Pada perdagangan kemarin IHSG kembali mencetak record tertingginya sepanjang tahun ini, kenaikan terjadi karena terus masuknya dana asing di bursa kita, sejak hari pertama perdagangan tahun ini sampai penutupan kemarin investor asing terlihat memang setiap hari melakukan pembelian di bursa kita.
Jika anda sudah mengikuti analisa kami sejak 3 bulan terakhir, anda tentu masih ingat kalau memang kenaikan IHSG ini sudah kami prediksi sejak awal bulan November lalu, dimana di awal bulan November lalu kami mempopulerkan istilah ‘The Bull is Here’. Di awal bulan November lalu dalam berbagai pembahasan kami di Televisi, Website, dan juga Gathering Online, kami berulang kali mengatakan Inflow Asing yang terjadi di awal bulan November tersebut berpotensi mengerek IHSG untuk terus naik sampai menjelang Pemilu bulan April nanti. Alasannya sangat sederhana, karena asing sudah kembali ke IHSG, dan semua investor tentunya sudah tahu investor asinglah yang menetukan arah IHSG, kalau mereka beli, artinya IHSG akan naik, kalau mereka jualan artinya IHSG akan turun, selalu seperti itu.
Memasuki bulan Desember secara tiba-tiba badai terjadi di hampir semua bursa utama di dunia, Indeks Dow Jones sempat turun 20% sejak awal bulan Desember sampai menjelang libur Natal, hal yang kurang lebih sama terjadi juga di bursa utama lainnya di dunia.
Di tengah badai tersebut kami beberapa kali mengatakan bahwa ‘IHSG tetap ‘harus’ naik di karena factor Window Dressing, apa yang kami katakan menjadi kenyataan di bulan Desember lalu, di tengah bursa dunia yang turun umumnya lebih dari 5%, aksi Window Dressing di bursa kita membuat IHSG masih sanggup menguat 2% sepanjang bulan Desember dan menjadi salah satu Indeks dengan kinerja terbaik di dunia selama bulan Desember.
Namun dibalik dari kenaikan tersebut, investor asing terlihat tidak lagi melakukan akumulasi di bulan Desember malah sebaliknya mereka memilih untuk melakukan profit taking di 3 minggu pertama bulan tersebut, perubahan aksi investor asing tersebut kemungkinan disebabkan karena kekhawatiran para Investor Asing di Bursa kita akan potensi Market Crash Dunia di awal tahun 2019 ini. Jadi sepanjang bulan Desember para investor asing memilih untuk segera profit taking di saham-saham yang baru mereka beli di bulan November.
Itulah yang membuat kami cukup khawatir di hari-hari pertama perdagangan di tahun 2019 ini, karena memasuki bulan Januari, sudah tidak ada ‘TAMENG’ Window Dressing lagi, kalau asing kembali jualan di bulan Januari IHSG sangat berpotensi untuk terjun bebas, mengikuti bursa-bursa dunia lainnya.
Hal yang tetunya wajib kita syukuri adalah, investor asing tampak sangat baik untuk para pengguna sistem Foreign Flow di awal tahun ini, sejak hari pertama perdagangan sampai perdagangan kemarin tidak sekali pun mereka melakukan penjualan. Sehingga saham-saham yang diakumulasi asing saling berlomba mencetak kenaikan paling tinggi di awal tahun ini. Sebuah berkat di awal tahun yang sudah sama-sama kita nikmati.
Seperti kita lihat di atas inflow tanpa henti di awal tahun ini membuat IHSG terus bergerak naik dan tanpa terasa saat ini sudah kembali berada di level 6.400an. Tercatat dana asing yang sudah masuk sejak awal tahun sampai saat ini sudah mencapai 4.6 Triliun rupiah, hal lain yang patut kita syukuri juga adalah meredanya krisis di bursa-bursa utama dunia di awal tahun ini, hal ini juga kemungkinan ikut memberikan kepercayaan diri tambahan untuk investor asing kembali melanjutkan aksi akumulasinya di bursa kita.
Namun pertanyaan yang sering kali kami dapatkan adalah : Apakah yang menyebabkan aksi beli asing yang terjadi di awal tahun ini ? Jawaban pastinya kemungkinan hanya Investor Asing yang tahu, sama seperti alasan kenapa anda membeli saham sebulan terakhir, memang hanya anda yang tahu.
Namun jika diminta menebak, saya akan memilih faktor Jokowi Effect sebagai alasan di balik aksi beli asing di bursa saham kita sejak awal tahun ini. Seperti sudah kami bahas pada artikel 3 Hal yang perlu Investor ketahui menjelang pelaksanaan Pemilu 2019, berbagai lembaga survey memang sudah menjagokan Jokowi yang akan memenangkan Pilpres bulan April nanti. Bukan cuma itu dari perbincangan saya dari beberapa pengamat politik yang saya nilai cukup netral, mereka menilai memang peluang Jokowi untuk menang dalam Pilpres tahun ini dianggap sudah cukup besar.
Bagi anda yang mungkin belum lama trading dan belum pernah mempelajari mengenai Jokowi Effect di IHSG:
Jokowi Effect adalah aksi beli besar-besaran yang dilakukan oleh Investor Asing di bursa kita sejak awal tahun 2014 sampai hari dimana Jokowi dinyatakan memenangkan Pilpres 2014 (versi quickcount) di tanggal 10 Juli 2014 lalu. Dalam periode tersebut investor asing melakukan pembelian secara massive dengan total pembelian sebesar 28 Triliun, dan hari dimana Jokowi dinyatakan menang juga menjadi hari bersejarah buat IHSG, dimana pada hari tersebut Investor Asing mencatatkan record Inflow harian terbesarnya sepanjang sejarah, sebesar 4.1 Triliun dalam 1 hari. Sebuar record yang sampai saat ini belum pernah dipecahkan lagi oleh investor asing di bursa kita.
Data-data tersebut tentu kita bisa melihat bahwa investor asing memang sangat menyukai sosok Jokowi, dan hal yang sama kemungkinan masih tetap bertahan sampai pemilu saat ini, dan sama seperti yang terjadi 5 tahun yang lalu, aksi asing memang sudah dimulai jauh sebelum kemenangan Jokowi di masa Pilpres 2014, dan setelah Jokowi Effect berakhir, hasil Pilpres yang resmi versi KPU diumumkan, dan investor lokal baru yakin kalau Jokowi benar-benar menang, investor asing justru memanfaatkan momentum tersebut untuk melakukan aksi profit taking.
Jika melihat tanda-tanda yang terjadi di awal tahun ini, potensi strategi yang sama kembali digunakan oleh investor asing terlihat cukup besar. Di saat para investor lokal masih sibuk debat di sosial media, masih menunggu-nunggu debat Capres di TV, dan masih sibuk meng-kampanyekan Capres pilihannya masing-masing, investor asing terlihat sudah tanpa henti melakukan aksi akumulasi di IHSG (selagi investor lokal masih ragu, takut dan mau jualan).
Sebagai pengkut pergerakan investor asing dan pengguna Sistem Foreign Flow saya bersama ratusan pengguna lainnya tentu berharap strategi Investor Asing dalam Jokowi Effect 5 tahun lalu kembali terulang di IHSG tahun ini, dan keuntungan masih dapat terus mengalir sampai bulan April nanti.
Dan jujur di hati kecil saya, saya juga berharap supaya mayoritas Investor Lokal memilih tidak percaya dengan analisa yang saya buat ini, dan lebih memilih untuk tetap sibuk dengan berbagai keseruan-keseruan politik yang sedang terjadi saat ini, sehingga mereka mau terus menjual saham mereka ke investor asing, karena pada akhirnya untuk investor asing bisa beli dalam jumlah besar, harus ada investor lokal yang mau jualan dalam jumlah besar…
Masih tersisa 3 bulan lagi menjelang Pilpres 2019, artinya potensi terus berlangsungnya aksi akumulasi asing di IHSG masih cukup panjang waktunya, hal ini juga berarti peluang kita sebagai investor yang memilih mengikuti pergerakan investor asing untuk terus mendapatkan profit juga masih terbuka lebar. Jadi saran kami bagi para pengguna sistem Foreign Flow teruslah gunakan sistem yang sudah anda miliki. Sementara bagi anda belum memiliki sistem tersebut, dan ingin segera memiliki sistem tersebut anda bisa melakukan pemesanan di sini, dimana anda bisa mendapatkan Sistem FF PRO 2018 yang dirancang khusus untuk mengikuti pergerakan investor asing secara real time di bursa kita, dan sudah kami kembangkan dalam 8 tahun terakhir. Atau anda juga bisa mengikuti Workshop Foreign Flow Online yang akan diadakan tanggal 8 – 10 Maret 2019.
UPDATE KONDISI IHSG TANGGAL 17 JAN 2019 – 13.00
Pada sesi 1 tadi, Dana Asing kembali masuk ke bursa kita sebesar 599 M, kerena ini musim Pemilu pembahasan kami sebelumnya mengenai JOKOWI EFFECT banyak mendapat respon positif dan negatif. Pendukung Jokowi tentunya setuju, dan pendukung Prabowo tentunya tidak suka jika keuntungan yang sedang mereka nikmati sekarang dikaitkan dengan Jokowi. Kedua respons tersebut sangatlah wajar dan bisa dimengerti.
Namun kita tentu tidak perlu mendebatkan itu, karena yang benar-benar tahu alasan terus masuknya investor asing ke bursa kita sejak awal tahun hanyalah Investor Asing itu sendiri. Analisa yang kami buat di atas hanyalah membahas tentang kesamaan-kesamaan yang terjadi dan terus terjadi saat ini mengenai kondisi market saat ini, dengan yang terjadi pada saat terjadinya Jokowi Effect 5 tahun yang lalu. Benar atau tidak analisa itu, hanya Investor Asing yang sedang melakukan akumulasi yang bisa menjawabnya.
Dan Investor Asing tidak peduli kita-kita orang lokal berdebat seperti apa, keputusan tetap sepenuhnya di tangan mereka. Kalau mereka mau beli, ya beli, mereka mau jualan, ya jualan !!
Sebagai investor yang ingin fokus mencari keuntungan fokus kita adalah mengikuti pergerakan asing, dan bukan mendebatkan alasan kenapa Asing beli atau kenapa asing jual. Satu hal yang kita sudah sama-sama tahu, kalau asing sedang AKUMULASI, arah IHSG akan selalu ke atas, begitu juga sebaiknya. Itulah yang mau kita manfaatkan untuk mencari keuntungan !!
Founder & Creative Director of Creative Trading System.
Creative Thinker, Stock Trader, Typo Writer & Enthusiastic Teacher.
Big believer of Sowing and Reaping.
Just A Simple Man with Extraordinary God