Tidak terasa kita sudah sampai di akhir bulan Juli, IHSG bulan ini kembali membuat record terendahnya di tahun ini didorong oleh penurunan saham-saham komoditas dan saham perbankan, gairah trading para investor semakin hari semakin menurun, tercatat sudah 4 bulan IHSG terus mengalami penurunan dan secara technical belum terlihat adanya tanda-tanda akan berakhir.
Investor asing terus melakukan penjualan, secara perlahan tapi pasti outflow asing sejak bulan April lalu dimana IHSG mencapai puncaknya sudah sebesar 27 Triliyun dan sejak saat itu belum ada tanda signifikan bahwa investor asing berminat untuk kembali masuk ke bursa kita.
Kondisi ekonomi dalam negeri juga terlihat belum membaik sejak awal tahun, kinerja emiten-emiten di bulan pertama umumnya di bawah ekspektasi dan pertumbuhan ekonomi juga diperkirakan jauh dari target yang ditetapkan pemerintah sebelumnya, ditambah lagi dollar yang terus menguat dan kondisi regional yang tidak memberikan sentimen positif pada pergerakan IHSG. Memasuki bulan Agustus ini tidak banyak sentimen positif yang dapat mendorong kenaikan IHSG.
Sejauh ini satu-satunya berita baik adalah dari sisi FOREIGN FLOW saat ini IHSG sudah ON TARGET dan berhasil mencapai target trend bearishnya, hal ini dapat kita lihat pada grafik di bawah.
Dalam grafik di atas kita dapat melihat bahwa FASE DISTRIBUSI investor asing di IHSG sudah terjadi sejak bulan September lalu artinya sudah hampir setahun asing berada dalam Fase Distribusi. Saat ini Foreign Flow sudah berada di level yang kurang lebih sama dengan level Foreign Flow di akhir bulan Maret 2014.
Hal ini menjadi menarik karena pada bulan Maret 2014 lalu IHSG berada di level yang kurang lebih sama dengan saat ini, dalam ilmu Foreign Flow kondisi ini berarti indeks sudah mencapai harga wajarnya secara Foreign Flow, dimana “inflow yang mendorong kenaikan harga sudah sama besarnya dengan outflow yang mendorong penurunan harga” .
Dalam kondisi seperti ini ada dua kemungkinan yang akan kita hadapi, dimana indeks tetap turun disertai dengan outflow yang kurang lebih sama dengan inflow yang terjadi tahun lalu, sehingga IHSG terus bergerak di harga wajarnya, atau justru dana asing akan kembali masuk ke bursa kita karena indeks sudah memasuki harga wajarnya.
Selain menunggu investor asing untuk kembali masuk, peluang untuk trading juga akan terbuka jika IHSG turun lebih cepat dari Foreign Flownya yang akan membuat IHSG menjadi underprice secara Foreign Flow, dalam kondisi seperti ini IHSG kemungkinan akan mencoba rebalancing dan kembali ke harga wajarnya secara Foreign Flow, peluang kenaikan IHSG yang dapat memberikan kita keuntungan jangka pendek.
Foreign Flow Analysis adalah analisa paling akurat dalam memprediksi pergerakan IHSG karena investor asing menguasai mayoritas saham-saham penggerak IHSG, anda bisa mempelajari dan memiliki system FOREIGN FLOW yang sama dengan yang kami gunakan dengan cara mengikuti FOREIGN FLOW WORKSHOP BANDUNG, yang akan kami adakan hari Sabtu, 8 Agustus 2015. Info lebih lanjut dapat dibaca disini.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market