Pergerakan investor asing di saham MNCN masih menjadi pusat perhatian para para pelaku pasar sampai perdagangan kemarin. Seperti juga sudah sama-sama kita ketahui dan sudah kami bahas sebelumnya di artikel hari Selasa lalu dalam artikel Fakta Mengerikan di Balik Kejatuhan Saham MNC !!
Kehebohan di MNCN ini dimulai pada hari Senin sore lalu ketika secara tiba-tiba asing melakukan aksi jual besar-besaran di saham MNCN (memecahkan record outflow terbesar dalam 2 tahun terakhir), dan aksi jual tersebut dilakukan secara tiba-tiba dan begitu ‘kasar’ sehingga saham MNCN ditutup di level Auto Reject Bawah pada hari tersebut.Sejak pertama kali listing di bursa, hari Senin lalu adalah pertama kalinya saham MNCN ditutup dalam posisi ARB.
Sebagai investor ritel yang tidak memiliki informasi yang sama dengan BANDAR atau Investor Asing, aksi jual tiba-tiba asing tersebut jelas mendatangkan kekhawatiran, karena bisa saja ada hal sangat buruk yang terjadi di dalam perusahaan, dan baru diketahui oleh karangan terbatas, itu sebabnya mereka melakukan aksi jual besar-besaran secara tiba-tiba sebelum berita buruk tersebut tersebar ke publik, karena jika publik sudah tahu mereka akan sulit jualan lagi.
Sebagian dari kita juga tentunya masih ingat dengan kasus saham AISA ketika harganya masih di 2000an dan pabriknya belum digrebek polisi. Pada saat itu ada kejadian di luar kewajaran dimana sistem Foreign Flow melihat adanya aksi cut loss tiba-tiba yang dilakukan Investor Asing di saham AISA, dan aksi tersebut terjadi ketika harga AISA masih di 2000an, sejak itu harga AISA terus turun, dan sekarang kita tahu perusahaannya hampir bangkrut, dan sahamnya di suspend di harga 160an.
Namun Puji Tuhan jika melihat pergerakan investor asing di MNCN pada perdagangan hari Selasa dan Rabu tidak ada tanda-tanda panic selling lanjutan di MNCN, karena kalau ada hal yang begitu buruk terjadi tentunya aksi panic selling yang disertai cut loss asing akan kembali berlanjut 2 hari setelahnya, dimana asing berlomba-lomba keluar dari saham ini sebalum berita buruknya menyebar ke publik.
Artinya jika mengacu pada pembahasan di artikel kemarin tinggal 2 OPSI yang mungkin terjadi di balik pergerakan MNCN.
OPSI 1 : Aksi jual asing tersebut hanya merupakan aksi profit taking semata yang dilakukan dengan cara aneh, dan itu juga yang menjadi alasan mengapa saham MNCN rebound dalam 2 hari terakhir, karena seperti sudah kai bahas pasca aksi jual Senin lalu, harga MNCN sudah berada di bawah harga MODAL BELI investor asing, jadi itulah sebabnya harga MNCN harus dinaikan dulu ke atas harga average asing di 1.035, karena aksi profit taking baru bisa dilanjutkan ketika harga sudah berada di atas level modal beli mereka.
OPSI 2 : Adalah kemungkinan yang kami bahas dalam paragraf terakhir artikel tersebut yang rangkumannya bisa anda baca lagi kembali di bawah :
… aksi jual asing kemarin mungkin dilakukan oleh salah satu institusi asing yang tidak terafiliasi dengan para investor asing yang membandari MNCN. Jadi pergerakan mereka tidak ada hubungannya dengan aksi akumulasi yang terjadi sejak akhir bulan Maret lalu.
Aksi hari Senin sore lalu bisa saja hanya aksi ‘individual’ yang dilakukan oleh seorang pemodal besar atau institusi yang tidak tergabung dengan BANDAR untuk melakukan profit taking memanfaatkan kenaikan harga MNCN beberapa bulan terakhir.
Kondisi ini jelas skenario yang lebih baik bagi kita yang masih memegang saham MNCN, dan jika belajar dari kejadian dalam beberapa tahun terakhir, jika hal ini yang terjadi maka aksi jual akan berlansung hanya 1-2 hari saja, setelahnya akan terjadi INFLOW kembali di saham ini yang dilakukan oleh para investor asing yang sama yang sebelumnya sudah meng-akumulasi saham ini.
Dan jika kita melihat pergerakan investor asing 2 hari setelah dirilisnya artikel tersebut, pada penutupan kemarin harga MNCN sudah kembali ke atas level average akumulasi mereka, dan saat ini ada di level 1.125, artinya asing sudah bisa jualan lagi sejak awal perdagangan kemarin.
Namun menariknya pada perdagangan kemarin harga MNCN sedikit di tekan turun, namun investor asing malah melakukan pembelian yang cukup besar (27 Milyar), aksi beli asing, di saat mereka sudah bisa jualan ini, apalagi disertai dengan penurunan harga membuat indikasi kita semakin condong ke OPSI KEDUA dalam pembahasan di atas. Yang artinya saham MNCN saat ini dalam kondisi menarik, karena aksi jual hari Senin lalu sepertinya hanylah aksi anomali, dan sudah dapat diantisipasi oleh BANDAR sebenarnya MNCN, yang sudah kembali melakukan akumulasi dalam 2 hari terakhir.
Namun yang membuat seru kasus ini semakin seru adalah, pada perdagangan kemarin Sistem Foreign Flow terbaru kami memberikan adanya warning, karena telah terjadi aksi JUAL ASING di PASAR NEGO dengan jumlah yang besar, dan layak diiperhatikan.
Dan seperti bisa kita lihat pada grafik Foreign Flow Pro 2019 di atas, yang memiliki fitur analisa transaksi di pasar NEGO, kita bisa melihat bahwa pada perdagangan kemarin asing melakukan penjualan di pasar NEGO sebesar 60 Milyar, artinya dua kali lebih besar jumlah saham yang Investor Asing beli di pasar reguler kemarin (27 Milyar).Itu sebabnya indikator Foreign Flow Pasar Reguler + Nego yang berwarna kuning pada grafik di atas bergerak turun, meskipun di pasar reguler terjadi akumulasi.
Related: Jangan lewatkan kesempatan untuk mendapatkan Diskon sebesar 400 ribu untuk mengkuti Workshop Foreign Flow yang akan diadakan di Jakarta (27/7), Surabaya (28/7) dan Online (3-4 /8) dimana anda akan belajar secara mendalam mengenai Ilmu Foreign Flow, juga akan mendapatkan dan mempelajari cara memaksimalkan sistem Foregin Flow Pro (backdoor edition) yang kami gunakan di atas. Diskon hanya berlaku sampai akhir pekan ini, klik disini untuk info lengkap dan pendaftaran.
LALU APA ALASAN INVESTOR ASING MELAKUKAN PEMBELIAN DI PASAR REGULER, TAPI DI HARI YANG SAMA JUALAN DI PASAR NEGO?
Sebelum membahas lebih dalam mengenai transaksi di pasar NEGO, ada satu hal yang perlu rekan-rekan mengerti. Untuk saham-saham yang tidak di suspend, dan tidak parkir di 50, aksi akumulasi atau distribusi dari BANDAR ke RITEL tidak bisa dilakukan di pasar NEGO.
Sebagai contoh pada saat investor ritel khawatir akan masa depan MNCN 2 hari terakhir ini, terlihat ada banyak investor lokal yang cut loss, dan pasang antri jual di harga rendah, aksi jual investor ritel itu tampaknya dimanfaatkan investor asing untuk melakukan buyback di harga bawah. Dan semua aksi tersebut terjadi di pasar reguler. Namun hanya karena mereka bisa melakukan akumulasi di pasar Reguler, bukan berarti Asing bisa jualan di pasar NEGO dengan sama mudahnya.
Karena bisa dipastikan kemarin investor ritel yang mau beli MNCN tentunya tidak akan pasang antrian beli di Pasar Nego, sehingga asing bisa diam-diam melancarkan aksi distribusinya di pasar NEGO. Kalau investor lokal tidak ada yang beli artinya asing pun tidak bisa jualan.
Artinya transaksi sebesar 60 M yang terjadi di pasar nego kemarin, pastinya terjadi antar 2 pemain besar, satu pemain besar ingin jual 60M, satu lagi ingin beli 60M, barulah transaksi tersebut bisa terjadi.
Lalu apa tujuan transaksi tersebut ?!
Dari riset-riset yang kami lakukan beberapa tahun terakhir akan transaksi-transaksi yang terjadi di pasar NEGO, umumnya transaksi tersebut hanyalah aksi pindah barang, dari kantong kiri ke kantong kanan. Sebenarnya yang punyanya umumnya dikomando oleh Bandar yang sama, jadinya tujuannya pun saham. Jadi setelah transaksi NEGO terjadi, umumnya tidak ada perubahan berarti dari pergerakan saham tersebut dari sudut Bandarmologi.
Namun dalam kasus Foreign Flow strategi ini bisa dijadikan, BACKDOOR STRATEGY seperti sempat kami jelaskan minggu lalu, dimana asing sengaja memindahkan barang mereka ke akun investor lokal miliknya melalui pasar NEGO, supaya mereka bisa melakukan PROFIT TAKING menggunakan akun lokal dan tidak bisa dianalisa oleh Sistem Foreign Flow, strategi ini pernah dilakukan di saham INKP yang juga sempat kami bahas.
Strategi ini juga yang menjadi alasan kami mengembangkan Sistem Foreign Flow Pro 2019 yang seperti bisa anda lihat di atas, sudah bisa mendeteksi jika ada hal-hal mencurigakan yang terjadi di pasar NEGO. Jadi kedepannya, jika investor asing tiba-tiba diam, namun terlihat terjadi distribusi di MNCN oleh BANDAR LOKAL, maka hal tersebut akan mengkonfimasi dilakukannya BACKDOOR STRATEGY.
Namun terlepas dari strategi backdoor di atas yang memang sudah ‘textbook’, setelah berimajinasi dan memikirkan hal-hal aneh yang terjadi di MNCN beberapa hari terakhir, saya melihat ada satu kemungkinan lain yang terjadi dibalik penjualan di PASAR NEGO tersebut.
Bisa saja, aksi jual di Pasar NEGO tersebut dilakukan oleh pihak yang sama yang secara tiba-tiba jualan dan menjatuhkan harga MNCN hari Senin sore lalu. Kalau memang benar yang jualan ini bukan ada di pihak BANDAR, bisa saja mereka masih memiliki banyak barang, namun BANDAR MNCN berusaha MENCEGAH barang sisanya tersebut dijual lagi di pasar reguler, yang berpotensi menjatuhkan harga MNCN, yang mungkin akan sangat menggangu strategi BANDAR saat ini.
Itu sebabnya BANDAR MNCN, sengaja menawar dan membeli barang dari si penjual misterius ini melalui pasar nego, supaya barangnya habis, dan tidak lagi menggangi aksi bandar kedepannya. Kalau ini yang terjadi maka akan sangat baik untuk MNCN kedepannya.
Well yang terakhir ini bukan Ilmu Bandarmologi dan Foreign Flow, bukan juga bocoran yang saya dapat dari BANDAR kenalan saya…. Hanya imajinasi yang mungkin sedikit bercampur dengan harapan, karena saya pribadi berharap MNCN naik. Karena saya pun Senin lalu tidak sempat jualan, dan saat ini saya berharap profit besar yang sempat saya dapatkan di saham ini dan juga sempat hilang seketika hari Senin lalu, bisa kembali lagi…
Founder & Creative Director of Creative Trading System.
Creative Thinker, Stock Trader, Typo Writer & Enthusiastic Teacher.
Big believer of Sowing and Reaping.
Just A Simple Man with Extraordinary God
1 comment
Mantap Om,.. ijin berbagi di FB saya Om,… https://www.facebook.com/made.artha.94