Kami para analis dan praktisi pasar modal memiliki kecenderungan yang umumnya kurang disukai oleh investor pada umumnya, yaitu kecenderungan untuk membuat analisa yang mendalam, complex dan sulit untuk dimengerti.
Seorang Analis Fundamental umumnya mengeluarkan analisa mendalam mengenai suatu perusahaan, dan umumnya pembahasan tersebut memiliki lebih dari 5 halaman karena membahas dari bagai sudut pandang dan menggunakan berbagai metode valuasi yang rumit, dan lebih parah lagi analisanya biasa dibuat dalam bahasa Inggris.
Sementara seorang Analis Technical juga tidak kalah, banyak technical analis yang mengunakan berbagai indicator yang rumit, dengan grafik penuh garis, curva, awan, buaya dll. Ada juga yang bahkan ‘go to next level’ dan menggunakan rasi bintang, Elliot Wave dll.
Namun sayangnya tidak semua trader atau investor yang membaca analisa tersebut sanggup memahami apa yang dimaksud oleh analis yang membuatnya, karena terlalu panjang, terlalu banyak istilah atau terlalu banyak garis yang ditampilkan.
Pada akhirnya sehebat apa pun sebuah analisa, jika analisa tersebut gagal dipahami oleh investor yang menggunakannya, maka satu-satunya yang akan diingat investor adalah rekomendasi BUY atau SELL nya dan target harganya. Kurang lebih sama seperti sebagus apa pun sebuah buku, jika pembacanya gagal memahami isinya, maka yang diingat hanya sampulnya saja.
Karena menyadari adanya GAP antara Analis dan Investor tersebutlah sejak awal tahun ini kami mendedikasikan sebagain dari analis kami untuk mencari sebuat konsep trading yang sangat sederhana, dan dapat dipahami bahkan oleh anak SD sekalipun, namun powerful dan dapat menghasilkan keuntungan.
Kami percaya bahwa satu analisa sederhana yang dipahami benar oleh Investor akan jauh lebih berguna daripada puluhan lembar analisa kompleks yang hanya diingat sampulnya saja.
Hari ini kami akan memposting salah satu dari hasil dari team research kami di saham BBRI, kami menemukan sebuah metode sangat sederhana untuk mengetahui momentum yang tepat untuk mengetahui waktu yang tepat untuk membeli dan untuk menjual saham BBRI.
Sebuah metode yang bisa dipahami hanya dalam waktu 5 menit oleh anak SD sekalipun, bukan hanya sederhana metode ini juga terbukti dapat memberikan keuntungan yang luar biasa, dalam 10 tahun terakhir metode ini berhasil memberikan profit di BBRI sebesar 730%.
Trading strategi yang sedang kami bahas di atas adalah :
- BUY BBRI di hari pertama bulan November (berapa pun harganya)
- SELL BBRI di hari terakhir bulan April (berapa pun harganya
Riset membuktikan jika tahun 2005 lalu anda menginvestasikan uang 100 juta di saham BBRI, dan mengulang trading strategi yang sama setiap tahunnya, maka di tahun 2015 nilai investasi anda sudah bertumbuh menjadi 831 juta.
Dalam tabel Nov – Apr di atas kita bisa melihat pertumbuhan modal jika melakukan strategi sederhana tersebut di saham BBRI, di tahun 2005 profit yang didapat di BBRI sebesar 37%, di tahun 2006 BBRI bahkan mengalami kenaikan mencapai 86%, sehingga hanya dalam 2 tahun nilai invetasi sudah mencapai 256M.
Kinerja BBRI pada periode November – April memang sangat mengagumkan, sehingga keuntungan yang dihasilkan dari periode tersebut mencapai 7 kali lebih besar dibandingkan dengan keuntungan di bulan Mei – Oktober yang hanya sebesar 22 juta dalam 10 tahun.
Hal ini menunjukan bahwa strategi yang begitu sederhana BUY NOVEMBER – SELL APRIL jika dilakukan pada saham yang tepat, dapat memberikan keuntungan yang luar biasa, bahkan mengalahkan berbagai metode – metode complex yang dibuat oleh para analis.
Dengan strategi ini anda tidak perlu repot-repot menganalisa Technical, Fundamental, Bandarmologi, Foreign Flow atau analisa-analisa lainnya. Anda juga tidak perlu membaca berita, atau mengamati running trade setiap hari. Satu-satunya yang perlu anda lakukan hanyalah membeli BBRI di awal November, dan jual di akhir April.
Dalam 10 tahun terakhir BBRI hanya turun sekali dalam periode tersebut, dimana terjadi pada masa krisis 2008 lalu, 9 tahun lainnya IHSG selalu naik pada periode ini. Dalam 5 tahun terakhir BBRI selalu naik dalam periode ini bahkan 3 kali mengalami kenaikan lebih dari 25%.
Hal ini juga menjadi bukti mengerikannya FENOMENA SELL IN MAY AND GO AWAY, yang bukan hanya terjadi di IHSG, tetapi juga memiliki dampak yang besar pada banyak saham-saham bluechip seperti BBRI.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market
2 comments
Trims, saya akan praktekkan nanti bulan nov-april kebetulan saya belum trading. Salah satu ide yg sederhana.Tuhan senantiasa menambah kebijaksanaan u pengelola website ini.
Perlu dites juga dengan beberapa saham banking lainnya atau saham BC lainnya…