Tidak banyak yang berubah dalam 1 bulan selama kami memilih untuk melakukan break sementara dari market, IHSG terlihat masih terus bergerak sideways, sejak awal bulan Maret lalu, dan meskipun IHSG sempat 2 kali membentuk record tertinggi baru namun selalu dilanjutkan dengan koreksi signifikan dalam beberapa hari setelahnya, seperti yang juga terjadi sepanjang minggu lalu.
Aliran dana asing juga masih dalam trend outflow dalam 2 bulan terakhir, dalam kondisi seperti ini sangat sedikit kemungkinan IHSG dapat melanjutkan trend bullishnya di awal tahun sebelum asing kembali melakukan aksi net buy.
Dalam minggu ini IHSG kemungkinan akan bergerak di kisaran 5.350 – 5.450, koreksi signifikan yang terjadi di bursa Amerika hari Jumat membuat kemungkinan IHSG hari ini dibuka dalam teritori negatif, dan bergerak di zona kuning paling tidak dalam 1-2 hari kedepan. Peluang melakukan aksi beli semakin baik jika koreksi IHSG mendekati level support di 5.350.
Selain IHSG grafik harga minyak dunia juga menarik untuk diperhatikan untuk minggu ini. Pergerakan harga sebulan terakhir secara technical sudah berhasil menembus rata-rata harga 100 hari terakhir, dan berpeluang melanjutkan kenaikannya di bulan-bulan yang akan datang. Jika hal ini menjadi kenyataan kemungkinan akan berdampak negatif untuk Indonesia karena akan disertai dengan kembali naiknya harga BBM dan semakin lesunya ekonomi dalam jangka pendek.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market