Kemarin sore ada kejadian menarik di saham UNVR tiba-tiba bergerak naik secara signifikan, saham ini meloncat dari kisaran harga 31.000 sampai ke level tertingginya di harga 37.350 hanya dalam waktu 30 menit, pergerakan luar biasa tersebut disebabkan oleh rumor bahwa saham ini akan delisting dari bursa, sehingga mengangkat harga saham ini naik lebih dari 20% hanya dalam beberapa menit. Namun kenaiakan tersebut tidak berlangsung lama, hanya 10 menit setelah menyentuh level tertingginya di 37.350, UNVR sudah turun lagi kembali ke level 31.000 an.
Turun kembalinya saham ini membuat para investor ritel merasa dikerjai oleh bandar, dengan cara mengeluarkan rumor palsu sehingga para investor berlomba-lomba membeli saham ini, lalu akhirnya turun lagi, disertai dengan dibantahnya rumor tersebut oleh pihak emiten, seperti yang juga terjadi di saham Unilever kemarin. Pihak direksi Unilever sudah secara resmi membantah rumor tersebut.
Modus operandi penggorengan saham seperti ini memang sudah sering kita lihat di saham – saham small cap alias gorengan yang dibandari oleh bandar-bandar kecil, hal ini memungkinkan terjadi di saham kecil karena saham-saham tersebut berkapitalisasi rendah, selain itu jumlah yang beredar di masyarakat juga umumnya tidak besar, sehingga dengan modal beberapa milyar plus margin yang disediakan sekuritas saham gorengan tersebut seperti rollercoaster sepanjang hari. Namun jika hal tersebut terjadi di saham sebesar UNVR maka hal tersebut jelas bukanlah hal yang biasa, dibutuhkan dana yang sangat besar untuk menggerakan saham sebesar Unilever, sebagai bayangan saham Unilever saat ini adalah saham dengan market cap terbesar keempat terbesar di Indonesia, di bawah HMSP, ASII, BBCA, dengan total market cap sebesar 241 T, bahkan jika kita menghitung nilai UNVR ketika di puncak harganya kemarin maka market cap saham ini naik ke level 285T atau naik sekitar 44T hanya dalam waktu 30 menit.
Saya rasa adalah hal yang logis jika kita berasumsi kenaikan yang terjadi kemarin tidak mungkin hanya disebabkan oleh panic buying dan panic selling yang dilakukan oleh investor – investor ritel yang mendengar rumor delisting. Secara logika tidak mungkin memunculkan minat beli yang sangat besar pada investor ritel hanya dalam waktu 1 jam sehingga seluruh ritel berlomba-lomba membeli saham ini sehingga harganya bergerak naik, lalu dibanting lagi oleh big player.
Hal tersebut mungkin saja bisa terjadi di saham – saham gorengan yang berkapitalisasi bahkan di bawah 100M namun untuk UNVR sedikit rasanya kemungkinan satu-satunya alasan kenaikan tersebut hanya karena rumor palsu yang diedarkan oleh big player untuk membuang saham mereka di harga tinggi. Jadi meskipun rumor tersebut sudah dibantah oleh pihak emiten, bukan cerita saham ini akan berakhir di sini.
ASING NYANGKUT
Hal yang lebih menarik adalah jika kita menganalisa saham ini secara Foreign Flow, pada perdagangan kemarin tercatat asing secara total melakukan ney buy sebesar 174M, jumlah tersebut memberikan kontribusi 40% dari total transaksi, dengan rata-rata pembelian di kisaran 32.600.
Jika kita melihat fakta ini maka akan timbul pertanyaan, apakah Asing termakan rumor yang dikeluarkan oleh pemain lokal, mengapa dana sebesar itu bisa ‘nyangkut’ di harga atas, dan didasari oleh rumor yang langsung dibantah oleh pihak manajemen perusahaan. Apakah mereka sebodoh itu membelanjakan uangnya dalam jumlah yang sangat besar hanya berdasarkan oleh rumor yang tidak benar, dan dalam beberapa menit setelah mereka melakukan pembelian posisi mereka sudah nyangkut karena ‘dihajar’ investor lokal.
Jika anda merasa itu yang terjadi, maka anda dapat membaca pembahasan saya pada akhir tahun 2012 lalu ketika UNVR terkena sentimen royalti dan harganya jatuh 21% hanya dalam jangka waktu 2 hari, dalam kasus tersebut Foreign Flow Analysis menunjukan bahwa terjadi penjualan besar-besaran yang dilakukan oleh investor asing selama 3 bulan sebelum berita tersebut muncul ke permukaan. Artikel lengkapnya bisa anda baca disini.
Jika kita melihat kasus di akhir tahun lalu maka rasanya sedikit sekali kemungkinan Investor asing berada dalam posisi ‘terjebak rumor’ dalam perdangangan kemarin, jauh lebih masuk akal adalah pergerakan tersebut dilakukan menresponi sesuatu yang belum kita tahu, mungkin memang bukan delisting, tapi merupakan sentimen yang cukup besar sehingga membuat investor asing bersedia melakukan pembelian besar-besaran kemarin.
Jika kita mengamati lebih dalam transaksi perpindahan kepemilikan yang terjadi di saham ini kemarin, kita menemukan sekuritas yang menjadi top buyer dan seller dalam perdanganan kemarin sama-sama diduduki oleh sekuritas asing, hal ini mengindikasikan bahwa kenaikan dan penurunan yang terjadi kemarin kemungkinan sama-sama digerakan oleh investor asing.
FOREIGN FLOW ANALYSIS
Jika kita analisa lebih dalam lagi, di bawah saya menampilkan grafik dana asing di saham UNVR jika dibandingkan dengan pergerakan harganya. Candlestick mencerminkan harga, sementara KURVA BIRU mencerminkan akumulasi keluar masuknya dana asing di saham ini.
Seperti kita lihat bahwa pada zona 1 terjadi akumulasi besar-besaran yang dilakukan oleh investor asing, hal ini dapat dilihat dengan melonjaknya kurva biru di zona 1, di saat yang sama tidak terjadi kenaikan yang istimewa pada harga UNVR pada saat itu, dalam 1,5 bulan setelahnya harga UNVR melojak hampir 50% dalam waktu singkat. Kenaiakan tersebut menjelaskan akumulasi yang terjadi di zona 1.
Hal menarik lain adalah pada Zona 2 kenaikan harga disertai oleh masuknya dana asing, namun setelahnya kenaikan terjadi tanpa adanya dana asing yang masuk, dan beberapa saat setelah kejadian tersebut harga UNVR turun signifikan, disertai keluarnya dana asing secara besar-besaran seiring dengan krisis yang terjadi di bursa kita.
PAda ZONA 3 kita melihat Foreign Flow dan harga bergerak dalam trend yang kurang lebih sama, terlihat dari garis downtrend yang terjadi di candelstick dan juga Foreign Flow, namun pada pergerakan kemarin masuknya dana asing mematahkan trend turun Foreign Flow, sementara pergerakan harga masih berada dalam trend turun. Dalam Analisa Foreign Flow kondisi ini adalah sinyal yang baik yang mengindikasikan adanya potensi perubahan trend di masa yang akan datang.
PREDIKSI PERGERAKAN UNILEVER
Prediksi saya sentimen negatif yang muncul karena pergerakan UNVR kemarin dan terkoreksi bursa Dow Jones tadi malam dapat mendorong penurunan harga saham ini dalam waktu dekat, namun saya juga percaya bahwa masuknya dana asing kemarin memiliki maksud tertentu, sesuatu yang belum kita ketahui saat ini dan yang kemungkinan dapat mengangkat harga saham ini di masa yang akan datang. Jadi koreksi yang mungkin terjadi dalam waktu depan bisa kita manfaatkan untuk mengakumulasi saham ini terutama jika di saat yang sama asing terus melakukan pembelian.
Quote of the Day:
Being positive does not mean we deny the existence of difficulty; it means we believe God is greater than our difficulties.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market