Sejak keputusan The Fed untuk melanjutkan program QE, IHSG terus bergerak liar, pada hari Kamis dimana berita tersebut keluar IHSG sempat menguat lebih dari 7% di menit – menit awal perdagangan. Kenaikan itu adalah kenaikan yang terbesar yang pernah saya lihat di IHSG.
Secara Fundamental memang berita terus berlanjutnya program bail out cukup memberikan dampak positif pada IHSG karena hal tersebut akan membuat banyak dana segar dari Amerika, dan diharapkan dana tersebut akan kembali masuk ke bursa kita dalam bentuk Foreign Inflow.
Namun jika kita pikir-pikir kondisinya tidak sesederhana itu, karena menurut perkiraan kelanjutan program bail out hanya diperpanjang beberapa bulan, banyak yang memprediksi hanya sampai akhir tahun, jika prediksi tersebut benar maka sedikit sekali kemungkinan akan ada arus dana asing yang masuk secara besar – besaran sampai bulan Desember nanti, baru setelah program QE diakhiri dana tersebut akan keluar.
Karena seperti kita ketahui bahwa Market akan selalu mengantisipasi masa depan, dan bukan hanya bereaksi dengan kejadian yang terjadi saat ini, jadi jika di akhir bulan Desember program QE akan dihentikan, bukan mustahil asing akan siap-siap keluar dari market di bulan ini.
Seperti kita ketahui bahwa keluarnya dana Asing dari market Indonesia sudah dimulai di bulan MEI tahun ini, saat itu kondisi ekonomi Indonesia masih stabil, dollar masih bergerak di kisaran 9.000, dan belum ada berita-berita mengenai Tapering yang dilakukan oleh Bank Central Amerika.
Artinya aliran dana asing umumnya bergerak mengantisipasi kejadian – kejadian yang akan terjadi di masa yang akan datang.
Jika kita mengamati lebih teliti mengenai pergerakan Foreign Flow sebulan terakhir dalam grafik di samping ada beberapa 2 fakta yang kita temukan:
- Sejak awal bulan September Foreign Outflow harian tidak pernah mencapai level di atas 300 M per hari. Hal ini sangat kontrasi dengan pergerakah 2-3 bulan terakhir dimana dana asing bisa keluar 500M sampai 1T per hari.
- Satu minggu sebelum keputusan The Fed, secara misterius dana asing tiba – tiba masuk dalam jumlah yang sangat besar di tanggal 10 Sept 2013, yaitu seberar 1.6 T, padahal pada saat itu tidak ada berita positif yang signifikan. Hal tersebut ternyata mengantisipasi keluarnya berita yang keluar minggu lalu, hal ini merupakan bukti tambahan dimana asing umumnya bergerak lebih sebelum berita diketahui oleh market.
Kedua faktor tersebut memang mengindikasikan bahwa IHSG masih bisa terus menguat selama dana asing masih dalam trend akumulasi dalam jangka pendek ini, namun seperti saya bahas dalam posting sebelumnya, dana asing yang masuk tidaklah signifikan jika dibandingkan dengan nilai kenaikan IHSG.
Dalam grafik di atas kita melihat ZONA BIRU sebagai Zona penguatan IHSG, kita lihat tingginya hampir setengah dari jumlah koreksi yang terjadi di IHSG semenjak bulan Juni. Sementara ZONA ORANGE adalah kenaikan dana asing yang terjadi dalam periode yang sama, jumlahnya paling hanya 1/10 dari dana yang keluar sejak bulan Juni.
Secara Ilmu Foreign Flow sedang terjadi aksi BEARISH MARK UP, yaitu aksi menaikan harga yang terjadi di masa bearish dengan tujuan menarik minat beli investor ritel, dengan tujuan melanjutkan aksi jual di masa yang akan datang di harga yang lebih baik.
Jika kita menghubungkan dengan faktor fundamental yang kita bahas di atas dimana QE mungkin berakhir di akhir tahun, maka aksi BEARISH MARK UP adalah aksi yang sangat masuk akan dilakukan oleh Asing setelah melakukan aksi jual besar-besaran dalam beberapa bulan terakhir, kenaikan harga ini membuat investror ritel kembali bersemangat untuk trading di market. Hal yang sangat jelas kita lihat pada hari Kamis lalu. Namun aksi ini kemungkinan akan dilanjutkan dengan aksi jual lebih besar oleh investor asing dalam 1-2 bulan kedepan.
>> JIKA ANDA TERTARIK MEMPELAJARI LEBIH DALAM MENGENAI FOREIGN FLOW CLICK DISINI <<
Mempertimbangkan faktor-faktor tersebut saya menyarankan untuk rekan-rekan untuk tetap melakukan trading jangka pendek, karena IHSG dalam jangka 1-2 bulan kedepan bisa kembali bergerak menyentuh level 4.000.
Di sisi lain dalam jangka pendek (1-2 minggu kedepan), saya melihat mungkin terjadi aksi MARK DOWN , dimana IHSG rawan terkoreksi, namun tidak disertai dengan arus keluar dana asing yang besar, seperti yang terjadi dalam perdagangan jumat lalu, dimana IHSG hampir terkoreksi 2% namun dana yang keluar hanya sebesar 100M, aksi MARK DOWN jangka pendek ini kemungkinan kembali terjadi hari ini, melihat koreksi yang terjadi di bursa Amerika dan EIDO Jumat malam kemarin.
Saya prediksi IHSG dapat terkoreksi 1-2 hari kedepan, namun tidak disertai arus keluar dana asing yang besar, hal ini merupakan kesempatan untuk melakukan aksi buy on weakness, untuk trading di minggu ini. Sector Favorit saya untuk minggu ini tetap sector MINING.
HAVE A SAVE TRADING ALL
Quote of the Day:
Faith is following God’s leading without knowing where.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market