IHSG menguat 2.9% selama bulan Maret, penguatan ini terjadi di saat Indonesia sedang dilanda kekhawatiran akan efek kenaikan BBM dan juga di masa keluarnya laporan keuangan para emiten.
Kenaikan ini memang sudah saya prediksi sejak pertengahan bulan, tepat tanggal 15 lalu saya posting bahwa IHSG sudah 100% bullish, dengan target pertama 4.200, pada saat itu saya sama sekali tidak mempedulikan kekhawatiran akan inflasi yang disebabkan oleh kenaikan BBM apalagi mengenai demo yang akan terjadi.
Alasan saya pada saat itu adalah foreign inflow yang mencetak rekor inflow mingguan terbesar sejak tahun 2007, dana tersebut masuk ke saham perbankan dan juga kembali masuk ke ASII. Motor-motor IHSG ini di buyback asing setelah dijual besar-besaran di awal tahun. Inflow dana tersebut yang membuat saya optimis IHSG sudah “back to normal”.
Pada ulasan saya selanjutnya saya memprediksi bahwa sector Banking akan menjadi fondasi kenaikan indeks, hal itu terbukti dalam 2 minggu ini IHSG terlihat sangat sulit untuk turun, karena saham banking yang memang terus diborong oleh asing, sehingga meskipun sentiment negative muncul dari regional, bertahannya saham banking membuat indeks kita tetap perkasa. Saham property saya perkirakan masih akan berjaya tahun ini juga terbukti masih terus menguat dalam periode yang sama.
Seminggu setelahnya saya tetap optimis meskipun indeks mengalami koreksi terbatas dalam beberapa hari sebelumnya, pada saat itu saya membuat target indeks akan sampai 4.100 pada hari-hari pertama bulan April, dan saya juga memprediksi sangat kecil kemungkinan indeks akan turun ke bawah level 4.000 apalagi 3.800. Puji Tuhan prediksi saya yang ini juga benar, meskipun ternyata indeks kita bergerak sedikit lebih cepat dari dugaan.
Well saya memang cukup beruntung selama bulan Maret ini, namun itu sudah berlalu, saatnya mulai dari nol lagi, karena “stock market always punish an arrogant trader”.
MARKET OUTLOOK APRIL 2012
SINETRON BBM
Hari Jumat lalu ada seluruh Indonesia dihebohkan dengan “kerusuhan” yang terjadi pada rapat DPR, yang membicarakan tentang kenaikan harga BBM per hari ini. Saya pribadi tidak menonton rapat ini, karena memang saya sudah memutuskan untuk cuti nonton berita Indonesia sejak tahun lalu.
Booming Skandal Bank Century, dan beberapa booming berita selanjutnya, membuat saya menganggap semua berita yang disiarkan hanyalah sebuah “sinetron”. Media masa menyetir kita untuk bergerak dari satu krisis ke krisis yang lain, apa pun itu.
Seperti hal nya kasus Bank Century, pada akhirnya kita tahu krisis yang terjadi selama berbulan-bulan tersebut hanyalah sinetron untuk orang yang intelek. Tidak ada yang terjadi setelah sinetronnya berakhir.
Lucunya hal yang serupa terjadi pada rapat hari Jumat kemarin. Setelah saya baca-baca di internet hasil dari rapat tersebut, sebenarnya sulit untuk dimengerti, actor dan actress dalam sinetron tersebut memang terus “berperang” sampai titik darah penghabisan. Tapi tujuan dan hasilnya sendiri kita tidak terlalu mengerti.
Yang pasti BBM tidak jadi naik pada hari ini, namun kalau menurut penafsiran Pak Satrio Utomo terhadap hasil rapat kemarin, harga BBM akan naik pada bulan Mei. Hal ini kemungkinan belum diketahui oleh para pendemo, para pihak yang membayar pendemo, apalagi anggota DPR yang tentu masih capek setelah “shooting” sampai jam 1 pagi.
So saya pribadi sudah tidak peduli dengan gunjang ganjing politik negri ini. Mungkin saya akan tahu harga bensin naik ketika saya harus membayar lebih mahal di pom bensin. Sinetronya saya tidak akan ikut menonton.
Lalu apa efeknya ke pasar modal ?! Pendapat saya hanya satu, kenaikan harga BBM terjadi hampir di seluruh dunia dan sudah terjadi sejak beberapa bulan yang lalu, dan meskipun demikian kondisi indeks dunia baik-baik saja. Kenapa kita harus terlalu khawatir ?! Faktanya indeks kita baru take off justru ketika ada wacana kenaikan harga bbm.
Sekarang malah banyak orang yang menganggap kalau BBM tidak jadi naik, bursa kita malah akan terkoreksi. Jujur saya jadi semakin bingung. Paling sederhana kita lihat saja senin, daripada capek memikirkan hal tersebut.
Saya sempat iseng berpikir, mungkinkah “sinetron“ ini memang sudah ada skenarionya dan sudah ada sutradaranya dari jauh-jauh hari sebelumnya, itu sebabnya asing/pemodal besar memborong saham secara massive sepanjang bulan ini.
REKOR MASUKNYA DANA ASING
Sekarang mari kita membahas akan satu hal yang lebih real daripada sinetron bbm. Sekarang semua orang sudah membahas akan masuknya dana asing, pada pertengahan lalu saya seakan-akan menjadi single fighter dalam membesar-besarkan foreign inflow, namun akhirnya hampir setuju bahwa aksi beli asing, yang menyebabkan kenaikan indeks. Para pelaku pasar juga akhirnya percaya kalau IHSG sudah bullish.
Memang benar Inflow dana asing bulan Maret lalu sangatlah luar biasa. Menurut data yang saya miliki inflow dana bulan kemarin merupakan inflow dana bulanan terbesar sejak tahun 2007, jadi kemungkinan inflow ini adalah yang terbesar sepanjang sejarah.
Bukan hanya itu inflow dana minggu ini juga menduduki peringkat ketiga, dalam inflow dana mingguan sejak tahun 2007. Peringkat pertamanya dicapai pada minggu kedua bulan maret ini.
Satu lagi, tercatat asing melakukan net buy dalam 16 hari berturut-turut, rekor ini hanya kalah pada inflow yang terjadi pada tanggal 13 Maret 2007 – 24 April 2007 dimana dana asing masuk selama 26 hari berturut-turut. Namun jika dilihat dari jumlahnya inflow berturut-turut kali ini juga mencetak rekor yang terbesar yaitu sebesar 8,52 T, mengalahkan inflow pada tahun 2007 tersebut yang hanya sebesar 5,64 T
Terlepas dari asing atau aseng yang sedang masuk, jelas dana yang masuk ke indeks kita saat ini bukan merupakan sesuatu hal yang biasa. Karena jumlahnya memecahkan hampir semua record yang ada.
Aliran dana tersebut juga terlihat masuk ke saham-saham yang berkapitalisasi besar, hal ini memberikan indikasi bahwa dana-dana tersebut akan tersimpan dalam jangka waktu yang cukup lama pada saham-saham tersebut. Dari 15 saham yang paling banyak dibeli asing bulan lalu hanya ASRI dan AKRA yang cenderung baru, sisanya merupakan saham-saham yang sudah menjadi langganan para fund manager besar dalam portfolio investasi mereka.
Sementara tabel 15 saham yang paling banyak dijual sepanjang bulan Maret ditempati beberapa saham yang memang masih dalam masa bearish, jumlah penjualannya juga tidak terlalu signifikan. Dengan total hanya 978M.
Jadi saya rasa bukanlah sesuatu yang berlebihan jika kita menganggap bahwa indeks kita saat ini memiliki fondasi yang cukup kuat untuk melanjutkan masa bullishnya, karena mayoritas saham-saham yang dikoleksi secara besar-besaran belum menguat dengan signifikan, jadi penjualan yang dilakukan dalam waktu dekat hanya membuat para big player mengalami kerugian.
KONDISI REGIONAL DAN DUNIA
Minggu lalu mayoritas indeks dunia mengalami test support, kondisi masih bullish, namun sinyalnya bisa berubah jika pada minggu ini indeks masing-masing Negara terkoreksi sampai 2%, kemungkinan indeks-indeks ini melanjutkan trend bullishnya memang masih lebih besar sekitar 70-30. Jika memang koreksi terjadi pun sangat kecil kemungkinan kondisi berubah menjadi bearish. Kemungkinan pergerakan hanya akan berubah menjadi sideways.
Secara fundamental kondisi Amerika terus menunjukan pemulihan, apalagi di masa-masa menjelang pemilu, tentu berita-berita baik akan sebisa mungkin di blow up oleh pemerintahan Obama, China juga tampaknya sampai saat ini cukup berhasil membatasi dampak pelambatan ekonominya, hanya Eropa yang kemungkinan masih bisa “berulah” tapi dampaknya kemungkinan tidak akan terlalu besar.
Harga emas tampaknya masih cenderung stabil atau mungkin turun menandakan aliran uang lebih banyak mengalir ke stock market, sementara harga minyak bumi pergerakannya juga masih predictable, dengan volatilitas yang wajar, selama harga minyak bumi masih di bawah 115 dolar dan di atas 95 dolar per barel tampaknya kita tidak terlalu perlu kita khawatirkan.
PREDIKSI IHSG APRIL 2012
Jadi semuanya tampak bullish saat ini, dan yang lebih penting kondisi indeks kita juga masih cukup wajar, dan kenaikan dalam beberapa bulan kedepan masih dalam tahap yang wajar.
Saya cukup optimis IHSG bisa mencapai level 4.500 sebelum akhir quarter kedua, dan indeks mencapai level 4.200 pada bulan ini.
Untuk bulan April ini sektor property dan banking masih berpotensi melanjutkan kenaikannya. Bakrie group juga sepertinya semakin banyak diberitakan beberapa minggu terakhir ini, (umunya berita buruk) ada potensi, saham-saham bercitra buruk ini siap manggung pada bulan ini. Satu sector lagi yang menjadi perhatian saya adalah CPO.
Laporan keuangan yang akan keluar minggu ini juga diprediksi akan cukup memberikan energi untuk kenaikan bursa pada bulan ini, dan kemungkinan akan ada beberapa saham second liner yang muncul ke permukaan.
Harapan saya kenaikan indeks bulan ini berjalan cukup volatile dan diiringi dengan koreksi-koreksi jangka pendek, sehingga peluang untuk trading menjadi lebih besar, hal ini mungkin terjadi jika indeks eropa memberikan sinyal bearish pada perdagangan minggu ini.
Have a blessed month everyone
Quote of the day:
The higher interest you pay in your children, the larger dividend you’re paid when they’re adults
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market