Inflow 1.3 T, hanya kalah dari Pilpres !!

Pada sesi 1 tadi IHSG langsung dibuka dalam kondisi GAP UP disertai aksi beli investor asing yang cukup besar, seakan-akan sudah mengantisipasi keluarnya berita GDP Indonesia di kuartal ke 4 – 2015 yang jauh lebih baik dari ekspektasi para Analisa sebelumnya.

Di  saat berita tersebut keluar jam sekitar jam 9.20, investor asing tercatat sudah dalam posisi net buy lebih dari 200M, dan aksi panic baying tersebut terus terjadi pasca keluarnya berita positif tersebut.

Sampai akhir sesi 1 tadi tercatat Investor asing sudah melakukan pembelian sebesar 1.3T, inflow sebesar ini hanya di sesi 1 (apalagi di hari Jumat) adalah salah satu inflow IHSG terbesar sepanjang sejarah. Dalam catatan inflow hari ini hanya kalah dari kenaikan yang terjadi 1 hari setelah kemenangan Jokowi dalam Pilpres 2014 dimana terjadi inflow lebih dari 2 Triliyun pada sesi pertama perdagangan.

Kejadian tadi pagi, mengkonfirmasi analisa kami selama ini, bahwa IHSG hanya akan bangkit jika kinerja Ekonomi dalam Negeri pada kuartal ke 4 2015 lalu di atas ekspektasi. Pergerakan sesi 1 tadi juga mengkonfirmasi kalau aksi buyback yang dalam beberapa bulan terakhir memang dapat menahan IHSG dari kejatuhan, tapi untuk mengangkat IHSG, hanya asing yang bisa melakukannya, terbukti 2 minggu terakhir dimana dana asing mulai masuk IHSG langsung berhasil mematahkan trend bearishnya dan naik signifikan dalam 2 hari terakhir.

Melihat kondisi saat ini potensi kenaikan IHSG menjadi jauh lebih besar dalam beberapa bulan kedepan, meskipun tentunya akan ada technical correction jangka pendek, yang umumnya juga akan disertai net buy asing. Dalam teori Foreign Flow periode pernurunan IHSG yang disertai inflow tersebut sering desebut sebagai MARK DOWN, dan merupakan konfirmasi lanjutan akan  lahirnya trend bullish di IHSG.

Perjalanan memang masih panjang, namun ini adalah indikasi pertama yang muncul dalam lebih dari 8 bulan terakhir yang mengindikasikan IHSG bisa kembali naik ke 5000an