Kalau anda mendapat pinjaman uang sebesar 100 M untuk menggoreng saham. Kira-kira saham apa yang akan anda goreng?
Berikan alasan anda mengapa memilih sahan ini, dan jelaskan strategi seperti apa yang akan anda gunakan untuk mendapatkan keuntungan.
Silahkan masukan jawaban anda di kolom komentar akun instagram @creative.trader, tunjukan kreativitas anda dan pemahaman anda tentang Ilmu Bandarmologi dengan menjawab pertanyaan tersebut. Jika anda benar-benar memikirkannya anda akan merasakan betapa sulitnya untuk menjadi Bandar.
Kami menyediakan 3 Voucher sebesar 500 ribu rupiah untuk 3 kategori :
- 1 Jawaban Terbaik
- 1 Jawaban Terlucu
- 1 Jawaban yang paling banyak mendapat LIKE di Instagram
Bagi anda yang tidak memiliki akun instagram, atau tidak terbiasa menggunakan instagram, anda bisa memberikan komentar di kolom komentar di bawah, anda tetap berpeluang menjadi pemenang untuk jawaban terbaik dan terlucu.
Kami tunggu jawaban anda.
Founder & Creative Director of Creative Trading System.
Creative Thinker, Stock Trader, Typo Writer & Enthusiastic Teacher.
Big believer of Sowing and Reaping.
Just A Simple Man with Extraordinary God
22 comments
Saya akan goreng saham-saham Bakrie seperti ENRG dan BRMS karena ada banyak ritel yang nyangkut di situ. Caranya nge-gorengnya saya belum tahu, jadi uangnya saya titipkan di Pak Argha aja, biar dia yang nge-goreng !!
Kalau saya akan gunakan 50M buat bangun start up perusahaan dan kembangkan fundamental perusahaan tersebut sampai memenuhi syarat IPO dan saya listing perusahaan saya tersebut di IHSG dan akan saya goreng2 saham perusahaan saya sendiri. Hehe..
Cari saham2 yang sepi peminat. Akumulasi dikit2 secara perlahan2 saat harga masih rendah.. Agak lama sih. Trus klo udah momentnya bru beli banyak.. Lama2 peminat retail banyak yg ikutan aplg penganut candlestick.. Kalau udah rame. Distribusi perlahan2.
Saya goreng ELTY aja lah. Alasannya karena saya nyangkut 100 lot di ELTY udh 1 tahun lebih ga bisa keluar. Please om ndar yang baik hati dan suka menolong… Pinjemin saya 100M untuk goreng ELTY. 😭😭
Saya akan goreng KEJU, biar wanginya bikin traider ngiler utk memakannya 😂
Saya akan buka akun saya minimal dalam dua sekuritas. Kemudian saya lihat saham yg jumlah saham beredar nya sedikit, sehingga dengan uang 100 m, saya sdh dapat membeli semua saham beredar nya atau dapat menjadi pemegang saham mayoritas. Kemudian saya akan beli saham yg harganya sudah batas bawah atau Rp 50/ saham. Pelan pelan saya naikkan pembeliannya per order. Mulai dari 1 lot per order, hingga ratusan per order. Hal ini untuk menggoda retailer masuk ikut beli. Sekali dua kali diusahakan auto reject atas. Pada saatnya kemudian saya jual lagi setelah dapat untung minimal 50% per saham.
Saya pilih saham kapitalisasi kecil yg dimana 100M bisa berpengaruh, pasang berita utk panggil retail, buat grafik yg memberikan efek candu, goreng pelan-pelan…di konsumsi retail hingga kadar kolesterol meningkat… 🙂
Saya pilih saham MAMI, karena BANDAR akan bilang MAMA MIA LEZATO
Saya akan goreng saham saham blue chips yg paling nurah , karena disitu banyak investor kecil yg bisa ikut ikutan nimbrung folow setelah itu terserah Anda
Saya Akan Goreng Japfa biar jadi Ayam goreng.. Biar makin brsaing sama CPIN. Pasti makin lezat ayamnya
Hehe
Saya akan cari perusahaan yang kapitalisasi kecil, mau bangkrut dan mudah sekali digerakkan.
10 m saya pakai buat goreng dengan harapan segera bangkrut. Habis bangkrut ya tinggal kasih tau yg minjemin memang saham itu ada resiko hilang.
90m saya belikan bakso untuk semua alumni bandarmologi.
Yg pasti cari saham fundamental bagus dan market cap dibawah 1 M. Angkat bertahap. Bangun kepercayaan publik. Sebar isu berita yg dapat membuat market optimis. Pasang bid besar dibawah supaya retail optimis beli. Bid antrian yg rapi, bentuk pola base, jika. Hitung modal rata2 harga lot. Ketika sudah tinggi. Dan mencukupi. Jual barang sebagian. Ketika retail kabur, cicil beli lagi angkat. Dan ketika mulai optimis jual lagi. Sampai barang habis
Kalau dikasih pinjaman 100M, hanya untuk mendapatkan 500 ribu, saya tidak akan kasih tau bagaimana cara nya dan saham apa yg akan digoreng. Soalnya kalau dikasih tau peluang mendapatkan untung besar akan hilang hanya karena 500 ribu..hehehe…kalau hadiahnya di gedein lagi baru seru tu…
Saya akan survei mana saham 50 yg banyak makan ritel, spt kata pak Argha, sowing and reaping, maka saya akan sedekahkan 100M d salah 1 saham gocap yg isi offernya banyak ritelnya untuk saya telan
Saya akan cari perusahaan yang kapitalisasi kecil, mau bangkrut dan mudah sekali digerakkan.
10 m saya pakai buat goreng dengan harapan segera bangkrut. Habis bangkrut ya tinggal kasih tau yg minjemin memang saham itu ada resiko hilang.
90m saya belikan bakso untuk semua alumni bandarmologi. Mau nambah sampe muntah boleh.
Saya akan pilih saham sawit BWPT, beli di pasar nego melalui 3 sekuritas senilai 40 M,. Kemudian tegar gossip berita positif. Sesi pembukaan lsg beli senilai 2M, jika naik beli lagi, kali ini 4M, guyur sedikit, tapi beli lagi dst. Niscaya untung 75% ditangan
Akan saya anggarkan 2 – 5 M untuk publikasi, berita, membentuk tim kecil yang punya pengaruh besar di grub grub saham.
Tim kecil berisi akun2 yang berpengaruh di grub2 saham n blog/news yang biasa dijadikan acuan reatiler.
Sisa dana kita mainkan emiten2 kecil. Pelan2 dimulai dengan lot kecil, pelan2 nambah besar. Lakukan sesekali jual n beli. Beli lagi.
Grub semakin heboh, berita semakin rame. Kita udah punya stok melimpah.
Jual ….
Beli saham yang fundamental nya oke yang salah harga, lalu dengan dana 100 Milyar, secara bertahap di angkat harga saham nya, karena sahamnya lagi trend naik, dengan sendiri nya rombongan retail akan ikut beli saham tersebut, dengan dibumbui news yang oke ke retail, saham tersebut naik terus, tiba saat nya sudah cuan 10.000%, baru dijual.
Saham yang sedikit di tangan ritel. Untuk / dengan data dan corp action update, pilihan terbaik adalah S**I. Tim CT pasti tahu maksud saya. Dengan kepemilikan masyarakat hanya 4,8% dan perusahaan baru saja melakukan aksi ‘back door listing’. Yang penting sowan dan kerjasama dengan pemilik baru, pasti (kemungkinan besar) akan setuju, demi kepentingan bersama. Pemilik baru modalnya Rp3,7 T lebih dengan harga pembelian per lembar Rp250.
Nanti bikin dulu berita jelek-jelek selama beberapa minggu / bulan untuk mengakumulasi barang (kalau perlu pinjam barang owner untuk bikin volume harga fear turun). Buat seakan-akan harga ‘masa depan’ bisa mentok gocap. Harga hancurkan -30%-50% lagi dari harga sekarang. Kemudian periode akumulasi beberapa bulan. Nanti sekitar akhir 2020 atau awal 2021 barulah periode mark-up dengan dukungan ‘fundamental perusahaan’ yang pasti (kemungkinan sangat besar) membaik signifikan.
Modal Rp100 Milyar cukuplah, karena dengan harga Rp250 dan jumlah lembar 756 juta lembar yang ‘beredar’ di masyarakat, maka teoritis untuk menguasai semua saham publik adalah sekitar Rp189 Milyar.
Kalau dapat pinjaman modal 100 M saya akan transaksi REPO saham MTFN sebar berita pom2x positip seperti kilang minyaknya mulai profit besar, pelan2x akumulasi angkat sahamnya sampai retail byk masuk.Setelah itu masuk fase distribusi lewat beberapa sekuritas, begitu profit taking jgn kasih kendor dalam hitungan menit ARB kaya POSA-W I’m sorry goodbye….wakakakakkak.Tahun depan serok lg diharga bawah buat balikin saham yang direpo.Kalo ketawan BEI paling keluar denda 500 jutaan maksimal…ha ha ha ha.
Kalo dikasih pinjaman modal lagi 100 M saya nego sama sekuritas pinjam saham nasabah terus short sahamnya sampe seminggu, duit 100 M buat bayar feenya..Buat bad news di group telegr*m saham.Minggu depannya serok bawah buat balikin sahamnya.Jgn lupa traktir “capcay” Manager Investasinya…wakakakakakak
1. 20M saya bikin pabrik FMCG yg ber fundamental nya bagus. Pabrik minuman kopi atau rasa rasa
2. 30M sayaa bikin sekuritas sendiri
3. 10M buat iklan
4. 2.5M sedekah
5. 20 M goreng saham pelan pelan aja kasian ritel klo di bikin bangkrut biar market jadi hakim
6. Profit besar kembali ke step 1 dengan pabrik berbeda
7. Bikin universal studio di indonesia.
Klo contoh jahat udah banyak. Coba lah bangun negeri ini