Saham PGAS hari ini kembali menjadi fokus perhatian para trader ritel di Indonesia, karena setelah turun terus sejak dimulainya aksi cutloss asing awal bulan September yang lalu, dalam perdagangan kemarin saham ini saham PGAS tiba-tba naik sampai 12%.
Kenaikan ini terjadi hanya 2 hari setelah kami merilis artikel : Fakta Menakutkan dibalik Pembeli Misterius saham PGAS
Dalam artikel tersebut kami membahas mengenai aksi cut loss investor asing yang berulang kali kami bahas sepanjang bulan September lalu yang menyebabkan harga saham ini turun dari 2.000 ke 1.400. Kami juga membahas bahwa dari data yang dirilis KSEI akhir bulan September lalu, kami mendapatkan adanya indikasi yang menakutkan dimana Investor Ritel Lokal tercatat menjadi satu-satunya pihak yang menampung aksi cutloss besar-besaran investor asing ini, sementara pemain-pemain institusi di dalam negeri seperti Reksadana, Dana Peniun, Coorporate, semuanya memilih untuk berdiam diri selama masa cut loss asing sepanjang bulan Sepetember lalu.
Alasan kami untuk merilis artikel tersebut sebenarnya hanya untuk memenuhi janji kami di awal minggu dimana para hari Rabu ini kami akan membahas saham apa pun yang mendapat suara terbanyak dalam Pooling Anda Pilih Sahamnya, Kami Buat Analisanya.
Diluar dugaan pada hari pertama dirilis article tersebut menjadi pembahasan di hampir semua media sosial dan forum saham yang kami amati dan jumlah pembacanya memecahkan record article yang paling banyak dibaca di website kami dalam 3 bulan terakhir.
Fakta ada ribuan investor yang membaca artikel tersebut membuat kami merasa perlu untuk memposting analisa lanjutan mengenai kondisi terkini saham ini terutama setelah kenaikan harga PGAS kemarin. (Analisa sejenis juga kami buat pada akhir sesi 1 kemarin, dan kami bahas kemarin pagi di LINE OFFICIAL kami)
Karena kami cukup yakin kalau lebih dari 80% pembaca artikel tersebut, belum mempelajari mengenai Ilmu Foreign Flow dan Bandarmologi, sehingga tidak dapat mendeteksi sendiri jika secara tiba-tiba terjadi perubahan pergerakan BANDAR atau investor asing di saham PGAS, sehingga mau tidak mau harus menunggu pembahasan lanjutan dari kami untuk mengetahui update dari pergerakan para pemain besar di saham ini.
Oleh karena itu kami merasa perlu memberikan ulasan singkat pada para pembaca setia kami mengenai update pergerakan para pemain besar di saham ini dalam 2 hari terakhir sejak dirilisnya artikel kami hari Rabu pagi. Karena seperti kita ketahui BANDAR/ ASING juga manusia, dan mereka bisa saja merubah strateginya jika dia melihat ada perubahan, perubahan bisa disebabkan adanya perubahan dalam Fundamental Perusahaan atau bisa juga terjadi karena ada perubahan dalam pergerakan Investor Ritel yang menjadi lawan tanding mereka. Karena untuk mereka bisa jualan, harus ada mau beli saham dari mereka, dan ketika mereka mau BUY mereka harus membuat investor ritel mau menjual saham kepada mereka.
Itulah sebabnya kami jauh lebih senang mengedukasi investor ritel daripada memberikan rekomendasi, target harga, apalagi buy area, karena bagi kami jika anda memahami konsep dan cara menganalisanya, maka anda dapat membaca sendiri pergerakan para pemain besar, dan bisa menyesuaikannya dengan gaya trading dan strategi anda, tanpa hari tergantung pada analisa orang lain, termasuk kami sendiri.
Ok langsung saja ke pembahasannya :
Pertama mari kita lihat pergerakan Investor Asing dalam perdagangan 2 hari terakhir. Seperti kami bahas sebelumnya kejatuhan saham PGAS sejak awal September lalu disebabkan oleh aksi cut loss investor asing yang tidak henti-hentinya terjadi, dan selama kondisi tersebut masih tetap berlangsung kami menyarankan untuk menjauh dulu dari saham ini. Rekomendasi yang sama sudah kami berikan sejak awal September lalu sampai hari Rabu lalu, karena kami melihat sampai penutupan perdagangan hari Selasa lalu investor asing masih terus melanjutkan aksi jualnya di saham ini.
Menariknya seperti terlihat dalam grafik di atas, pada perdagangan kemarin investor asing untuk pertama kalinya sejak bulan September melakukan pembelian dalam jumlah yang besar. Sepanjang perdagangan kemarin total pembelian investor asing di saham ini mencapai 58 Milyar, jumlah tersebut merupakan NET BUY asing terbesar sejak bulan Juli lalu.
Bagi para pengguna Sistem Foreign Flow yang kami sediakan, sepanjang sesi 1 perdagangan kemarin anda bisa melihat bahwa sejak saham ini mulai bergerak naik pada jam 10 pagi, dari menit ke menit kita bisa memantau pergerakan Investor Asing yang terus memborong saham ini.
Adanya perubahan pergerakan investor asing ini tentu disebabkan oleh sesuatu, seperti kami bahas di atas kemungkinan pertama adalah karena ada sesuatu yang terjadi atau akan terjadi di perusahaan ini secara fundamental.
Pagi ini kami mencoba cari berita mengenai saham ini, namun sejauh ini kami tidak mendapatkan berita baru apa pun, hal ini memang wajar karena kalau pun ada sesuatu yang baru terjadi di perusahaan ini, Investor Ritel selalumenjadi pihak terakhir ‘diberi tahu’.
Kemungkinan kedua, karena adanya perubahan yang terjadi dalam aksi Investor Ritel.
Kita tahu Pasar modal adalah tempat pertarungan antara Pemain Besar dan Ratusan Ribu Pemain Kecil, tidak pernah ada kebenaran absolute di bursa saham. Ketika ada berita bagus dan ribuan investor ritel berlomba-lomba membeli saham yang bersangkutan, tetap saja ada pihak yang ‘bersedia’ untuk jualan, dan juga sebaliknya.
Artinya jika kita memposisikan diri menjadi Investor Asing, maka tindakan mereka akan sangat bergantung terhadap apa yang dilakukan Investor Lokal pada umumnya. Seperti kami bahas dalam ulasan kemarin, sejak bulan September sampai hari Selasa kemarin, investor-investor ritel, baik ritel kecil seperti kita dan ritel raksasa terlihat dengan setia membeli saham ini. Artinya sepanjang periode tersebut investor asing tidak kesulitan untuk melaksanakan aksi jual mereka, karena selama ada yang beli, penjual akan terus menjual.
Pertanyaannya sekarang apa yang terjadi dalam 2 hari terakhir, kenapa kemarin Investor Asing tiba-tiba merubah aksinya 180 derajat ? Apakah terjadi perubahan pada perilaku investor ritel dalam 2 hari terakhir ini ?
Seperti sering kami jelaskan, cara untuk menganalisa pergerakan pemain besar adalah menganalisa Broker Summary dari pergerakan PGAS dalam 2 hari terakhir. Seperti bisa kita lihat dalam broker summary, sepanjang perdagangan hari Rabu kemarin 3 broker yang sejak 2 tahun lalu kami katakan dapat menjadi cerminan pergerakan invesor ritel di bursa kita yaitu: YP (Mirae Asset), PD (Indo Premier), dan NI (BNI Sekuritas) semuanya kompak jualan saham PGAS sepanjang perdagangan kemarin.
Artinya kita bisa sama-sama melihat bahwa dalam perdagangan hari rabu ada gelombang aksi cut loss yang dilakukan investor ritel di saham PGAS.
Hal ini menunjukan bahwa terjadi perubahan aksi yang dilakukan oleh investor ritel kecil, di saham PGAS ini sejak hari Rabu lalu. Hal inilah yang kemungkinan menjadi pemicu perubahan strategi jangka pendek yang dilakukan oleh Investor Asing pada perdagangan kemarin. Karena ketika pembeli berkurang, atau berhenti membeli, penjual hari berupaya meningkatkan aksi ‘promosi’.
Sementara dalam perdagangan kemarin, jika kita melihat pergerakan broker-broker yang sama, meskipun harga PGAS terbang kemarin ternyata mayoritas investor-investor ritel justru kembali jualan.
PD, YP, NI kompak melakukan penjualan bahkan dengan jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan perdagangan hari Rabu.
Hal ini semakin mengkonfirmasi adanya aksi akumulasi yang dilakukan oleh investor asing dalam perdagangan kemarin.
Related : Jika anda tertarik untuk mempelajari lebih dalam mengenai Ilmu Bandarmologi, terbuka kesempatan untuk anda mengikuti Workshop yang akan diadakan di Jakarta, Jogja, Surabaya dan secara Online di akhir tahun ini. Info lengkap dan jadwalnya bisa dilihat disini.
Untuk lebih membantu anda membaca pergerakan BANDAR, mari kita menggunakan fitur yang lebih canggih, dengan menggunakan System Bandarmologi Pro yang kami kembangkan beberapa tahun terakhir, dimana sistem ini memiliki kemampuan untuk melakukan kalkulasi terjadap transaksi broker-broker yang kami anggap masuk dalam kategori investor ritel, dan menampilkannya berupa grafik.
Selain itu seperti juga kami gunakan dalam posting kami sejak bulan September lalu, sistem ini juga dapat mengkalkulasi transaksi broker-broker besar lokal.
Dalam grafik di atas kita bisa melihat bahwa broker-broker ritel memang sudah mulai jualan sejak perdagangan hari Rabu lalu, seperti kita juga bisa lihat dalam Broker Summary hari Rabu lalu, dan penjualan broker-broker ritel tersebut meningkat sangat drastis dalam perdagangan kemarin. Pada bagian bawah grafik tersebut kita bisa melihat transaksi broker ritel dimana histogramnya mengarah kebawah yang menggambarkan jumlah penjulan yang dilakukan broker-broker ritel pada perdagangan kemarin. Kita bisa melihat sejak bulan Juli lalu tidak pernah broker ritel melakukan penjualan sebesar pernjualan yang dilakukan dalam perdagangan kemarin.
Sementara broker broker Top Lokal terlihat masih melakukan pembelian sampai perdagangan hari Rabu namun kemarin terlihat juga ikut jualan.
Apakah kenaikan Harapan atau Jebakan ?!
Jika kita melihat kenaikan yang terjadi kemarin yang disertai dengan aksi akumulasi asing yang cukup besar, tentunya ini merupakan berita baik terutama bagi rekan-rekan yang nyangkut di saham ini… Namun jelas kita tidak bisa melupakan aksi distribusi 1 1/2 bulan terakhir, hanya karena ada akumulasi pada perdagangan kemarin.
Karena meskipun pembelian asing hari ini cukup besar, namun jumlahnya masih jauh lebih kecil daripada aksi jual yang sudah dilakukan sebelumnya, sebagai perbandingan sepanjang 3 hari pertama perdaganan minggu ini di kisaran harga 1.400an investor asing sudah melakukan aksi jual sebebsar 115 M, jadi cukup aneh jika kemarin asing melakukan buyback sebanyak 58 Milyar dan harganya langsung naik ke level 1.590.
Pada umumnya setelah aksi distribusi yang begitu panjang, ketika asing mulai melakukan aksi akumulasi kembali, aksi tersebut umumnya dilakukan secara perlahan dan lambat bahkan bisa dibilang membosankan, sehingga proses tersebut bisa terjadi tanpa menarik perhatian para Investor ritel, jangan lupa untuk mereka belanja, kita harus bersedia untuk jualan.
Kenaikan yang terjadi kemarin jelas berbeda dengan skenario yang kami jelaskan di atas, akumulasi terjadi dengan sangat mencolok, kenaikan harga yang sangat tinggi, yang otomatis membuat saham ini akan terus menjadi fokus pembahasan investor lokal dalam beberapa hari kedepan.
Jadi meskipun harga PGAS sudah naik cukup banyak, namun kami melihat peluang kenaikan ini hanya ‘jebakan’ masih lebih besar, ada kemungkinan investor asing terpaksa merubah aksinya dalam jangka pendek karena secara tiba-tiba terjadi gelombang aksi cut loss investor ritel dalam perdagangan 2 hari terakhir. Kondisi tersebut memaksa investor asing untuk merubah strategi jangka pendeknya untuk membuat saham ini tetap menarik, dan investor ritel tetap mau kembali membeli saham ini.
Kalau pun ternyata memang terjadi sesuatu yang positif di perusahaan ini yang memaksa investor asing melakukan perubahan drastis dalam strateginya, seharusnya indikasi tersebut akan diperkuat oleh akumulasi-akumulasi yang terjadi di kemudian hari, dan tentunya selama beritanya belum disebar ke publik, aksi akumulasi tidak perlu dilakukan secara terburu-buru seperti yang terjadi kemarin.
Jadi menurut kami kita tidak perlu terlalu terburu-buru untuk masuk ke saham ini sekarang, apalagi melihat saham ini sudah naik 12% kemarin, karena kalaupun perubahan pergerakan asing hari ini adalah awal dari aksi buyuback investor asing di saham ini untuk beberapa bulan kedepan, namun kami percaya akan ada waktu-waktu yang lebih ideal untuk kita kembali masuk di saham ini.
Melalui artikel ini kami juga ingin memohon maaf kalau seandainya artikel kami hari Rabu lalu ikut menjadi pemicu bagi rekan-rekan pembaca website yang dalam kondisi nyangkut untuk melakukan aksi Cut Loss.
Kedepannya kami akan terus berkomitmen untuk lebih banyak lagi memberikan edukasi-edukasi kepada para investor mengenai Ilmu Bandarmologi dan Foreign Flow baik dalam Workshop maupun seminar-seminar gratis yang rencananya akan didukung oleh pihak Bursa Efek Indonesia untuk diadakan di seluruh kota besar di Indonesia. Karena tujuan kami merilis analisa-analisa ke publik adalah untuk menjadikan para pembaca setia kami menjad investor dan trader yang mandiri, dan bisa menganalisa dan memutuskan sendiri untuk setiap keputusan investasinya.
Anda juga bisa mendapatkan update pergerakan para Big Player di saham PGAS dan analisa-analisa lainnya dari Team Creative Trader, pada jam market dengan mem-follow LINE OFFICIAL Creative Trader, atau TELEGERAM CHANNEL.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market
5 comments
yg model PGAS gini perhatikan FA jgn semata2 TA/NF buy-sell.kl pgas jd bagian pertagas berapa harga yg wajar?
itu saja.
Makasih masukannya Pak Zul… Sepertinya bapak ahli FA dan mengerti benar bisnis PGAS… mungkin bisa share ke kita kalau PGAS jadi bagian pertagas, harga wajarnya berapa dan kalau bisa tlg dijelaskan kenapa bisa ada di harga segitu…. Jadi para pembaca lain juga bisa dapat informasinya…
Dan mungkin juga bisa bantu jelaskan kalau secara FA kenapa harga PGAS turun dari 2000 ke 1400 padahal kemungkinan merger masih tetap terbuka ??
Salam
Pak argha ,mnrt saya pak argha terlalu banyak memikirkan pendapat org tentang tulisan di artikel sehingga pak argha seringkali blunder dalam membuat artikel. Kalo artikel benar,pak argha akan membuktikan keabsahan artikel (contoh di artikel bandar MAMI,pak argha terlalu pede menganggap karena tulisan pak argha bandar merubah rencana,dan artikel2 sejenis). Kalo artikel pak argha kurang tepat,maka cepat2 dibuat analisa tambahan seperti PGAS ini. Saya melihat potensi pak argha masi ada ,hanya saja pak argha masih hijau dan terlalu mudah goyang.
Saya lebih suka artikel2 awal creative trader, tidak ada keinginan untuk menonjol , kalo artikel bbrp bulan terakhir tidak swperti edukasi tapi pembuktian diri yg terus menerus dan seperti cocokologi( seperti pak argha mencocok2an analisa dengan market) . Saya harap ini bukan karena tim CT sedang promo terus menerus untuk seminarnya.
Ini hanya sekedar kritik dari saya .terus berkarya.
Terima Kasih untuk masukannya Pak/Bu Godhand…
Sebenarnya maksud dari artikel ini hanya untuk menunjukan penggunaan metode yang kami bahas dalam artikel sebelumnya… Karena artikel PGAS sebelumnya juga pakai teknik analisa yang sama persis dengan ini, jadi tidak ada perubahan… Hanya saja karena data yang dianalisa berubah 180 derajat dalam 3 hari terakhir, jadi hasil analisanya pun berubah (kalau mau tetap pakai metode yg sama)
Karena lama kelamaan saya menyadari, inti dari Bandarmologi adalah metode Follow The Giant, jadi kalau saya salah menebak arah pergerakan bandar kedepan,karena pergerakan giantnya berubah seperti yang terjadi di PGAS, maka sebagai follower saya lebih baik ikut berubah, namun prakteknya jadi lebih rumit kalau perubahannya terjadi di saham yang baru kami bahas di website seperti kasus PGAS, karena banyak investor yang membaca bahkan mungkin mengambil keputusan trading karena membaca artikel tersebut…
Jadi pilihan kami cuma dua, berdiam diri saja atau tetap ‘ngotot’ dengan analisa yang kami pubblish sebelumnya, sambil terus melihat terjadi perubahan dalam pergerakan BANDAR yang mungkin tidak disadari para pembaca setia website kami, atau memberitahukan fakta baru yang kami temukan, yang berpotensi membuat kami di kritik dimana-mana, dan dianggap analis suka berubah-ubah…
Jadi sebenarnya maksud kami baik, karena kami sadar semakin banyak orang yang membaca website kami, semakin besar pula tanggung jawab yang harus kami tanggung… Namun dengan kritik ini saya disadarkan bahwa mungkin penggunaan bahasanya yang salah, jadi terlihat menyombongkan diri… Kedepannya saya akan coba merubah cara penyampaiannya supaya bisa diterima lebih banyak orang…
Untuk seminar, sebenarnya seminar berbayar kami sekarang lebih dikit dari tahun-tahun sebelumnya, yang bertambah adalah seminar-seminar gratis dan charity seminar, dengan tujuan edukasi para investor…
Anyway… terima kasih untuk saran dan masukannya…
Saya sangat menghargai masukan tersebut…
Salam Hormat
Argha
sy sih bukan ahli FA pak bos,cuma ksh warning aja sebaiknya jgn membahas saham yg dalam kondisi STRONG downtrend.kasihan uang nya jd nganggur/nyangkut.kl kmrn rebound keknya tehnikal aja cmiiw.
ohya cuma ngingetin kalo pgas itu bukan perusahaan tambang loh just distributor dan kontraktor pipa gas.mengenai merger atau akuisisi atau model lainnya coba tanya aja ke bu rini,dia yg paling tau mau diapakan pgas ke depannya,justru blom ada kejelasan makanya harga sahamnya jd gorengan.Net FOREIGN SELL (Vol) 19-7-17s.d 13-10-17 PGAS ) …..>3.851.844,asing net sell,downtrend berat.apa lagi yg maudiharapkan? cmiiw