Sepanjang bulan ini banyak investor yang kecewa karena merasa Window Dressing tidak juga terlaksana, padahal kita sudah memasuki pengujung bulan Desember. Hal ini sebenarnya akibat dari pemahaman yang kurang mengenai fakta dari window dressing.
Seperti kami bahas sebelumnya bahwa Window Dressing adalah fenomena yang terjadi di bulan Desember karena di akhir tahun ada banyak kepentingan untuk menaikan harga saham supaya pencatatan di akhir tahun terlihat lebih baik, kepentingan ini dimiliki oleh pihak – pihak fund manager, emiten dan pihak-pihak besar lainnya di pasar modal. Sehingga khusus dalam periode ini hampir semua pihak menginginkan harga saham menjadi naik di akhir tahun.
Hal inilah yang membuat Desember selalu menjadi bulan terbaik di hampir semua negara termasuk di Indonesia, namun ada satu detail kecil yang terkadang para investor lewatkan, yaitu timing dari kenaikan. Karena perhitungan performa dilakukan dari awal bulan Desember sampai akhir bulan, banyak investor beranggapan bahwa kenaikan akan terjadi sepanjang bulan Desember, faktanya sebenarnya tidak seperti itu.
Karena nilai yang dicatat hanya nilai di penutupan tahun maka kenaikan tidak perlu terjadi sepanjang bulan Desember, statistik mencatat bahwa minggu ke 5 adalah minggu dimana performa IHSG paling baik dalam 10 tahun terakhir, dalam periode tersebut IHSG tercatat selalu mengalami kenaikan. Minggu ke 4 menduduki peringkat kedua di akhir sebagai minggu dimana kinerja IHSG terbaik di bulan Desember.
Jika mengingat minggu ini adalah minggu ke 4 di bulan Desember, maka minggu ini bisa dibilang momentum yang sangat menarik untuk kita masuk ke market, di tengah kondisi market yang mulai sepi menjelang libur akhir Natal dan akhir thaun, di situlah para fund manager justru sering memanfaatkannya untuk mengkerek indeks.
Tidak turunnya indeks hari ini mungkin merupakan tanda awal bahwa masa window dressing siap dimulai, berikut ini update dari perdaganan sesi 1 ini.
Dari sisi Foreign Flow dana asing masih keluar sepanjang sesi 1 tadi, kondisi FF memang tidak kondusif sejauh ini, hal ini membuat potensi kenaikan IHSG cukup terbatas di bulan Desember ini, tapi sejarah mengatakan bahwa bulan Desember adalah salah satu bulan dimana korelasi IHSG dengan Foreign Flow nya paling rendah sepanjang tahun.
Artinya jika IHSG akan naik tanpa disertai dengan Foreign Inflow bulan Januari adalah bulan dimana peluangnya hal tersebut terjadi paling tinggi, namun perlu kita ingat jika hal tersebut terjadi maka bulan Januari nanti IHSG berpotensi terkoreksi agar IHSG kembali ke level wajarnya secara Foreign Flow.
Dalam beberapa bulan terakhir korelasi IHSG dengan nilai tukar rupiah sangatlah tinggi, kenaikan rupiah pagi ini dapat memberikan kekuatan untuk IHSG mengalami kenaikan dalam sisa 6 hari perdagangan tahun ini, dalam grafik di atas kita dapat melihat adanya kenaikan nilai tukar rupiah yang belum di respon oleh IHSG dalam 2 hari terakhir.
KESIMPULAN
Peluang untuk trading di bulan ini masih terbuka lebar, sisa 6 hari di tahun ini memberikan potensi yang cukup besar untuk kenaikan indeks. Bagi anda yang belum memutuskan untuk libir dalam trading, peluang datangnya window dressing masih sangat besar di akhir tahun ini.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market