Ulasan kami kali ini masih membahas mengenai potensi ‘Bubble IHSG’ yang kemungkinan sedang terjadi seiring dengan terus naiknya IHSG dalam beberapa 1 bulan terakhir. Jika di awal minggu kami sudah sempat membahas kenaikan IHSG dari Sudut Pandang Foreign Flow yang sejauh ini masih terlihat sehat, dan berpotensi mengangkat IHSG ke level 5.600 di bulan ini. Juga melalui survey yang kami lakukan 2 hari terakhir juga kita mendapatkan hasil yang sama, dimana dari 450 pemilih yang mengikuti voting ini 70% nya percaya bahwa kenaikan IHSG masih sehat dan tidak Bubble.
Kali ini kami akan sedikit membahas dari sudut pandang fundamental, dan jika selama ini kita umumnya lebih membahas mengenai prospek kedepan, baik mengenai Tax Amnesty, Sri Mulyani Effect, dll. Kali ini kami akan mencoba melihat ke kondisi aktual, melihat lebih dalam bagaimana kinerja keuangan emiten-emiten di bursa kita saat ini.
Salah satu pendekatan Fundamental paling sering digunakan untuk mengukur kinerja indeks di suatu negara adalah dengan melihat PE Ratio rata-rata di indeks yang bersangkutan. Sederhananya metode ini menghitung berapa rata-rata PER (perbandingan antara pendapatan perusahaan dengan nilai perusahaanya yang bersangkutan) emiten-emiten yang ada di suatu negara, semakin tinggi nilainya berarti semakin tinggi ekspektasi market terhadap pertumbuhan ekonomi di negara tersebut.
Sebagai acuan tentu kita bisa melihat Indeks Dow Jones memiliki P\E 17.74 sementara indeks Nikkei di Jepang memiliki P\E 19.76, jadi bisa dikatakan market lebih optimis terhadap pertumbuhan keuntungan perusahaan-perusahaan yang ada di Jepang dibandingkan yang ada di Amerika, sehingga Indeks Nikkei memiliki P/E yang lebih tinggi.
Saat ini rata-rata P/E tertinggi umumnya terjadi di Africa dengan rata P/E berada di level 52.4, hal ini terjadi karena di benua Africa pertumbuhan ekonomi memang sedang sangat cepat saat ini, sehingga investor bersedia membeli saham-saham di sana di harga 52 kali lipat dari keuntungannya saat ini, karena mereka optimis bahwa pendapatan perusahaan di sana akan bertumbuh dengan sangat pesat dalam beberapa tahun kedepan.
Lalu bagaimana dengan IHSG, menurut data dari Bloomberg rata-rata P/E di IHSG saat ini ada di level 27.8, level ini bisa dibilang tinggi, jika dibandingkan dengan indeks-indeks utama Asia lainnya seperti China (16.4), Hongkong (10.8) , Singapore (11.7), Korea (16.8) .
Hal ini juga terjadi jika kita membandingkan dengan negara-negara tetangga, yang sama-sama masuk dalam kategori Emerging Market seperti Indonesia : Malaysia (17.5), Philippina (21.9), Thailand 20.58
Artinya dibanding dengan indeks-indeks di Asia lainnya rata-rata saham di Indonesia dihargai jauh lebih mahal dibandingkan dengan saham-saham di negara lain, hal ini menunjukan bahwa ekspektasi Investor terhadap pertumbuhan Ekonomi di Indonesia di tahun-tahun yang akan datang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya.
Jika dari sudut pandang fundamental, kondisi seperti inilah yang sering disebut ‘Bubble Market’ dimana harga saham terus naik karena ekspektasi investor yang terus naik, dan bukan karena profit perusahaan yang naik.
Jadi jika kita melihat dari sudut pandang Fundamental maka pertumbuhan Ekonomi Indonesia di masa yang akan datang, memegang peranan sangat penting untuk menjaga tidak jatuhnya IHSG, karena saat ini Ekspektasi Investor terhadap pertumbuhan Ekonomi Indonesia hampir 2 kali lebih besar dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya.
Jadi jika di tahun-tahun yang akan datang pertumbuhan ekonomi / profit perusahaan juga dua kali lipat dari pertumbuhan profit di perusahaan-perusahaan di negara Asia lainnya, maka IHSG kemungkinan akan aman dari bahaya bubble, namun jika ternyata masih ‘biasa’ biasa saja maka suatu saat Bubble di IHSG akan pecah, dan IHSG akan berpotensi mengalami kejatuhan yang cukup dalam sampai valuasi IHSG kembali setara dengan negara-negara asia lainnya.
Anda bisa mengikuti pembahasan lebih mendalam mengenai potensi ‘Bubble IHSG’ dari sudut pandang Fundamental dan Foreign Flow, dalam Acara Investor Gathering Online, malam ini. Ikuti acaranya secara Free disini.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market