GTBO adalah saham paling fenomenal di Indonesia tahun ini, harganya naik dari 570 di awal tahun sampai ke level penutupan tertingginya di 7200 pada tanggal 14 Sept lalu. Kenaikan sebesar 1300 % hanya dalam waktu 9 bulan dan memecahkan banyak record kenaikan saham dalam sejara bursa kita, saham ini naik dari saham yang tidak dikenal menjadi salah satu saham yang paling terkenal di bursa.
Bukan hanya itu kapitalisasi perusahaan ini juga sempat mengalahkan kapitalisasi BUMI yang merupakan saham batubara paling besar di Indonesia. Padahal jika kita membandingkan Revenue GTBO dalam 6 bulan pertama tahun ini yang hanya 1.1 T hanya sebesar 5.6% dibanding dengan revenue BUMI 18.4 T.
Jika melihat fakta hal tersebut tentu tidak terlalu mengagetkan kalau GTBO turun hampir 50%, hanya dalam 8 hari perdagangan, hal yang kurang lebih sama pernah terjadi pada saham KKGI, yang turun dari level tertingginya di 8.500 dan sekarang ada di level 2.875.
Pertanyaannya sekarang, kapan saat paling tepat untuk melakukan BOW di saham ini, dan sampai kapan penurunan ini akan berlanjut ?!
Kenaikan GTBO ini pernah saya bahas di Workshop Bandarmology saya di Bandung, kenaikan saham ini memang sangat rapi dan tidak seperti mayoritas saham-saham “gorengan” pada umumnya, kenaikan berlangsung dengan volume yang stabil dan tidak pernah terjadi akumulasi / distribusi yang berlebihan.
Namun meskipun demikian harganya yang sudah kelewat mahal membuat mayoritas orang hanya gigit jari melihat kenaikan ini, karena penurunan besar-besaran bisa terjadi kapan saja. Sama seperti yang pernah terjadi pada KKGI.
Namun jika kita mengamati penurunan harga GTBO terutama yang terjadi dalam 2 hari terakhir, penurutan ini tidak disertai dengan lonjakan volume yang signifikan, volume transaksi bahkan cenderung kecil dibanding dengan volume-volume sebelumnya.
Jika kita membandingkan dengan penurunan yang terjadi pada KKGI terlihat ada perbedaan yang sangat jelas, KKGI mengalami volume yang sangat besar ketika terjadi koreksi. Hal itu menunjukan adanya pertukaran kepemilikan yang sangat besar, umumnya terjadi dari bandar kepada investor ritel.
Perbedaan antara kedua saham ini membuat saya cukup yakin bahwa GTBO masih mengalami rebound yang cukup signifkan dari level penutupan kemarin, jika kita menganalisa melalui Average Transaction Analysis, kita bisa melihat bahwa Averaga transaksi GTBO di tahun 2012 adalah di level 3.300, artinya modal market selama tahun 2012 ini sudah tidak jauh di atas level penutupan kemarin, meskipun sahamnya sudah naik 16 kali lipat dari level pembukaan tahun ini.
Dalam Grafik di samping dapat dilihat bahwa average GTBO, dalam 100 hari terakhi ada di kisaran 4.500 dan 200 hari terakhir ada di kisaran 3000. Saya prediksi GTBO akan bergerak dikisaran tersebut dalam beberapa hari kedepan.
Saya cukup optimis jika GTBO masih kembali terkoreksi level 3000 – 3300 adalah level sangat safe untuk saham ini, dengan potensi kenaikan sampai level 4.500, yang merupakan kisaran support dalam fibonacci ret.
Sangat berhati-hati dalam mengambil posisi besar di saham ini karena bid offer yang sangat tipis.
Happy Cuan All…
Ikuti penjelasan Bandarmology GTBO pada Workshop Bandarmology yang saya adakan di Jakarta tgl 6 Okt 2012 dan Surabaya tgl 20 Okt 2012
Ikuti Investor Gathering di Bandung hari Sabtu, 29 Sept 2012
Quote of the Day:
God will always bring the right people into your life, but you have to let the wrong people walk away.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market