Bank Indonesia (BI) mengaku sudah melihat adanya tanda-tanda positif dari perekonomian Indonesia. Pada triwulan III-2015 ini, BI yakin pertumbuhan ekonomi nasional akan rebound dan membaik.
“Kelihatannya ada tanda-tanda mulai positif. Kalau dari perkiraan kita makanya PDB (Produk Domestik Bruto) itu sudah mulai rebound, sudah mulai akan lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya. Mungkin belum menyentuh (pertumbuhan ekonomi) 5% tapi sudah mulai membaik. Mungkin kisaran segitu (4,8% – 4,9%),” ujar Direktur Eksekutif Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) Juda Agung di Kantor BI, Jakarta, Jumat (11/9).
Dia menjelaskan, tanda-tanda positif ekonomi Indonesia itu mulai terlihat dari neraca perdagangan pada triwulan III-2015 yang membaik. Dari sisi ekspor September kata Juda, nilainya lebih baik dari bulan Agustus.
Hal lain, belanja modal kementerian dan lembaga sudah mulai menanjak. Namun, BI tak memungkiri jatuhnya harga komoditas ekspor masih memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Kuncinya, ekonomi global kan masih agak melemah, kuncinya justru di pengeluaran pemerintah. Di belanja barang juga sudah mulai positif,” ucap dia.
Sementara itu dari fiskal Indonesia, Januari-Agustus 2015 juga lebih baik dari periode yang sama tahun lalu. Secara years on years (YoY), ucap Juda, naik 30%.
Sebelumya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi triwulan-II 2015 mencapai 4,67% secara tahunan. Adapun pertumbuhan ekonomi triwulan-I tercatat 4,7%.
Bank Indonesia sendiri beberapa kali merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi, hingga pada akhirnya merevisi lagi proyeksi pertumbuhan ekonomi di rentang 4,7% hingga 5,1% dengan kecenderungan mengarah ke 4,89%.
Awalnya BI memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 2015 di rentang 5,4% hingga 5,8% saat pemerintah menetapkan target pertumbuhan dalam asumsi ekonomi makro sebesar 5,8%.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market