“CC” promosi ACST (TP Rp4,300) karena : 1) perubahan fokus ACST ke sektor infrastruktur dan mengincar proyek dari swasta dan BUMN sembari tidak melupakan fokus awal ke properti industri berpotensi memberikan pertumbuhan, 2) perolehan tiga proyek tol besar (salah satunya tol layang Jakarta – Cikampek) mendorong pertumbuhan marjin keuntungan bersih yang secara valuasi membuat ACST lebih menarik dibanding emiten konstruksi BUMN dan 3) ACST telah membuat manajemen risiko yang baik terkait dengan proyek Turnkey (pembayaran setelah proyek selesai) yang diwaspadai investor
1. Pertumbuhan kontrak baru ACST diprediksi tumbuh 17% YoY dari 2016 sampai 2019 sehingga pendapatan berpeluang tumbuh 35% YoY dari 2016 – 2019
2. Marjin keuntungan bersih ACST berada di level 6% – 7% di 2017 – 2019 (Emiten konstruksi BUMN : 3% – 6%, rata – rata 3 tahun : 5%). ACST pun akan menggunakan sumber daya internal agar bisa lebih hemat dan menjaga marjin keuntungan
3. ACST hanya akan mengikuti tender proyek dengan pembebasan lahan di atas 40% dan proyek yang masuk ke Proyek Strategis Nasional. Selain itu, induk usaha ACST, UNTR memiliki kas yang tinggi (Rp15 triliun di 1Q17)
Pandangan dari Tim Creative Trader :
Sejauh ini kami melihat ACST masih dalam trend naik jangka panjangnya. Kami menanggap penurunan yang terjadi beberapa minggu kebelakang sebagai penurunan yang wajar terjadi dalam sebuah pergerakan harga. Kami memprediksikan ACST masih akan terus melanjutkan trend naiknya untuk waktu ke depan.
” Informasi ini dikirimkan pertama kali ke Hot Info tanggal 31 Mei 2017. Untuk mendapatkan informasi ini secara Real Time, anda bisa mendapatkan info berlangganan di sini “
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market