Dalam 2 hari terakhir IHSG selalu dibuka dalam kondisi naik, namun dengan berjalannya waktu indeks justru terkoreksi, seakan-akan memberikan harapan palsu kepada para trader yang sudah siap memanfaatkan kenaikan indeks. Koreksi ini seakan-akan menghapus semua optimisme yang sempat menyala di awal minggu ini.
Namun menurut pandangan kami koreksi dan pelambatan trend ini adalah sesuatu yang baik untuk IHSG kedepannya karena seperti kami selalu bahas sebelumnya trend bullish adalah trend yang cenderung lambat, dimana kenaikan terjadi secara bertahap dan lambat, jadi kenaikan seperti yang terjadi pada minggu lalu jelas bukan karakter trend bullish yang sehat.
Jika kita membahas lebih lanjut mengenai pergerakan IHSG secara Technical kita juga mendapat penjelasan mengenai ‘mengapa’ indeks mengalami penurunan saat ini. Dalam grafik IHSG di atas kami mencantumkan indikator yang menunjukan selisih penutupan IHSG dengan MA 20 nya, seperti kita ketahui pada masa bullish penutupan IHSG akan lebih besar dari rata-rata penutupan 20 harinya. Namun seberapa besar selisihnya dapat memberikan kita indikasi yang kuat apakah IHSG sudah naik terlalu banyak atau belum. Jika kita melihat pergerakah IHSG selama 2 tahun kebelakang, kita mendapati bahwa pada saat trend bullish IHSG biasa berada 1-2% di atas level MA 20 nya. Namun dalam kondisi-kondisi tertentu IHSG bisa naik sampai 3% di atas MA 20 nya, dan semua kenaikan di atas level tersebut umumnya disertai koreksi jangka pendek.
Jika kita kembali pada perdagangan hari Senin ini, pada saat itu IHSG sempat berada 6% di atas MA20 nya selisih tersebut adalah yang terbesar dalam 2 tahun terakhir, dan memberikan indikasi yang sangat kuat bahwa IHSG sudah harus terkoreksi secara technical. Seperti yang kami jelaskan sejak awal minggu ini.
Baca Juga : Bandarmologi Workshop Surabaya, 17-18 Okt 2015
Sampai penutupan sesi 1 in indeks masih berada 3% di atas MA20 nya, jadi menurut historical kenaikan IHSG saat ini masih cukup tinggi, meskipun sudah masuk dalam level yang bisa ditolerir. Hal ini juga berarti jika pelambatan seperti yang terjadi saat ini bisa berlansung 1-3 hari lagi maka kenaikan IHSG kemukinan sudah masuk ke dalam zona 2%. Jika melihat trend IHSG, selama koreksi tidak sampai ke bawah level 4.350, trend bullish IHSG masih akan baik baik saja.
Setelah koreksi Technical menjadi kenyataan, kita masih menunggu konfirmasi Foreign Flow akan lahirnya trend bullish di IHSG, konfirmasi ini akan terjadi jika dalam masa koreksi technical ini investor asing justru melakukan akumulasi, seperti yang kami bahas sebelumnya, dalam 2 hari terakhir ini investor asing tercatat hanya melakukan pembelian sebesar 7M jumlah ini belum dapat diasumsikan sebagai akumulasi asing, namun jika IHSG berada di level yang sama atau bahkan turun namun asing tercatat net buy di kisaran 250M maka itu adalah konfirmasi terjadinya mark down di IHSG, yang merupakan syarat terjadinya bullish market.
Sejauh ini kita bisa melakukan wait and see sambil mengamati saham-saham yang sudah terkoreksi cukup besar sepanjang 3 hari perdaganan ini, dari hasi explorasi SYSTEM FOREIGN FLOW kami, kami mendapati ada beberapa saham yang mengalami koreksi cukup signifikan namun masih tetap di akumulasi asing dalam 3 hari terakhir. Saham-saham yang masuk dalam kategori tersebut adalah saham-saham yang secara Bandarmologi dan Foreign Flow sangat menarik untuk dikoleksi.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market