dibanding indeks dunia lainnya, dan terus melemahnya harga batubara, membuat saham-saham sector ini memiliki potensi untuk “diguyur” jika indeks goyah.
BUMI
Lambat laun publik mulai terbiasa dengan harga BUMI di bawah 800, saat ini tidak banyak lagi yang menganggap bahwa ada potensi besar dari penurunan harga BUMI tahun ini, hal ini bukanlah merupakan sinyal yang baik untuk saham bakrie group, karena saham ini umumnya hanya akan naik di masa-masa terburuknya, dan sinyal itu tampaknya tidak terjadi dalam krisis yang terjadi di saham ini beberapa bulan terakhir. Saya tetap mempertahankan prediksi bahwa “the worst is yet to come” pada saham BUMI, jadi saya tidak berani merekomendasikan beli untuk saham ini, kecuali bagi mereka yang siap melakukan investasi jangka panjang di saham ini, dengan melakukan pembelian secara bertahap.
Bagi yang tetap ingin trading saham ini, level 650 merupakan level yang baik untuk membeli, dengan target 750.
My Favorit Stock : TINS
Dibanding saham-saham batubara, saham-saham metal lebih menarik bagi saya, TINS dan INCO merupakan kedua saham yang paling menarik untuk disimpan sampai akhir tahun di sector mining. Saham-saham ini kemungkinan masih menunggu momentum rebound di harga emas dunia, dan melihat harga gold yang sudah berada di kisaran supportnya, peluang hal tersebut terjadi cukup besar dibandingkan dengan berharap terjadinya rebound di harga batubara.
TINS sudah berhasil menembus trend turun jangka panjangnyam dan terlihat perubahan trend yang terjadi awal September lalu disertai oleh kenaikan volume yang signifikan. Saat ini terlihat TINS terkoreksi dengan volume yang rendah dan berada di kisaran suppor kua di 1.420 – 1.470, saya optimis saham ini bisa ke kisaran 1.850 sampai akhir tahun, jika IHSG tidak mengalami koreksi signifikan sampai akhir tahun.
Untuk jangka panjang saham ini juga sudah sangat murah, dan pembelian secara bertahan untuk investasi jangka panjang sangat menarik.
KESIMPULAN
Meskipun beberapa saham di atas masih memiliki peluang untuk menguat dan masih layak untuk trading saya tetap merasa sector mining bukanlah sector pilihan untuk menjadi pilihan kita sampai akhir tahun, trend koreksi di harga OIL dan COAL tampak masih akan berlanngsung sampai akhir tahun, ditambah lagi resiko IHSG yang semakin meningkat karena melemahnya indeks Dow Jones, membuat saham ini bisa menjadi sasaran koreksi jika indeks goyah.
Jika harus memilih saya memilih saham-saham dari sector metal, dan TINS merupakan favorit saya.
Quote of the day:
Humility is the most beautiful virtue that we can develop.
Ikuti INVESTOR GATHERING BANDUNG November 2012, untuk info lebih lanjut, click disini.
Daftarkan diri anda untuk BANDARMOLOGY WORKSHOP di SEMARANG, PALEMBANG dan PONTIANAK yang akan diadakan akhir tahun ini, dengan cara mengirim email ke cts.stockpick@gmail.com
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market