Dalam beberapa minggu terakhir kita melihat IHSG bergerak dengan gerakan yang semakin sulit untuk diprediksi, dalam 2 minggu terakhir kita melihat volatilitas indeks yang semakin meningkat, setelah gagal bertahan dalam trend naiknya, IHSG tampak goyah dan teroreksi sampai sempat menyentuh kisaran 4.200an.
Seperti dibahas pada posting sebelumnya Asing kembali menguasai pergerakan indeks kita, setelah hampir dua bulan ‘libur’ dari bursa dan membuat investor lokal ‘berjaya’ dan mengangkat indeks sampai sempat menyentuh level 4.700 dari level terendahnya si bawah 4.000. Sebagai analis spesialis foreign flow saya sendiri sempat menyadari bahwa analisa Foreign Flow sempat ‘mandul’ dalam memprediksi pergerakan indeks, karena memang asing ‘simply’ tidak melakukan apa-apa selama bulan September. Namun hal tersebut berubah sejak memasuki bula November, asing tampak kembali menunjukan aksinya, sayangnya aksi yang mereka lakukan bukanlah aksi yang kita harapkan. Jika semula banyak Analis berenggapan IHSG dapat kembali ke level 5.000 seiring dengan aksi window dressing, atau ketika asing kembali masuk bursa. Namun kenyataannya asing tidak berhenti melakukan penjualan sepanjang bulan November ini, sampai perdagangan Jumat lalu Asing melakukan penjualan selama 11 hari berturut-turut dengan total dana yang keluar sebanyak 4T selama bulan November. Hal tersebut bukan hanya memicu koreksi pada IHSG tetapi juga membuat dana asing berada dalam record terendahnya dalam 3 tahun terakhir.
Seperti kita lihat dalam grafik di atas kita melihat total dana asing (kurva merah) saat ini sama dengan bulan Februari tahun 2010, pada masa tersebut IHSG berada di level 2.500an, artinya jika saat ini IHSG di 4.400 maka asing sudah mencatakan profit sebesar 1,900 point selama 3 tahun terakhir. Dana yang masuk sejak Februari 2010 sudah bisa keluar dengan selamat di harga lebih dari 50% di atas modalnya.
Dengan analisa tersebut kita menyadari bahwa IHSG memang sudah sangat-sangat mahal dari sudut pandang Foreign Flow. Namun tentu jika kita tidak bisa mengatakah IHSG akan turun ke level 2.500, namun jika melihat kondisi seperti ini jika anda yang beranggapan IHSG bisa bergerak di bawah level 4.000 bukanlah sesuatu yang berlebihan.
Pertanyaannya sekarang bagaimana kondisi IHSG sampai akhir tahun ini. Apakah Window Dressing tidak akan terjadi tahun ini ?
Jika mengamati IHSG beberapa tahun terakhir Window Dressing selalu terjadi di IHSG namun jika IHSG dalam kondisi yang kurang baik seperti saat ini biasanya Window Dressing hanya terjadi di 1-2 minggu terakhir di bulan Desember. Hal tersebut yang saya prediksi akan terjadi sampai akhir tahun ini. Target saya untuk IHSG di akhir tahun ada di kisaran 4.500. Dalam jangka pendek 2-4 minggu kedepan kemungkinan IHSG bisa terkoreksi sampai level 4.200 atau bahkan sedikit di bawahnya.
Saya merekomendasikan untuk melakukan strategi untuk trading jangka pendek. Dan saham-saham Sector Mining adalah yang paling berpotensi memberikan kita keuntungan, selain itu kita juga bisa menunggu momentum rebound saham – saham property yang harganya sudah cukup murah saat ini.
Ikuti Workshop Bandarmologi BANDUNG, Sabtu, 23 Nov 2013. Baca keterangannya di sini.
Quote of the Day:
Life is better when organized around purpose.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market
2 comments
saya pembaca blog anda dan blog pak teguh
tolong tanggapannya pak argha
http://www.teguhhidayat.com/2013/11/pengaruh-investor-asing-ihsg.html
2 blog ini sangat menarik….