Dalam beberapa hari terakhir harga saham-saham di sector CPO berterbangan, kenaikan ini dimotori oleh adanya berita bahwa Arus Hawa Panas El Nino tahun ini diprediksi dapat menjadi yang terbesar dalam beberapa dekade terakhir. Meskipun laporan tersebut dikeluarkan oleh Bloomberg,seperti kita tahu El Nino memiliki banyak efek di berbagai belahan dunia terutama di sektor pertanian / perkebunan, dan sektor kelautan. Di Indonesia Arus Panas El Nino paling berdampak pada pertanian kelapa sawit atau CPO.
Namun benar tidaknya prediksi tersebut sangat sulit untuk diprediksi, karena memprediksi cuaca dalam beberapa bulan kedepan memang bukanlah tugas yang mudah bahkan menggunakan teknologi yang sudah ada saat ini. Berikut ini ulasan kami mengenai pergerakan harga CPO sepanjang tahun 2015.
Harga CPO memang sedang dalam trend penguatan dalam beberapa minggu terakhir, kenaikan ini terjadi sejak CPO turun ke level terendahnya sepanjang tahun di bulan Agustus lalu. Namun dalam jangka pendek harga CPO bisa dibilang masih ada dalam kisaran wajar sepanjang tahun ini, saat ini CPO ada di kisaran harga 2371 Ringgit, dan masih dibawah harga tertingginya bulan September lalu di kisaran 2.450.
Grafik ini menunjukan bahwa report yang dikeluarkan Bloomberg mengenai El Nino kemarin belum memberikan dampak istimewa pada pergerakan harga CPO, namun di sisi lain pergerakan harga CPO beberapa hari terakhir akan sangat penting untuk diperhatikan karena saat ini sedang berada di kisaran resisten kuatnya sepanjang tahun 2015. Jika harga CPO bisa naik ke level 2.400an maka besar kemungkinan kenaikan harga saham CPO akan mendapat sentimen segara yang baru yang akan membuat harganya akan mengalami kenaikan yang signifikan.
Untuk saham-saham sector ini kami memilih SSMS dan LSIP sebagai kedua saham pilihan kami di sector ini, dan menyarankan berhati – hati terhadap SGRO.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market
1 comment
BWPT gimana min ?