Salam semuanya, sepanjang minggu ini saya mencoba untuk berinteraksi dengan teman-teman untuk membahas pergerakan 3 saham pilihan yang sebelumnya dipilih oleh rekan-rekan anggota Group Warung Saham di facebook.
Saya mencoba menggunakan cara analisis yang sesederhana mungkin berikut penjelasannya supaya bisa dijadikan bahan pembelajaran juga bagi mereka yang sama sekali belum mengenal Technical Analysis.
Ini bukanlah rekomendasi, melainkan hanya case study, jadi mohon tidak dijadikan sebagai bahan pertimbangan investasi anda.
Jika anda belum membaca analisis di hari-hari sebelumnya, saya sarankan anda untuk mengikutinya sejak awal.
Hari 1
CASE STUDY 1: INCO – Day 4
Saham ini bergerak cantik sesuai dengan prediksi kita selama 3 hari ini, potensi penembusan resisten
yang saya bahas sejak Day 1, terbukti hari ini. Indeks diperdagangkan sepanjang hari di atas support
5.000, dan sempat menyentuh support 1 year high di 5.200.
Setelah keluar dari channeling maka kita harus belajar memprediksi pergerakan saham ini ke depannya
untuk itu saya memakai indicator Bollinger Band (3 “garis” abu-abu yang mengikuti harga), perlu kita
lihat bahwa candle hari ini sudah close di luar upper band nya. Dan jika kita lihat pada 3 kasus sebelumnya (3 kotak merah yang saya beri nomor) ketika hal itu terjadi, harga akan terus bergerak naik, dalam beberapa hari yang akan datang. Jadi dalam kondisi normal kemungkinan strategi terbaik adalah hold dan average up.
Namun perlu kita pertimbangkan kondisi indeks dan 5.200 sebagai resisten 1 year high, jadi jika anda mau profit taking dengan sell on streght, tentu bukan merupakan strategi yang buruk.
CASE STUDY 2: BJBR – Day 4
BJBR belum beranjak dari garis downtrend nya, dan tercatat sudah 7 hari saham ini bergerak dalam kisaran terbatas. Garis support (garis hijau) juga terlihat cukup kuat dan tidak ditembus. Yang menarik untuk dipertimbangkan adalah kemarin saham ini tidak mengalami koreksi ketika saham-saham banking lainnya mengalami koreksi yang signifikan.
Hal ini merupakan indikasi positif karena ada kesan bahwa saham ini ditahan di levelnya saat ini, karena
jika Big Player ingin melakukan markdown saat paling mudah melakukannya adalah ketika saham-saham
di sektor yang sama mengalami koreksi. Namun hal itu tidak terjadi kemarin, bahkan kenaikan volume pun terjadi, walau belum signifikan.
Ini merupakan indikasi awal kemungkinan adanya akumulasi diam-diam pada saham ini, sebaiknya kita menunggu saja dengan sabar, biarkan Big Player bekerja.
CASE STUDY 2: BLTA – Day 4
Menarik karena saham ini juga tidak mengalami koreksi ketika IHSG terkoreksi cukup besar kemarin,
itu tandanya masih ada kepentingan yang dimiliki oleh Big Player untuk menjaganya di level saat ini,
dan apa pun kepentingan di balik itu, hal itu bisa kita manfaatkan untuk mencari profit di saat
saham-saham lain bergerak secara liar, hanya dengan strategi yang saya tulis dalam 2 hari terakhir.
Kemarin jika anda menggunankan trading strategy 2 hari yang lalu dan memasang antrian jual di 370
sejak pagi kemungkingkinan antrian anda sudah laku terbeli, dan bukan hanya itu anda juga bisa
buy back di 360 beberapa jam setelahnya. Tiga garis sederhana ini bisa memberikan kita keuntungan
di saat market sedang panik.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market