Setelah kejatuhan Dow Jones bulan Agustus lalu, volatilitas harian indeks Amerika menjadi sangat besar. Kenaikan dan penurunan sampai 2% sehari menjadi pemandangan yang biasa dalam sebulan terakhir. Kondisi ini mengingatkan kita dengan masa kejatuhan market Amerika tahun 2008 lalu. Ketakutan akan kejatuhan indeks dunia memang terus menghantui beberapa minggu terakhir ini, berbagai teori bermunculan yang memprediksi kemungkinan terjadinya kejatuhan indeks di tahun ini.
Jika melihat sejarah pergerakan harga Dow Jones kami menemukan beberapa kesamaan krisis di tahun 2008 dengan kondisi yang sedang terjadi saat ini.
KRISIS 2008
Grafik di atas adalah grafik pergerakan Dow Jones di masa krisis 2008, pada saat itu kejatuhan indeks dunia dimulai di bulan Agustus sampai dengan bulan Maret 2009, dalam periode tersebut indeks Dow Jones turun hampir 50%. Kejatuhan tersebut kami kelompokan menjadi 4 fase.
- Fase 1 : Market Sideways Sebelum Kejatuhan Indeks
- Fase 2 : Awal Kejatuhan Indeks
- Fase 3 : Masa Rebound dengan Volatilitas yang Tinggi
- Fase 4 : Masa Penurunan utama Indeks Dow Jones
Jika melihat grafik tersebut kami menemukan banyak kesamaan dengan penurunan indeks Dow Jones saat ini :
KONDISI SAAT INI
Jika kita melihat grafik di atas Indeks Dow Jones saat ini berada dalam Fase ketiga dimana indeks cenderung ‘berjalan’ di tempat, namun disertai dengan volatilitas yang tinggi, jika kejadian yang sama berulang dan kejatuhan indeks dunia akan berulang tahun ini dengan pola yang sama dengan tahun 2008 lalu, maka kemungkinan indeks Amerika masih bisa turun 6000 point lagi, dan kemungkinan masa bearish kemungkinan masih akan terus berlanjut sampai awal tahun depan.
Beberapa analis mengatakan secara Fundamental kondisi saat ini sangat berbeda dengan kondisi tahun 2008 lalu, jika pada tahun 2008 lalu harga komoditas meroket, saat ini harganya justru jatuh, bank-bank besar utama dunia dianggap dalam posisi yang jauh lebih kuat dibandingkan dengan tahun 2008 lalu. Beberapa indikator Amerika terlihat kuat beberapa tahun terakhir, berbeda dengan tahun 2008 lalu. Hal ini yang membuat banyak analis tidak setuju bahwa indeks dunia akan kembali jatuh pada tahun ini.
Kami setuju bahwa memang tidak banyak kesamaan antara kondisi tahun ini dengan tahun 2008 lalu, namun jika kami melihat beberapa krisis di masa lalu, kami melihat memang tidak ada banyak kesamaan dari satu krisis dengan krisis yang lain, tidak semua krisis disebabkan oleh bubble harga properti. Pada intinya krisis terjadi karena ada hal-hal yang berpotensi menyebabkan krisis namun tidak direspon oleh market dalam waktu yang cukup lama karena dianggap tidak cukup berpengaruh. Namun pada satu point ketika kondisinya menjadi sudah cukup buruk market tiba-tiba dipenuhi dengan ketakutan dan menyebabkan kejatuhan indeks. Begitulah pola terjadinya setiap krisis, jadi fakta bahwa kondisi saat ini tidak sama dengan kondisi tahun 2008 lalu tidak cukup untuk memastikan bahwa bursa dunia tidak akan kembali mengalami kejatuhan.
Sejauh ini kita hanya melihat bahwa pergerakan Indeks Amerika mirip dengan tanda-tanda memasuki masa krisis, namun mari kita saksikan sendiri perkembangannya.
Jika anda ingin mempelajari lebih dalam mengenai analisa BANDARMOLOGI dan FOREIGN FLOW anda bisa mengikuti Workshop yang akan kami adakan bulan SEPTEMBER 2015
– BANDARMOLOGI WORKSHOP – JAKARTA (05-06 Sept 2015)
– FOREIGN FLOW WORKSHOP – MEDAN (19 Sept 2015)
Untuk informasi lebih lanjut hubungi :
PHONE : 0812 2021 3636 (Ph/WA/SMS)
BBM : 2B53614E
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market