Seperti kita ketahui sampai saat ini pemerintah Amerika mengucurkan dana segar ke market sebesar 80 milyar dollar setiap bulannya, untuk mempercepat pemulihan ekonomi Amerika, dana tersebutlah yang diprediksi menjadi motor pertumbuhan indeks Amerika yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir, bukan hanya itu dana tersebut juga yang diprediksi masuk ke Emerging Market, salah satunya ke Indonesia dan membuat indeks kita bertumbuh secara luar biasa sejak tahun 2008 lalu sampai pertengahan tahun 2013, fakta tersebut juga dikonfirmasi dengan analisa Foreign Flow yang sering saya posting di blog ini.
Namun seperti kita ketahui beberapa bulan lalu Bank Central Amerika mengumumkan rencana untuk melakukan ‘tapering’ atau pembatasan jumlah stimulus tersebut karena Ekonomi Amerika dianggap sudah jauh lebih kuat dan untuk menghindari ‘bubble market.
Tapering tersebut rencananya akan diadakan bulan September ini, namun ditunda dengan alasan Amerika dianggap belum siap, kepastian kapan akan dilaksanakannya masih belum jelas sampai saat ini. Berikut ini saya lampirkan isi bincang-bincang saya dengan salah satu rekan yang juga aktif di pasar modal mengenai PAKET STIMULUS AMERIKA dan EFEKNYA KE IHSG.
Q : Menurut anda kapan QE 3 akan berakhir ?!
Saat ini The Fed ( Bank Central Amerika) sedang dalam masa transisi, akan terjadi pergantian presiden THE FED dari Ben Bernanke ke Janet Yellen, yang akan terjadi bulan Februari yang akan datang. Ben Bernanke sudah memimpin The Fed sejak masa krisis 2008 dan menjadi otak dibalik program Stimulus Amerika Serikat dari paket pertama sehingga yang ketiga.
Sejauh ini lebih banyak analis yang mengaggap kinerja Ben Bernanke sangat baik selama masa pemulihan ini dibandingkan yang beranggapan kinerjanya buruk, jadi besar kemungkinan Ben Bernanke akan ingin mengakhiri masa jabatannya dengan ‘sempurna’, jadi kemungkinan Ben Bernanke akan berniat menyelesaikan apa yang sudah dimulainya dengan mengakhiri QE 3 sebelum masa jabatannya berakhir.
Jadi kemungkinannya akan terjadi di bulan Desember atau Januari, bulan desember merupakan bulan yang penting bagi banyak Fund Manager, dan Emiten karena berkaitan dengan masa Window Dressing, jadi saya ragu Ben Bernanke akan memilih bulan desember untuk mengakhiri program QE 3 nya, jadi saya memprediksi keputusan tersebut akan di ambil bulan Januari 2014.
Jika tidak terjadi bulan Januari besar kemungkinan program ini akan masih berlangsung sampai bulan Maret 2014, dan baru terjadi di kuartal kedua 2014.
Q : Apakah pengaruhnya jika QE3 dihentikan ?
Jika dilihat dari berbagai komentar yang diberikan oleh para petinggi The Fed termasuk Janet Yellen kemungkinan akhir dari QE3 akan diikuti dengan awal dari program yang baru QE4 atau sebutan lainnya, The Fed dengan jelas memberikan indikasi bahwa mereka akan terus berusaaha mendorong kemajuan jangka pendek, tanpa terlalu mengkhawatirkan efek jangka panjang yang disebabkan stimulus besar-besaran yang berdampak pada besarnya hutang Amerika Serikat.
Artinya besar kemungkinan bursa Amerika masih akan bertumbuh selama tahun 2014, untuk jangka pendek kemungkinan indeks Amerika akan terkoreksi cukup dalam setelah program QE berakhir, analisa yang dirilis oleh SocGen menunjukan pada akhir masa QE 1 dan QE2 indeks SP500 turun lebih dari 15%, jadi mereka menganggap indeks Amerikan berpotensi turun sampai 15% pasca diakhirinya QE3. Namun menurut saya besarnya koreksi akan sangat bergantung pada program pengganti QE4.
Jadi peluang koreksi jangka pendek kemungkinan akan negatif, namun saya masih optimis bahwa bursa Amerika masih bisa melanjutkan kenaikannya selama tahun 2014.
Q : Seberapa besar pengaruh akhir dari QE3 kepada IHSG ?
Korelasi Indeks Dow Jones dengan IHSG sangat berkurang sejak smester kedua 2013, hal tersebut dapat kita lihat karena indeks dow jones terus naik sementara IHSG cenderung bergerak turun selama periode tersebut, namun seperti kita ketahui hal tersebut disebabkan karena kondisi ekonomi Indonesia yang memburuk dalam periode tersebut. Jika yang terjadi adalah penurunan indeks Amerika, saya berpendapat IHSG kemungkinan akan turun lebih dalam, karena indeks Amerika mencerminkan kondisi ekonomi dunia, jika kondisi Ekonom Dunia memburuk, disertai memburuknya kondisi lokal, kemungkinan IHSG dapat terkoreksi lebih dalam.
Jika dilihat secara Foreign Flow, secara prinsipal tertenti atau berkurangnya paket stimulus akan mempengaruhi jumlah dana asing yang bisa masuk ke Indonesia, namun jika kita melihat kondisi aktualnya dana asing di bursa sudah keluar jauh sebelum ada wacana pengurangan paket stimulus, bahkan ketika keluar keputusan bahwa QE3 tidak jadi dihentikan di bulan September lalu pun, dana asing tidak lantas masuk ke bursa kita melainkan malah keluar.
Kesimpulannya investor asing lebih concern pada kondisi ekonomi Indonesia daripada ketersediaan dana segar dari QE3, jadi pengaruh stimulus Amerika tidak akan terlalu besar dari sisi Foreing Flow terutama jika kondisi ekonomi Indonesia belum membaik.
Q : Bagaimana analisa anda terhadap indeks Amerika tahun 2014 dan pengaruhnya terhadap IHSG ?
Saya optimis indeks Dow Jones dan SP 500 masih akan dapat menguat selama tahun 2014, pengurangan stimulus kemungkinan akan menyebabkan koreksi jangka pendek, namun secara keseluruhan saya memprediksi bursa amerika masih akan bertumbuh selama tahun 2014. Kondisi ini merupakan sentimen positif bagi IHSG, jadi jika kondisi ekonomi kita tidak memburuk maka IHSG juga akan cenderung bertumbuh tahun 2014.
Quote of the Day :
The remedies for failure are always internal, not external.
—————————————————————————-
[contact-form-7 id=”8854″ title=”Contact form 1″]
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market
1 comment
Wah korupsi bos. Harusnya USD 85b Hehe good work.