Awal tahun umumnya diindentikan dengan optimisme dan resolusi yang baru, namun hal yang sama tidak kami lihat di IHSG dan beberapa indikator ekonomi Indonesia, seperti kita ketahui saat ini IHSG sudah berada di kisaran tertingginya, namun kenaikan tersebut tidak didukung dengan adanya inflow dana asing atau data ekonomi yang menopang pertumbuhan.
Jika kita amati grafik di atas kita dapat melihat adanya perbedaan sangat besar pada kondisi IHSG dan Foreign Flow pada saat IHSG berada di level tertingginya bulan September lalu, dimana kenaikan dimotori oleh terus masuknya dana asing ke bursa kita.
Dan setelah itu Asing terus melakukan profit taking dan dapat terlihat dari indikator foreign flow yang terus turun, namun dalam beberapa minggu terakhir IHSG terus naik dimotori oleh aksi window dressing di akhir tahun kemarin, namun seperti kita lihat kenaikan tersebut tidak didukung dengan kembalinya dana asing.
Sejarah membuktikan kenaikan seperti ini merupakan kenaikan yang sangat berbahaya, dan dapat berubah arah secara tiba tiba, koreksi besar selam 2 hari yang terjadi di pertengahan desember lalu kemungkinan akan dapat terulang dalam beberapa bulan kedepan.
Melihat kondisi terakhir kami menyarankan untuk melakukan penjualan terlebih dahulu, karena risk dan reward IHSG tidak menarik dalam kondisi saat ini. Kami percaya IHSG di 5000 adalah target koreksi yang cukup ideal dalam jangka pendek ini.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market