Sampai saat ini belum ada perubahan yang signifikan dalam kondisi market dunia, semuanya masih dalam kondisi bearish dan belum ada sinyal pembalikan arah yang kita. Setiap rebound yang terjadi terlihat masih lemah, dan belum terlihat ada minat beli yang muncul.
Target Mini Crash Scenario di pertengahan bulan Mei lalu juga belum tercapai di bursa Eropa dan Dow Jones, meskipun di luar dugaan IHSG malah yang pertama mencapai target tersebut (3.750), bahkan sempat bergerak di kisaran 3.650.
Koreksi yang terjadi hari Senin lalu sebenarnya memberikan kesempatan untuk membeli, dalam jangka pendek, karena secara luar biasa IHSG terkoreksi 4% tanpa sebab yang jelas. Bukan hanya itu, koreksi tersebut juga tidak disertai dengan aksi jual Asing atau Big Player. Dalam teori Bandarmology hal tersebut bisa kita sebut sebagai mark down. Rebound kemarin merupakan bukti bahwa penurunan hari Senin memang berlebihan. Namun sayangnya, kenaikan kemain justru disertai dengan keluarnya dana asing, bahkan dalam jumlah yang lebih besar dari hari Senin.
Saat ini Big Player punya mainan baru yaitu ASII, kemungkinan saham ini akan dijadikan motor yang ringan untuk menggerakan IHSG, dalam 1 bulan kedepan. Aksi stocksplit yang terjadi membuat saham ini begitu ringan untuk digerakan, sebagai contoh kenaikan kemarin sebesar 5.6% hanya dengan total transaksi sebasar 176M, sesuatu yang tidak pernah terjadi dalam 2 tahun terakhir, dimana ASII bisa naik begitu banyak dengan volume transaksi yang begitu kecil. Sebelum stock split kenaikan/penurunan 3% di saham ini biasanya membuat volume transaksi harian 500M. Pergerakan di atas 5% biasanya dengan volume di kisaran 1T. Kondisi ini bisa membuat IHSG bergerak lebih volatil dalam beberapa minggu kedepan.
Kondisi indeks memang diprediksi masih akan bergerak volatil dalam minggu ini, meskipun saya optimis bahwa 3.750 adalah level yang paling wajar untuk saat ini, pergerakan di bawah tersebut merupakan kesempatan untuk melakukan trading jangka pendek.
Dow Jones yang masih bergerak di atas 12.000, dan meskipun terkoreksi kemungkinan masih akan sulit berada di bawah level 12.000, begitu juga bursa-bursa Eropa yang masih berada di atas target mini crash scenarionya. Dan kemungkinan masih memiliki support yang kuat di target masing-masing.
Selain itu saham-saham blue chip juga terlihat sudah cukup murah dan menarik untuk dikoleksi untuk beberapa bulan kedepan. Hari ini saya optimis IHSG akan kembali ke atas level 3.750, namun saya kemungkinan akan lebih memilih melakukan profit taking di saham-saham yang saya beli hari Senin, karena posisi cash saya sudah cukup tipis saat ini.
Untuk trading jangka pendek saya masih memilih saham-saham property dan konstruksi. WIKA, ADHI dan PTPP merupakan pilihan saya. Selain itu JSMR, dan saham-saham bhakti group juga saya anggap menarik.
Sementara untuk koleksi jangka panjang, saya masih optimis dengan saham-saham bakrie group, dan beberapa saham pertambangan. BRAU adalah salah satu favorit saya.
List selengkapnya bisa dilihat di TRADE WITH US hari Rabu ini.
Ikuti Seminar Bandarmology di Bandung, click disini
Quote of The Day:
If you want joy to operate in your life, you’ll have to learn how to forgive and forget.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market