Bagi rekan-rekan yang sudah memahami analisa foreign flow, tentu anda sudah lama mengikuti pergerakan investor asing di saham SILO, saham yang satu ini memang luar biasa, sejak akumulasi investor asing mulai terdeteksi di awal bulan April yang lalu, saham salah satu jaringan rumah sakit terbesar ini berhasil dikerek naik oleh investor asing dari level 3.000an dan sekarang harganya sudah berada di kisaran 6.000an
Jika kita melihat grafik pergerakan investor asing di saham SILO di atas, kita bisa melihat betapa luar biasanya aksi investor asing di saham ini, bukan cuma itu aksi asing di saham ini juga cukup mudah untuk diikuti karena investor asing secara konsisten terus mengakumulasi saham ini secara sepanjang 4 bulan terakhir, jadi bagi rekan-rekan yang langsung ikut membeli saham ini di awal fase akumulasi asing dideteksi di saham ini, pada awal bulan April lalu, harusnya sampai sekarang belum jualan, karena selama asing masih terus membeli para pengguna sistem foreign flow umumnya tidak mau jualan dulu.
Namun hal menarik lainnya meskipun saham ini sudah naik hampir 100% dalam 4 bulan terakhir, namun saham ini cukup jarang dibahas di forum-forum saham, hal ini memang bisa dimengerti karena kalau Bandar sedang serius meng-akumulasi saham, mereka tentunya tidak meng’iklankan’ sahamnya di forum-forum investor ritel, karena kalau investor ritel ingin ikut beli, maka mereka akan terggangu karena kalau bandar beli dan ritel beli, jadi siapa yang jualan ?
Sementara dari sudut pandang pengamat, dan analis sekuritas pun, mereka tidak banyak membahas pergerakan saham ini, dan salah satu alasan yang pernah saya dengan adalah karena mereka meragukan kebenaran dari ‘identitas’ dari investor asing yang masuk ke saham ini.
Karena memang sudah menjadi pengetahuan umum kalau Bandar saham SILO adalah bandar yang sama dengan saham-saham LIPPO lainnya, dan Bandar yang membandari saham-saham Group Lippo adalah orang Indonesia. Inilah yang menjadi alasan yang menyebabkan banyak pengamat meragukan kebenaran masuknya investor asing di saham ini.
Sebagai perusahaan yang sudah hampir 10 tahun melakukan riset terhadap pergerakan investor asing , kami memang tidak bisa membantah asumsi tersebut, karena memang yang kami ketahui Bandar SILO adalah Group Lippo sendiri, dan karena Group Lippo memang punya usaha di berbagai negara di Asia, jadi asumsi kami salah satu anak usaha Group Lippo yang ada di Singapore lah yang dalam 4 bulan terakhir sedang meng-akumulasi saham SILO dari investor-investor lokal.
Namun karena sama-sama Lippo yang ujung-ujungnya otak di balik pergerakan ini tetap orang yang sama dengan Bandar Lippo di Indonesia.
Aksi Bandar Lokal yang menyamar sebagai investor asing seperti ini memang semakin lama semakin banyak dilakukan di bursa saham kita. Terus meningkatnya kesadaran investor ritel terhadap kekuatan investor asing yang mengatur pergerakan IHSG. Bukan hanya investor asing yang meyadari fakta tersebut, Bandar Lokal juga menyadarinya, dan justru menggunakan ‘keluguan’ investor ritel untuk menjebak mereka.
Dimana Bandar sengaja menggunakan satu atau dua akun investor asing, untuk terus melakukan pembelian di saham mereka, namun tujuannya bukan untuk meng-akumulasi, tapi justru untuk memancing investor ritel mengikuti investor asing tersebut, aksi tersebut biasanya di-ikuti oleh promosi yang dilakukan suruhan Bandar di forum-forum saham yang mengatakan asing sedang mengumpulkan saham yang bersangkutan, mari kita ritel-ritel ikutan beli.
Padahal biasanya jumlah yang dibeli oleh ‘asing palsu’ tersebut hanya sedikit, dan jauh banyak yang dijual menggunakan akun lokal. Namun bagi yang tidak mengerti, yang mereka lihat hanya asing yang terus masuk dan mereka pun ikut masuk, tanpa berpikir siapa yang sedang jualan ke mereka.
Bagi yang sudah benar-benar memahami Analisa Foreign Flow aksi seperti ini sebenarnya dapat dengan mudah dideteksi yaitu dengan menganalisa Partisipasi Investor Asing di saham yang bersangkutan, karena kalau memang benar Bandar saham ini adalah investor asing, artinya pergerakan harga saham ini dikendalikan oleh investor asing, dan untuk mengendalikan pergerakan harga otomatis partisipasinya harus besar, itu sebabnya sejak awal sistem Foreign Flow kami sudah dilengkapi dengan sistem yang dapat menghitung partisipasi investor asing di suatu saham.
Aksi dimana Bandar lokal menyamar sebagai investor asing untuk investor ritel ini juga sejak awal tahun digunakan oleh BANDAR TRAM yang juga orang lokal, dimana mereka juga memerintahkan beberapa sekuritas untuk terus membeli saham ini (dari mereka sendiri), guna memancing investor ritel yang tidak mengerti dan ikut membeli saham ini sejak harganya masih di 200an di awal tahun ini.
Seperti bisa kita lihat di atas meskipun secara foreign flow, investor asing terus membeli saham ini dari awal tahun sampai sekarang, namun di saat yang bersamaan harganya bukannya naik seperti SILO malah terus turun. Namun seperti anda bisa lihat dalam bagian bawah grafik di atas, ternyata partisipasi asing di saham ini hanya 1.6%, artinya kalau dari 100 Milyar total transaksi, asing hanya bertransaksi sebesar 1.6 M, jadi sudah jelas saham ini tidak dibandari oleh investor asing, pergerakan asing di sini hanyalah umpan yang digunakan bandar untuk memancing investor-investor ritel yang tidak mengerti.
Namun masalahnya jika kita kembali ke saham SILO jika kita menggunakan sistem Foreign Flow, maka tercatat partisipasi investor asing di saham ini sebesar 31%, yang dalam Ilmu Foreign Flow sudah memenuhi syarat kalau saham ini sudah bisa dibandari oleh investor asing, padahal seperti dibahas sebelumnya bandar saham ini adalah orang lokal.
Well kalau ada perbedaan yang signifikan antara 2 kasus ini, kasus di TRAM kita sedang membahas siapa yang menggerakan harga, Bandar Lokal atau Bandar Asing, dan terjawab dari indikator partisipasi asing TRAM yang hanya 1.6% jadi tidak mungkin asing bisa mengatur pergerakan harga saham ini, hanya dengan 1.6% dari transaksi.
Sementara kalau di SILO, asing sudah jelas bisa menggerakan harga SILO karena partisipasi asing di saham ini ada di level 31%, dan sudah terbukti juga asing sudah menaikan harga SILO dari 3000 ke 6000, dalam aksi akumulasinya beberapa bulan terakhir. Namun rumornya di balik pergerakan investor asing ini, sebenarnya adalah orang lokal.
Jadi di kasus SILO ini, issuenya bukan siapa yang menggerakan, karena jelas saham ini digerakan oleh investor atau lebih tepatnya akun asing, namun kemungkinan yang menggerakan saham SILO sebenarnya bukan ORANG BULE, melainkan BANDAR LIPPO yang tinggal atau memiliki perusahaan di Singapore.
Jadi sebenarnya issuenya di sini bukan siapa Bandarnya, dan siapa yang mengatur pergerakan harga, tapi issuenya adalah apakah BANDARNYA ORANG BULE atau bukan…
Saya tidak tahu dengan anda, namun bagi saya sebagai trader saya tidak terlalu peduli yang ngangkat SILO itu sebenarnya ORANG BULE atau bukan, karena selama dia pakai akun asing, dan dia terus mengerek harga SILO, yaa saya ikuti saja pergerakannya. Mau dia lahir dimana, rambutnya warna apa, dan ngomongnya sehari-hari pakai bahasa apa,saya tidak peduli.
Namun bagi rekan-rekan yang sudah memahami Ilmu Foreign Flow, dan mungkin sudah menunggangi pergerakan Bandar di saham SILO, ada yang perlu kita waspadai.
Ada kemungkinan setelah melakukan pembelian pakai akun asing, saham yang dibeli pakai akun asing di transfer ke akun lokal, melalui pasar NEGO, sehingga setelah beli asing tidak jualan lagi, karena barangnya sudah di-oper melalui pasar nego, dan selanjutnya akun lokal yang jualan, toh yang punya tetap Bandar yang sama.
Itulah alasannya dalam Sistem Foreign Flow versi 2019 ini kami menambahkan fitur pergerakan investor asing di Pasar NEGO supaya kita bisa mewaspadai kalau ada investor asing yang menggunakan strategi yang biasa disebut ‘backdoor strategy’ tersebut. Jika hal tersebut terjadi umumnya indikator partisipasi asing umumnya menunjukan trend penurunan yang signifikan, karena akun asingnya tidak dipakai lagi oleh Bandar dan sekarang giliran akun lokal.
Kami harap artikel ini bisa membantu anda supaya kedepannya tidak mudah terjebak oleh aksi asing-asing palsu yang semakin sering digunakan Bandar, karena Bandar semakin hari semakin pintar, sebagai ritel kita pun harus semakin pintar.
Bagi anda yang ingin mempelajari lebih dalam mengenai Ilmu Foreign Flow dan ingin memiliki Sistem Foreign Flow versi 2019 (backdoor edition), masih terbuka kesempatan untuk anda mengkuti Workshop Foreign Flow yang akan diadakan di Jakarta dan Surabaya pada akhir pekan ini, dan secara Online (3-4 Agustus 2019). Anda bisa mendapatkan info lengkap dan pendaftaran disini.
Founder & Creative Director of Creative Trading System.
Creative Thinker, Stock Trader, Typo Writer & Enthusiastic Teacher.
Big believer of Sowing and Reaping.
Just A Simple Man with Extraordinary God
2 comments
Bujur melala bang, mbur aku erlajar i website ndu enda
Mejuah juah
Mejuah2 Njuah2 banta kite kerine