Sector Property sukses mencapai record tertingginya dalam 1 tahun terakhir ditengah kekhawatiran pasar global sedang dilanda sentimen negatif dari BREXIT yang beberapa hari lalu sempat menjatuhkan Index dunia dan 2.1 Triliun Dollar Amerika.
Seperti pembahasan kami sebelumnya dalam 4 Efek Positive Tax Amnesty untuk IHSG, sector property dipercaya menjadi sector yang paling diuntungkan dari dana-dana segar akan bermunculan pasca Tax Amnesty. Banyak pengamat percaya, bahwa Investasi di sektor property akan jadi tujuan utama, baru kemudian pasar obligasi dan pasar modal.
Sentimen itulah yang berhasil mengerek saham-saham property, seperti kita ketahui sector ini sedang berada dalam kelesuan dalam 2 tahun terakhir, dan sampai kuartal pertama tahun ini emiten-emiten di sector ini umumnya mencatatkan penjualan yang cukup mengecewakan, dan jika melihat kondisi market saat ini, laporan keungan kuartal kedua nanti juga kemungkinan tidak akan jauh lebih baik.
Jadi kenaikan yang terjadi saat ini murni berdasarkan optimisme akan suksesnya proses Tax Amnesty dan menungkatnya penjualan property di kuartal ketiga dan keempat tahun ini.
Dari sudut pandang technical saham-saham property terlihat dalam trend yang cukup baik, saat ini CTS Property Index berada di level 17.884, dan jika melihat kebelakang setelah behasil mematahkan resisten yang terbentuk dalam 8 bulan terakhir, dan saat ini berada dalam trend kenaikan yang cukup kuat.
Secara Historical resisten kuat Property Index ada di level 20.000 (level tertingginya tahun 2015), menurut pandangan kami level tersebut adalah level yang cukup wajar untuk dicapai dalam waktu 1-2 bulan kedepan, dengan asumsi RUU Tax Amnesty disahkan oleh DPR dalam waktu dekat.
Dengan peluang kenaikan sekitar 10% dari CTS PROPERTY INDEX, maka 11 saham yang ada di membetunuk index ini juga berpotensi mengalami kenaikan yang kurang lebih sama besarnya dalam waktu 1-2 bulan kedepan.
11 saham yang masuk dalam indeks ini antara lain :
- APLN
- ASRI
- BSDE
- CTRA
- DILD
- KIJA
- LPCK
- LPKR
- PWON
- SMRA
- SSIA
Dari ke 11 saham di atas, yang menurut kami paling baik kondisinya adalah BSDE, ASRI dan PWON, namun karena kenaikan saham-saham tersebut yang sudah cukup besar dalam 1 bulan terakhir, kami melihat potensi kenaikan jangka pendek paling tinggi ada di LPKR.
Namun kami juga melihat dalam jangka pendek (1 – 2 minggu kedepan) ada potensi technical correction yang besar setelah disahkannya RUU Tax Amnesty dimana bandar umumnya akan melakukan profit taking memanfaatkan euforia dari investor ritel.
Hari Kamis ini, kami akan mengadakan FREE SEMINAR ONLINE : Pengaruh BREXIT vs TAX AMNESTY untuk IHSG, daftarkan diri anda segera disini.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market