Nikel terancam jatuh ke level terendah dalam 13 tahun terakhir seiring kekhawatiran pemotongan produksi global yang masih tidak cukup menanggulangi lesunya permintaan China.
China mengonsumsi lebih dari 50% nikel dunia dan sedang mengalami masa perlambatan di tengah langkah pemerintah mengarahkan perekonomian dari industri berat. Menurut data Antaike Information Development Co., produksi stainless steel baja China jatuh 7,2% menjadi 1,49 juta ton pada Desember 2015.
Gavin Wendt, Founding Director MineLife Pty Ltd. di Sydney mengatakan, fundamental nikel masih memprihatinkan degan pasokan berlimpah sementara prospek permintaan yang terus melemah.
Perusahaan produsen nikel di Rusia GMK Norilsk Nickel PJSC berpendapat produksi global perlu dikurangi 30% untuk membuat harga menjadi surplus atau positif.
Indeks LME menunjukkan, dari enam logam yang mengalami tren menurun lebih dari 1% sepanjang tahun ini, nikel menjadi yang terburuk karena merosot 7,9%.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market