Dalam 1 seminggu terakhir saham HOME yang beberapa kali menjadi pembahasan kami di Channel Creative Trader, bagi rekan-rekan yang setiap hari mengikuti pembahasan-pembahasan kami di Channel tentunya sudah tidak asing dengan saham ini.
Saham ini berulang kali kami bahas hari Selasa lalu, di pagi hari kami mengingatkan bahwa Bandarnya belum jualan, dan harga siap dibanting, dan setelah bandar mulai jualan kami terus peringatkan ritel sepanjang hari sampai akhirnya karena Bandar terus jualan, harga sahamnya turun sampai Auto Reject Bawah pada hari tersebut, timeline dari pembahasan kami hari tersebut bisa dilihat ulang di Channel kami. Atau dalam screnshoot broadcast kami di bawah:
Namun cerita HOME tidak berakhir di situ, keesokan harinya kami melihat ada indikasi kalau Ritel mulai Cut Loss di harga 60an, hal ini cukup ironis karena hal ini mengindikasikan bahwa ritel-ritel yang kami bahas di hari sebelumnya karena momborong saham ini di harga 900an dan nyangkut, langsung meng-cutloss saham ini di harga 60an.
Menariknya kami melihat secara Bandarmologi beberapa indikasi menunjukan kalau Bandar masih ingin melanjutkan aksi distribusi mereka di saham ini, dan aksi cut loss ritel yang terlalu cepat tersebut jelas menghambat aksi Bandar di saham ini, karena Bandar tentunya tidak bisa melanjutkan aksi jualnya jika investor ritel yang seharusnya menjadi korbannya justru jualan dan kabur dari saham ini.
Artinya sangat sederhana, dalam kondisi itu Bandar harus memberi ‘umpan’ tambahan, untuk memancing investor ritel supaya kembali mau untuk menjadi korbannya.
Caranya sangat sederhana, yaitu dengan mengerek lagi saham HOME ke atas. Jadi bagi investor ritel yang pada saat itu sudah mengerti analisa Bandarmologi, dan fokusnya mengikuti pergerakan Bandar dan bukan menjadi korban bandar, kita tentunya tahu bahwa ketika harga HOME di 60an dan ritel cut loss, hal tersebut adalah kesempatan yang baik untuk membeli saham HOME untuk jangka pendek.
Kami pun melihat hal yang sama, namun kami sadar jika peluang tersebut langsung kami bahas di website atau di Channel Creative Trader, dan kami mangatakan kalau harga HOME akan dikerek lagi ! Bisa saja Bandar ikut membanca pembahasan tersebut jadi justru membatalkan atau menunda rencana mereka untuk mengangkat harga HOME. Atau kalaupun Bandar tidak peduli dengan pembahasan kami, tetap ada banyak investor ritel yang membaca pembahasan kami, dan bisa saja informasi kalau HOME akan segera dikerek Bandar membuat ritel yang tadinya mau cutloss, justru tidak jadi cut loss, dan yang mereka belum punya HOME malah ingin beli, karena berharap harganya akan segera naik. Kalau itu yang terjadi maka BANDAR bahkan tidak perlu repot-repot mengangkat harga HOME lagi.
Itu sebabnya pada hari Rabu pagi ketika harga HOME masih di 60 kami hanya mem-broadcast gambar di bawah untuk memberikan #Kode kepada rekan-rekan yang sudah mempelajari Analisa Bandarmologi, supaya mereka menyadari kalau broker-broker ritel sedang Cut Loss saham HOME di 60an setelah sehari sebelumnya memborong saham ini di 90an, bisa dilihat dari broker seperti CC, YP, KK, OD, DX yang berada di posisi TOP SELLER,
Kami juga memberikan hastag #NgisenginSiOm yang artinya sedang mencoba sedikit menggangu strategi ‘SiOm’ yang adalah Thanos of IDX yang juga berperan sebagai Bandar yang mengontrol pergerakan harga saham HOME. Karena kami tahu akan ada cukup banyak investor ritel yang sudah mempelajari Analisa Bandarmologi yang akan menyadari kode yang kami buat tersebut dan ikut membeli saham ini di harga 60an.
Bukan cuma itu jika anda memperhatikan antrian HOME di atas anda akan menyadari ada antrian yang tidak normal, karena jumlah antrian di offer lebih banyak daripada di BID. Jika anda pengguna aplikasi dari sekuritas IPOT, seperti yang kami gunakan di atas. Anda akan mengetahui kalau jumlah antrian yang ditampilkan hanya 10 antrian di BID dan 10 antrian di OFFER, namun pada gambar antrian di atas ada 11 antrian di OFFER.
Mengapa bisa demikan ?! Karena memang antrian di 71 tersebut bukan antrian asli tapi sengaja kami ‘TEMPELKAN’ di gambar tersebut, kami bahkan sengaja membuat garis di bawah antrian di harga 71 untuk memberi tanda pada rekan-rekan yang sudah mengerti, dan sekaligus request ke si Om, untuk mengerek harga saham ini sampai ke 71 dulu sebelum kembali membanting kembali harga saham ini.
Luar biasanya si Om berbaik hati dan memenuhi semua request kami tersebut, dan seperti kita ketahui pada hari Jumat, BANDAR menaikan harga saham ini sampai ke level 71, sebelum akhirnya dalam seketika membanting harga HOME dari 71 ke harga 64 hanya dalam waktu kurang dari 5 detik.
Kami bahkan sengaja merekam aksi ‘jentikan jari Thanos tersebut’ untuk menunjukan detik-detik saat si Om mengangkat saham HOME ke 71, dan setelah sampai ke targetnya beliau membanting harga saham ini ke 64 hanya dalam waktu 1 detik. Untuk menunjukan bahwa beliau memang pantas menyandang gelar Thanos of IDX, karena dia memiliki kebebasan untuk menerbangkan dan menjatuhkan harga saham yang dia Bandari hanya dalam hitungan detik.
Video detik-detik kejatuhan saham HOME tersebut sudah kami posting pada hari Jumat di page facebok Creative Trader, beberapa jam setelah si Om selesai melaksanakan aksinya. Bagi anda yang belum melihat, bisa menonton video di atas yang hanya berdurasi 6 detik namun menunjukan sudah secara jelas bagaimana si Om detik-detik ketika si Om mengangkat harga sampai ke 71 sesuai seperti permintaan kami sebelumnya, dan membanting ke harga dari 70 ke 64 dalam waktu 1 detik
Dan anda seperti prediksi kami sebelumnya, setelah harga HOME digoreng sampai ke level 71 lalu dibanting, investor ritel kembali membeli saham ini bisa dan menjadi korban. Hal ini anda pastikan sendiri dengan melihat broker summary HOME hari Jumat lalu, dimana broker-broker ritel semuanya berada di posisi buyer, yang artinya ritel kembali menjadi korban karena terjebak ‘umpan’ Bandar.
Lalu bagaimana dengan nasib saham HOME kedepan ?!
Jika kita lihat sampai pergerakan kemarin saham HOME sudah kembali turun dan ditutup di level 57, dan jika kita melihat pergerakan broker-broker ritel dalam perdagangan kemarin, mayoritas broker ritel masih dalam posisi membeli dan bukan posisi cut loss seperti Rabu lalu.
Artinya jika kondisi ini terus berlansung Bandar masih bisa terus melanjutkan aksi jualnya di saham ini, tanpa perlu memberi umpan lagi.
Namun satu hal juga yang menarik di pergerakan bandar di saham ini adalah, ada kemungkinan Bandar sengaja menjatuhkan dan mem-parkir harga saham ini di harga 50.
Dengan menggunakan seperti itu investor ritel yang mayoritas nyangkut di kisaran 80 ke atas akan sangat frustasi, dan cepat atau lambat akan cutloss dan mengembalikan saham milik mereka ke BANDAR di harga 50 bahkan lebih murah lagi melalui pasar Nego.
Namun kita juga tahu ketika harga sudah parkir di 50 bukan hanya investor ritel yang ‘dipaksa’ untuk cut loss, namun hal ini juga berarti Bandar tidak bisa melanjutkan aksi jualnya lagi ke investor ritel. Jadi jika Bandar ingin melanjutkan aksi jualnya dalam jangka pendek mereka harus kembali mengangkat harga saham ini.
Atau jika mereka ingin liburan dulu beberapa saat, mereka tinggal membenamkan harga saham ini di 50 dan dibiarkan parkir di level 50 beberapa waktu sambil menunggu investor ritel cut loss, baru mereka angkat lagi.
Namun sebagai investor ritel yang sudah mengerti Ilmu Bandarmologi, tentunya bisa melihat kondisi ini sebagai kesempatan menarik, apalagi jika Bandar memilih untuk menurunkan harga saham ini ke 50, dimana kita bisa ‘bersama-sama’ dengan BANDAR menampung aksi cut loss investor ritel yang nyangkut.
Karena semakin banyak barang ritel yang di cutloss dan dibeli bandar, artinya barang bandar yang dikembalikan semakin banyak, dan semakin besar pula kepentingan si Om untuk kembali membangkitkan harga HOME untuk mencari korban baru di kemudian hari.
Sosok Thanos of IDX yang merupakan Bandar saham ini juga dapat kita jadikan faktor pertimbangan, memang benar di satu sisi kita tahu beliau bisa menaik-turunkan harga secara extreme seusuai dengan keinginannya dalam hitungan detik. Namun di sisi lain sudah begitu banyak bukti seberapa besar dana yang beliau bisa gunakan untuk menggoreng saham yang dimilikinya demi memancing sebanyak mungkin investor ritel untuk menjadi korbannya.
Artinya jika ritel-ritel yang tidak mengerti analisa bandarmologi sudah cutliss dan beliau mem-buy-back saham HOME dalam jumlah besar, maka tidak ada alasan untuk beliau tidak menerbangkan kembali saham ini di kemudian hari.
Dan bagi kita yang hanya ikutan meng-akumulasi saham-saham yang di cutloss investor ritel, dan membeli di harga rendah, tentunya resiko kita cukup terbatas, dan kita hanya perlu ikut membeli di harga bawah saja, biarkan si Om yang menerbangkan dan menggoreng saham ini di kemudian hari, dan ketika beliau menggoreng, dan berhasil memancing korban baru untuk membeli lagi saham ini, di situlah kita jualan…
Kesempatan yang menarik bukan ?!
Namun anda juga harus ingat yang bisa membaca artikel ini bukan hanya kita-kita investor ritel, si Om atau bawahannya pun bisa ikut membaca artikel ini… 😉
Seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran dan urgensi investor ritel untuk memahami Analisa Bandarmologi, sehingga bisa fokus mengikuti pergerakan Bandar dan bukan ‘melawannya’ Workshop Bandarmologi yang kami adakan terus dipenuhi oleh peserta. Jangan lewatkan batch Workshop Bandarmologi selanjutnya di Jakarta, Surabaya, Medan dan Online, bulan Agustus dan September nanti apa saja yang akan didapatkan peserta yang mengikuti workshop tersebut, dapatkan info lengkapnya disini..
Founder & Creative Director of Creative Trading System.
Creative Thinker, Stock Trader, Typo Writer & Enthusiastic Teacher.
Big believer of Sowing and Reaping.
Just A Simple Man with Extraordinary God
6 comments
Good…! Tapi bandar kan pinter juga…..😁
pas dikasih berita kayak gini malah ritel sangek dan berbondong2 bli saham home sipenguasa home tingal senang hati mendristribusikan sahamnya ke ritel tanpa harus susah2 naikin sahamnya lagi hahaa
Strategi om Thanos bisa lebih berbahaya kalau ritel ikut borong di pasar nego, bisa di stock reverse ini saham :))
keren bgt ulasannya
Ketimbang berspekulasi beli di 5X lebih menguntungkan saat ada indikasi mulai pergerakan ke atas setelah fase sideway. Saya pribadi ngga yakin ritel masuk dalam lot besar di saham beginian Retail juga sebagian besar sudah tahu kok pola kocokan om. Jasi kedepan strategi kalau tidak diubah akan mudah terbaca mereka yg jeli. Coba cek POSA kemarin2, nampak partisipasi retail sudah nyaris habis, bid isinya fake semua…
Om creative trader, bagaimana pandangan om terhadap saham GAMA yang udah tidur selama +- 3 bulan, apakah akan ada potensi untuk digoreng kembali? belum lama ini ada transaksi jutaan lot dipasar nego dengan harga Rp.60. Terimakasih