Saya mengucapkan Selamat Hari Raya 1433 H kepada setiap Umat Muslim. Saya juga mau meminta maaf sekiranya selama ini ada kata-kata atau tindakan saya yang menyinggung perasaan rekan-rekan sekalian, atau mungkin menyebabkan modal teman-teman menjadi “nyangkut”. Kiranya momentum hari kemenangan ini dapat memberikan kita semua motivasi yang baru dalam menjalani tugas dan tanggung jawab kita masing-masing di dunia ini.
Sebagai umat Kristen saya tidak merayakan Hari Idul Fitri, jadi saya bisa memanfaatkan momentum liburan ini untuk berbagi analisa dan view saya mengenai kondisi market. Saya akan posting beberapa artikel untuk memberikan ulasan kondisi market kita, dan predikisinya kedepan, sebagai panduan pergerakan IHSG sampai akhir tahun.
MARKET REVIEW Q3
Tidak terasa kuartal ketiga tahun 2012 sudah berjalan setengahnya, satu setengah bulan ini diwarnai dengan derasnya aliran dana asing yang masuk ke Indonesia, dan bangkitnya saham-saham infrasturctur terutama telekomunikasi, di sisi lain, saham-saham di sector pertambangan tampak masih terus mengalami tekanan jual.
Berikut ini merupakan Peta Performance Indeks Sectoral Utama di Indonesia, sepanjang kuartal ketiga tahun ini. Dalam 1,5 bulan terakhir IHSG tumbuh sebesar 5.1%, kenaikan ini didorong oleh peningkatan di sector Infrastucture yang naik 11%, sector Finance dan Basic Ind melengkapi 3 besar sector dengan performa terbaik kuartal ini. Sementara sector-sector yang memiliki performance di bawah IHSG adalah Mining, Property dan Consumer.
Dalam minggu ini kita akan mencoba membahas potensi pergerakan masing-masing sector sampai akhir tahun ini.
MINING SECTOR
Sector ini merupakan sector yang mengalami koreksi paling besar dalam 1 tahun terakhir. Baik saham batubara, metal dan minyak bumi, semuanya mengalami penurunan yang sangat signifikan. Memang harga-harga komoditas juga sedang mengalami penurunan, namun di sisi lain, harga saham-saham di sector ini juga sudah sangatlah murah dan menarik untuk dikoleksi terutama untuk jangka panjang.
Secara technical Mining Indeks terlihat masih dalam trend bearish baik jangka pendek, dan menengah, semantara untuk jangka panjang trendnya sudah sideways. Bagi short term trader mungkin lebih baik menunggu adanya sinyal penembusan resisten di kisaran 2.000, atau melakukan speculative buy di kisaran 1.950 atau di 1.900 bagi investor yang lebih conservative.
Tiga harga komoditas utama yang sering menjadi tolak ukur pergerakan saham sector ini adalah batubara, emas, dan minyak bumi. Grafik harga batubara tampak masih bearish dengan kondisi yang kurang lebih sama dengan grafik mining, sementara emas tampak masih akan melanjutkan masa sidewaysnya membuat saham-saham metal tampak masih tidak menarik. Harga minyak bumi yang tampaknya sudah pulih dan sudah dekat di kisaran $100 per barel.
MINING STOCKS
Jika kita melihat performance saham-saham di sector ini sepanjang kuartal 3, saham batubara tampak masih merupakan primadona, saham-saham batubara dengan kapitalisasi dan liquiditas yang besar seperti HRUM, ADRO, ITMG dan PTBA, tampak menjadi top gainer sector ini, sementara saham-saham batubara, yang lebih memiliki citra sebagai saham second dan third liner tampak terkoreksi sangat tajam pada kuartal ketiga ini.
ITMG terlihat berada di kisaran support/resisten kuatnya, kemungkinan saham ini dapat kembali terkoreksi, terutama jika harga batubara dan minyak bumi kembali terkoreksi bulan ini. Koreksi bisa terjadi sampai ke level support kuat di 35.000, level 36.000 merupakan level awal yang menarik untuk melakukan speculative buy. Faktor yang lain yang menarik untuk dipertimbangkan adalah saham ini sudah termasuk mahal jika dibandingkan dengan harga saham batubara lainnya, dan tidak terlalu menarit untuk dikoleksi jangka panjang dalam level harga sekarang. REKOMENDASI: Sell & Sell on Strenght (bagi yang memiliki posisi nyangkut)
ADRO
ADRO diprediksi dapat mengalami koreksi terbatas sampai ke level 1.450-1.470 dalam kisaran tersebut merupakan kisaran yang menarik untuk melakukan pembelian di saham ini, dengan target kuartal ketiga di kisaran 1.650. Jika koreksi tidak terjadi, pembelian bisa dikakukan setelah harga menembus level 1.570. REKOMENDASI: BOW & Buy on Weakness (bagi yang memiliki posisi nyangkut)
Saham ini sudah berada di kisaran terendahnya dalam 3 tahun terakhir, secara technical koreksi masih bisa terus berlanjut. Saham ini sebaiknya dihindari kecuali bagi investor dengan analisa fundamental. Dalam kisaran harga seperti saat ini sebenarnya potensi terjadi technical rebound cukup besar, target potential rebound ada di level 2.550, entry point yang menarik ketika saham ini menembus level 2.400. REKOMENDASI: Hold & Hold (bagi yang memiliki posisi nyangkut)
Secara technical saham ini dalam kondisi yang buruk, garis downtrend terbentuk di kisaran harga 200 dimana memberikan potensi keuntungan atau kerugian jangka pendek yang besar, namun secara valuasi dan menurut Teori Bandarmology dalam IPO, saham ini sudah sangat-sangat murah dan berpotensi kembali ke kisaran 500an dalam 6 bulan kedepan.
Volatilitas yang tinggi dan pola pergerakan harga yang sering naik di menit-menit akhir perdagangan membuat saham ini memiliki potensi dalam memberikan keuntungan harian, bagi yang berminat mengoleksi saham ini disarankan untuk melakukan pembelian secara bertahap, dan sudah dapat dimulai di kisaran harga sekarang. REKOMENDASI: BUY & Buy on Weakness (bagi yang memiliki posisi nyangkut)
Baca Juga: ANALISA SECTOR PROPERTY
Semoga berguna…
Have a nice holiday everyone…
Join TRADE WITH US, dan dapatkan rekomendasi saham dari kami hanya dengan membukan account di salah satu sekuritas rekanan kami.
Ikuti BANDARMOLOGY WORKSHOP, satu-satunya workshop di Indonesia yang membahas mengenai bandarmology, dan penggunaanya dalam trading.
Quote of the day:
You’re not going to see increase if you’re stuck in old ways of thinking. Start believing for far and beyond favor.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market