Selamat datang kembali para pembaca sekalian, terima kasih untuk mau membaca blog ini. Setelah 6 bulan tidak beroperasi penuh, dalam minggu ini blog ini akan menjalani proses “on going renovation”, sehingga pada awal bulan november blog ini bisa beroperasi sepenuhnya, dan kembali memberikan analisa-analisa mengenai pasar modal, juga disertai ulasan saham-saham pilihan dan data-data tambahan yang bisa anda gunakan sebagai alat bantu trading anda, yang kemungkinan tidak bisa anda dapatkan di tempat lain.
Kembali ke market, pada akhir minggu lalu muncul kejutan yang menyenangkan pada Dow Jones kemarin, data tenaga kerja yang keluar lebih baik dari yang di prediksi dan mengangkat Dow Jones sampai lebih dari 2% sehingga Dow Jones berhasil menembus resisten kuat, dan keluar dari “crise zone-nya” di kisaran 10.600 – 11.700 yang terbentuk selama 3 bulan terakhir.
Yang membuat lebih menarik adalah sinyal tersebut belum direspond oleh bursa asia minggu lalu, maket Asia cenderung terkoreksi tanpa volume yang besar, tidak terlihat adanya aksi jual besar-besaran yang dilakukan oleh para big player.
Hal ini bisa dipahami karena pada bursa kita para big player sudah “terlanjur” masuk dalam jumlah yang cukup besar pada awal bulan ini, mereka sepertinya sudah optimis bahwa market dunia akan pulih sejak awal bulan ini, jadi ketika Dow Jones gagal menembus resistennya dan kembali terkoreksi, mereka cenderung wait and see sambil menunggu sinyal lanjutan dari market dunia.
Aksi jual atau profit taking juga hampir tidak mungkin dilakukan karena para investor ritel yang masih memiliki modal juga cenderung memakai strategi yang sama untuk wait and see.
Secara Technical IHSG masih berada dalam posisi aman, berada di atas kisaran support di 3.600 dan resisten di 3710, koreksi kecil yang terjadi minggu lalu tidak memberikan sinyal bahaya. Minggu ini IHSG sedang berada di minggu penentuan dan membentuk formasi segitiga, yang merupakan pertemuan dari trend naik jangka pendek dan trend turun dalam jangka menengah. Artinya minggu ini merupakan saat terbaik untuk menembus resisten di 3.710 dan bergerak ke 4.000.
Sebagai investor retail saya bersyukur dengan koreksi minggu lalu, karena kenaikan IHSG sejak awal bulan tidak terlalu didukung oleh aliran dana asing yang kuat, kenaikan cenderung berjalan “ringan” karena memang tidak banyak pihak yang mau “membebani” kenaikan tersebut. Sebagian investor ritel berada dalam posisi nyangkut, dan hanya menunggu market pulih, sementara yang lainnya juga melakukan pembelian, sehingga harga akan dengan mudahnya mengalami kenaikan.
Hal yang sama juga terjadi beberapa kali selama masa krisis ini, dan selalu disertai dengan koreksi yang lebih dalam pada minggu-minggu selanjutnya. Jadi diperlukan koreksi-koreksi kecil yang membuat indeks tidak terlalu tinggi selama big player sedang dalam masa akumulasi.
Minggu ini pergerakan indeks dunia akan terfokus mengamati hasil konfrensi para pemimpin Eropa yang akan berlangsung sampai hari rabu dan data keuangan perusahaan Amerika.
Kondisi ini sangat “sempurna” untuk menganalisa pergerakan indeks kedepannya, jika Dow Jones berhasil bertahan di atas ”crise zone-nya”, maka kemungkinan market akan bergerak naik sampai akhir tahun ini cukup besar, karena dalam 3 hari ini market akan menanggapi berita-berita penting yang disebutkan di atas.
Saya pribadi akan terus mengamati sambil postioning sampai 3 hari kedepan, sambil mengamati pergerakan Dow Jones dengan seksama, jika pada penutupan hari Rabu Dow Jones masih berada di resistennya maka saya akan menambah posisi jangka panjang saya, dan meninggalkan strategi “hit and run”. Jika yang terjadi sebaliknya saya akan kembali mengurangi posisi dan kembali menunggu di kisaran support indeks.
Have a great week everyone… GBU
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market