Saham CNKO menjadi salah satu saham yang banyak dibahas di berbagai forum saham minggu ini, penurunan saham ini yang mencapai 30% dalam 2 minggu terakhir, sepertinya membuat banyak investor ritel nyangkut di saham ini, karena terjebak euforia kenaikan yang terjadi di saham ini 2 minggu yang lalu ketika harganya naik dari 70an ke 90an hanya dalam waktu sehari.
Sebelum membahas lebih dalam ada baiknya kita akan membahas kondisi saham ini sebelum kenaikan harganya dua minggu yang lalu. Jika kita mundur ke bulan Desember tahun 2012 lalu, harga saham ini berada di kisaran 470an, lalu selama lebih dari tiga tahun saham ini terus turun, dan akhirnya mencapai level 50 di bulan Oktober tahun lalu.
Hal lain yang kita pelajari adalah beberapa bulan menjelang penurunan saham ini ke 50, volume perdagangan saham ini terlihat terus menurun, hal ini menunjukan bahwa minat investor ritel sudah benar-benar hilang di saham ini pada pertengahan tahun lalu. Kondisi perusahaan yang merugi, dan harganya yang terus turun dalam 3 tahun terakhir menjadi penyebab sangat sedikit investor ritel yang berminat membeli saham ini meskipun harganya sudah turun sangat besar.
STRATEGI BANDAR DI SAHAM 50
Dari sudut pandang bandarmologi, kami mendeteksi ada aksi profit taking besar-besaran yang terjadi di saham ini sepanjang 3 tahun terakhir, setelah sebelumnya bandar berhasil mengerek saham ini naik ke level 470an. Namun seiring dengan krisis yang terjadi di IHSG, dan jatuhnya harga batubara di pertengahan tahun lalu membuat minat beli investor ritel di saham ini berkurang drastis, dan membuat aksi profit taking bandar terpaksa terhenti seiring dengan jatuhnya harga ke level 50.
Dalam kondisi seperti di akhir tahun lalu, satu-satunya strategi yang bisa dilakukan bandar untuk melanjutkan aksi jualnya adalah dengan membangkitkan harga saham ini dari tidurnya . Karena sudah menjadi rahasia umum, jika investor ritel melihat satu saham bangkit dari tidurnya di harga 50, maka saham ini akan langsung menjadi buruan para investor ritel tanpa mempedulikan seberapa buruk kondisi fundamental perusahaan, atau seberapa besar rugi yang diderita perusahaan.
Jadi sangatlah masuk akal untuk bandar menggoreng saham-saham seperti CNKO, supaya mereka dapat melanjutkan aksi jualnya, itu sebabnya kita sering mendapatkan suatu saham bangkit beberapa saat dari level 50 namun beberapa saat kemudian harga sahamnya kembali lagi tidur di 50.
Kami percaya strategi bandar yang sama sedang terjadi pada pergerakan harga saham CNKO saat ini, untuk membuktikannya kami akan menggunakan salah satu jenis Analisa Bandarmologi yang paling sederhana, dan menunjukan bagaimana Bandar berhasil ‘menjebak’ investor ritel yang sebelumnya tidak berminat membeli, menjadi tergila-gila dengan saham ini.
JENIS ANALISA BANDARMOLOGI PALING SEDERHANA
Untuk dapat menganalisa pergerakan bandar di saham ini, kita hanya perlu menggunakan satu metode yang sangat sederhana, dari berbagai jenis analisa bandarmologi yang tersedu metode ini bisa dibilang merupakan jenis analisa bandarmologi yang paling sederhana dan mudah dipelajari.
Metode yang kami gunakan adalah metode pola berpikir terbalik, dimana kami tidak memfokuskan pada pergerakan Bandar, namun fokus pada pergerakan investor ritel.
Karena berdasarkan research mengenai bandarmologi yang kami lakukan hampir 10 tahun terakhir, kami melihat adanya kecenderungan sangat besar bahwa apa yang dilakukan investor ritel umumnya bertolak belakang dengan apa yang dilakukan oleh Bandar.
Jadi dengan kata lain kita bisa mendeteksi pergerakan bandar dengan mendeteksi pergerakan investor ritel. Metode ini mudah dilakukan karena berbeda dengan Bandar yang bisa memakai puluhan broker dan berpindah-pindah broker sehingga sulit di deteksi, investor ritel umumnya menggunakan broker yang itu-itu saja dan jauh lebih mudah di deteksi.
Dengan menggunakan metode tersebut mari kita deteksi pergerakan CNKO dalam 2 bulan terakhir, sehingga kita bisa memahami lebih jelas bagaimana proses bandar menggoreng saham, dan memperoleh keuntungan dari pergerakan harga tersebut :
FASE PERTAMA : GORENG HARGANYA, AKUMULASI KALAU PERLU
Pertama mari kita bahas kenaikan yang terjadi pada tanggak 17 Mei lalu, seperti kita lihat pada grafik di samping harga CNKO mengalami kenaikan yang luar biasa pada hari tersebut, kenaikan ini juga didukung dengan volume yang besar. Jika menggunakan teori technical analysis, kenaikan yang begitu besar dan disertai dengan volume yang sangat signifikan dianggap sebagai indikasi awal dari sebuah trend bullish dalam jangka menegah dan panjang.
Jika dilihat dari sudut pandang bandarmologi, kenaikan yang terjadi disertai dengan akumulasi yang cukup besar hari ini dapat dilihat pada broker summary di bawah, yang menunjukan transaksi pada hari tersebut. Dapat dilihat BQ (Danpac Securities) menjadi Top Buyer pada hari tersebut, dan YP (Daewoo Securities) yang notabene merupakan broker dengan jumlah investor ritel terbesar di Indonesia justru menjadi Top Seller.
Jadi dengan menggunakan metode di atas kita dapat menyimpulkan bahwa kenaikan yang terjadi pada hari ini disertai dengan akumulasi, yang mengindikasikan potensi kenaikan lebih lanjut di masa yang akan datang.
Akumulasi seperti ini memang cukup wajar terjadi, terutama ketika Bandar sedang fokus menggoreng sahamnya, untuk menarik perhatian investor ritel sebanyak mungkin salah satunya dengan membeli saham dari investor ritel terlebih dahulu, yang merupakan potential buyer di masa yang akan datang.
FASE KEDUA : JAGA MINAT INVESTOR RITEL, SAMBIL TERUS LAKUKAN PENJUALAN
Proses menggoreng saham ini ternyata langsung berhasil dengan baik, sehari setelah kenaikan yang dibahas di atas, YP yang tadinya berada di posisi Top Seller langsung berubah menjadi Top Buyer.
Artinya hanya dengan mengkerek harga CNKO satu kali, bandar sudah berhasil merubah persepsi investor ritel yang tadinya ingin jualan (top seller) menjadi ingin belanja (top buyer)
Jika kita hitung sejak tanggal 18 Mei sampai 12 Juli jumlah pembelian yang dilakukan YP terus bertambah, dimana dalam periode tersebut YP total melakukan pembelian sebesar 994 ribu lot, belum lagi jika menghitung pembelian yang dilakukan broker-broker ritel besar lainnya seperti IPOT, Philips, dan BNI Sekuritas, yang semuanya masuk ke dalam 5 besar Top Buyer dalam periode tersebut, yang semakin mengkonfirmasi bahwa bandar sedang melakukan distribusi besar-besaran di saham ini.
FASE KETIGA : BUAT REBOUND PALSU
Tidak selamanya saham yang sedang diguyur bandar akan turun harganya, terkadang setelah banyak terkoreksi saham-saham tersebut juga dapat mengalami rebound yang signifikan, seperti yang terjadi di CNKO minggu lalu.
Saham ini berhasi menguat setelah lebih dari 1 bulan mengalami penurunan, kenaikannya juga disertai dengan volume perdagangan yang sangat besar.
Tujuan kenaikan ini pun kurang lebih sama dengan kanikan sebelumnya yaitu untuk menjaga minat beli investor ritel di saham ini.
Namun berbeda dengan kenaikan sebelumnya jika kita menggunakan Analisa Bandarmologi, YP justru menjadi Top Buyer pada hari ini, hal ini menandakan bahwa popularitas saham ini sudah sangat tinggi, jadi bandar sudah bisa mengkerek harganya sambil melakukan aksi jual. Jika kita menemukan kondisi yang seperti ini, ini adalah tanda bahaya yang sangat besar, dan sebainya dihindari.
FASE KEEMPAT : DISTRIBUSI DALAM JUMLAH SANGAT BESAR
Setelah rebound palsu tersebut, sesuai dugaan harga CNKO langsung mengalami koreksi yang cukup dalam, dan sampai perdagangan kemarin bahkan sudah kembali ke level 64.
Penurunan ini seakan-akan menjadi puncak dari seluruh strategi bandar pada saham ini dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini terkonfirmasi jika kita melihat broker summary sejak awal penurunannya dua minggu yang lalu.
YP kembali tercatat sebagai Net Buyer dengan jumlah pembelian sebanyak 1.1 juta lot, dan jika kita menghitung penjualan yang dilakukan oleh broker-broker ritel lainnya pada periode yang sama maka jumlahnya ada di kisaran 2 juta lot.
KESIMPULAN
Melihat contoh kasus di atas kita bisa melihat dengan jelas bagaimana aksi bandar dalam mengelabui investor ritel merubah saham yang awalnya tidak diminati menjadi saham yang diorong investor ritel seperti kita dan kemungkinan kembali berakhir dengan nyangkutnya investor ritel. Kita juga belajar bagaimana teknik analisa bandarmologi yang begitu sederhana saja sebenanya dapat membantu kita membaca pergerakan bandar, dan terhindar dari potensi kerugian yang begitu besar pada saham ini.
Jika melihat aksi jual besar-besaran yang dilakukan bandar dalam 2 bulan terakhir, kami melihat peluang CNKO akan berakhir di 50 dalam beberapa waktu kedepan jauh lebih besar daripada peluang CNKO naik ke 100an. Namun bagi anda yang nyangkut, peluang untuk kembali terjadi ‘rebound palsu’ dalam waktu dekat masih tetap terbuka, dan jika benar-benar terjadi, momentum tersebut dapat menjadi momentum yang tepat untuk anda keluar dari saham ini.
Menurut research kami beberapa tahun terakhir, meskipun saham-saham seperti ini umumnya kembali berakhir di 50, namun ada probabilitas yang cukup besar harga saham ini akan mengalami rebound signifikan terlebih dahulu, sebelum akhirnya parkir di 50. Namun bagi anda yang tidak memiliki saham ini, kami tidak menyarankan untuk melakukan pembelian karena resikonya jauh lebih besar daripada potensi kenaikannya.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market