Dalam 2 hari terakhir ini UNVR, yang dianggap salah satu saham yang selama ini dianggap paling aman di bursa kita jatuh secara luar biasa turun 21% dari penutupan hari Selasa lalu, penurunan ini bisa disebut tanpa tanda-tanda sebelumnya, karena harga UNVR cenderung flat dalam 2 bulan terakhir tanpa ada sinyal bearish, bahkan sampai hari Selasa lalu tampak belum ada indikasi saham ini akan masuk ke dalam trend bearish.
Penurunan ini terjadi karena aksi jual besar-besaran yang dilakukan oleh investor asing dalam 2 hari terakhir, yang disebabkan oleh berita / rumor negatif yang muncul hari rabu lalu. Berita-berita yang mengakibatkan kejatuhan harga UNVR tampak beredar luar dari berbagai media.
Beberapa analisa yang dikeluarkan oleh perusahaan secara serentak ikut “memperkeruh suasana” dengan menurunkan targetnya dan membuat forecast negatif pada saham ini. Berikut saya lampirkan analisa yang dikeluarkan oleh beberapa sekuritas besar mengenai Unilever yang keluar dalam 2 hari terakhir.
Mandiri Sekuritas : The higher payments “will push down the company’s fair value by 8 percent,”
Ciptadana Sekuritas : “It will shave off margins, Costs are going up. It is going to to trickle down to the bottom line.”
PT Kim Eng Securities : Cut target price for Unilever Indonesia to 23,400 rupiah from 26,350 rupiah,
Credit Suisse Group AG : Lowered its share-price estimate to 15,725 rupiah from 18,800 rupiah yesterday,
JPMorgan Chase & Co : Reduced its target to 20,000 rupiah from 22,000 rupiah.
CIMB Group Holdings Bhd : Downgraded the stock to underperform and cut share-price estimate by 35 percent to 20,000 rupiah.
Melihat kondisi ini kita bisa beranggapan bahwa berita/rumor kenaikan nilai royalty yang harus dibayar UNVR benar-benar mengagetkan pasar, terutama para big player dan investor asing sehingga mereka melakukan aksi panic selling, dan dalam seketika juga men-downgrade outlook mereka (seakan-akan untuk mengajak para investor ritel untuk ikut panic). Jika kita melihat perggerakan harga yang tiba-tiba jatuh pada hari rabu lalu, tepat ketika berita atau rumor ini muncul.
Namun dalam ilmu bandarmologi kita beranggapan bahwa big player selalu mengetahui berita jauh lebih cepat daripada investor ritel seperti kita, kecuali dalam kondisi-kondisi yang berupa ‘force major’ seperti bencana alam, dll. Big player sering kali sudah melakukan antisipasi terlebih dahulu sebelum sebuah berita keluar / dikeluarkan pada publik.
Kondisi UNVR ini merupakan contoh yang menarik terjadinya hal tersebut, analisa Foreign Flow melalui system yang saya buat menunjukan hal tersebut, dalam grafik di samping kita melihat bahwa Investor Asing sudah melakukan aksi jual diam-diam para investor asing sudah terjadi jauh sebelum koreksi besar hari rabu lalu terjadi. Tercatat sejak tanggal 27 September 2012 sampai hari selasa lalu, tanggal 11 Desember 2012 asing melakukan net sell dengan total penjualan sebesar 444M, jumlah tersebut adalah 20% dari total transaksi dalam periode yang sama, hal ini jelas mengindikasikan bahwa sesuatu sedang atau akan terjadi karena dalam periode yang sama saham UNVR hanya bergerak flat tanpa memberikan sinyal apa-apa secara technical dan tanpa berita apa pun secara fundamental.
Jika kita melihat grafik ini kita melihat bukti lain bahwa Foreign Flow (salah satu ilmu turunan dari Bandarmology) terbukti dapat memberikan kita sudut pandang yang lain yang tidak bisa dilihat dengan Technical Analysis atau Fundamental Analysis, jika melihat data ini kejatuhan saham UNVR sepertinya memang hanya tinggal menunggu waktu, dan hal tidak bisa terlihat secara technical analysis bahkan 1 hari sebelum kejatuhan terjadi.
Aksi jual diam-diam tersebut berakhir seperti yang kita ketahui sekarang, dalah 2 hari terakhir dana asing yang keluar sebesar 342M, dengan ratio 28% dari total transaksi, dan keluarnya dana tersebut menyebabkan UNVR terkoreksi 21%, jumlah ini hampir sebesar jumlah yang keluar dalam 2 1/2 bulan terakhir, perbedaannya aksi jual saat ini tidak lagi dilakukan dengan diam-diam dan juga disertai dengan berita yang menyebarkan kepanikan kepada market, sesuatu yang mungkin sudah diketahui para big player sejak bulan September lalu.
Seperti kita ketahui kepanikan saat ini sudah terjadi, para analyst dari berbagai sekuritas baik lokal dan asing sudah ramai-ramai mendowngrade saham ini, seperti yang kita lihat di atas-atas, seakan-akan ada hal yang benar-benar di luar dugaan sebelumnya yang sedang terjadi saat ini
Yang membuat kondisi ini lebih menarik adalah berita terakhir mengungkapkan bahwa :
PT.Unilever Indonesia Memberikan pernyataan di lantai Bursa Efek Indonesia pkl.10.00 bahwa UNVR membantah “berita negatif” apapun yg disampaikan banyak Analyst.
Saat ini UNVR masih dalam kondisi yg POSITIF. Penurunan harga beberapa hari ini hanya perilaku Asing yg “ugal2an” menjual/aksi profit taking.” Ayo beli UNVR, jangan takut, kami dalam kondisi sehat” ujar peter Frank ter Kulve (President Commissioner Unilever).
Meskipun pihak Unilver sudah menyangkal rumor yang saat ini beredar, namun rasanya sulit untuk dipercaya bahwa memang tidak terjadi apa-apa dalam penurunan yang terjadi saat ini, apalagi jika kita melihat koreksi yang terjadi dalam 2 hari terakhir, dan jumlah dana asing yang keluar benar-benar di luar kawajaran, jumlah dana asing yang keluar hari rabu lalu, bahkan merupakan record foreign outflow harian dalam 2 tahun terakhir, yang lebih menakjubkan lagi, dana yang keluar kemarin bahkan 2 kali lebih besar dari jumlah yang keluar di hari Rabu. Jadi meskipun technical-technical rebound mungkin terjadi dalam waktu dekat, namun sepertinya koreksi UNVR masih belum akan berakhir dalam waktu dekat, penyangkalan pihak UNVR kemungkinan bisa dapat mendorong technical rebound pada hari ini, namun saya rasa saham ini hanya layak untuk spekulasi intraday, kita juga harus terus fokus pada foreign flow saham ini, karena memang sudah terbukti dapat memberikan kita perpective yang lain dalam saham ini.
Ikuti BANDARMOLGY WORKSHOP di PALEMBANG – 15 Des 2012 LIHAT DETAILNYA DISINI (khusus untuk investor ritel & tempat terbatas), ikuti juga Pembahasan mengenai Teori Bandarmologi dan IPO Waskita di Palembang.
Bagi yang berminat mengikuti workshop bandarmologi di Jakarta pada bulan Januari 2013, silahkan lakukan Pre Regristrasi ke email cts.stockpick@gmail.com
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market
2 comments
kesimpulanya apa nih mas bro? dikumpulin atw msh akan terkoreksi lagi?
surabaya kapan lagi pak