Pada penutupan minggu lalu IHSG berhasil membentuk level tertinggi barunya, hal ini semakin mengkonfirmasi bahwa trend kenaikan IHSG semakin lama terlihat semakin kuat. Dalam 2 minggu terakhir, kenaikan IHSG memang melambat, namun ini bukanlah sesuatu yang buruk, karena seperti kami selalu sampaikan bahwa, trend bullish yang baik adalah trend bullish yang lambat, karena trend kenaikan yang lambat adalah masa yang paling ideal untuk para big player melakukan akumulasi.
Jika di IHSG akumulasi ini terlihat dengan inflow asing konsisten sehingga kepemilikan asing semakin bertambah dari hari ke hari, hal inilah yang sedang terjadi sejak IHSG memulai kenaikannya 18 hari yang lalu, inflow dana asing sudah mencapai 3.7 Triliyun. Inflow 18 hari sebesar ini tidak pernah lagi terjadi sejak bulan Maret ini. Dalam grafik di atas kita bisa melihat grafik Foreign Flow 18 hari di IHSG, dapat dilihat bahwa saat ini posisi foreign flow sedang berada di level tertingginya dalam 7 bulan terakhir.
Melihat kondisi ini bisa kita simpulkan bahwa seiring kita mendekati akhir tahun trend bullish di IHSG terus bertambah kuat, peluang mendapat keuntungan di market juga masih terbuka lebar.
Untuk minggu ini kami mengharapkan IHSG masih mengulang pergerakan seperti yang terjadi di minggu lalu, dimana IHSG bergerak lambat, namun disertai dengan inflow asing yang konsisten, dalam periode seperti ini umumnya saham-saham sector property, mining, atau agriculture dapat mengalami kenaikan, sementara saham-saham perbankan, ASII, TLKM, UNVR dan beberapa motor IHSG lainnya berjalan lambat.
PERGERAKAN RUPIAH
Sepanjang minggu ini kami melihat resiko untuk IHSG yang terbesar ada di pergerakan rupiah, minggu lalu Rupiah sempat menembus resisten psikologis di 13.700 meskipun langsung berhasil kembali ke 13,500an lagi, Namun jika melihat grafik di atas kita dapat melihat secara technical peluang pelemahan rupiah lanjutan masih bisa berlanjut.
Penguatan Dollar terhadap mata uang lainnya juga dapat mendorong pelemahan rupiah minggu ini, seperti dapat di lihat di grafik USD INDEX
USD mengalami kenaikan signifikan terhadap mayoritas mata uang dunia, secara technical kenaikan cukup kuat karena behasil menembus 2 resisten kuat dalam 2 hari berturut-turut. Hal ini akan berdampak pada pergerakan rupiah minggu ini, kecuali ada aksi misterius lanjutan yang mengangkat rupiah, kemungkinan besar nilai tukar minggu ini akan berhasil menembus level 13.700 mendekati level 14.000
KESIMPULAN
Pelemahan rupiah akan memberikan sentimen negatif pada IHSG, namun sentimen ini justu bisa membuat trend bullish IHSG justru semakin sehat, karena akan berlangsung lambat, dan disertai dengan inflow asing, seperti kita ketahui Foreign Flow adalah fondasi dari setiap kenaikan IHSG, sementara kenaikan atau penurunan rupiah hanyalah sentimen, yang bisa berubah dari waktu ke waktu, jadi jika kenaikan IHSG tidak lagi dipengaruhi oleh rupiah namun dimotori oleh aliran dana asing, maka trend bullish IHSG akan menjadi jauh lebih kuat dan ‘tahan banting’.
Oleh sebab itu kami tetap optimis untuk perdaganan minggu ini, dan kami akan lebih memusatkan perhatian kami kepada saham-saham non perbankan dan saham-saham yang tidak menjadi penggerak IHSG.
* Minggu ini kami hadir di SEMARANG, daftarkan diri anda segera !! FOREIGN FLOW WORKSHOP SEMARANG
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market