Senin lalu tanpa sebab yang terlalu jelas IHSG langsung tumbang hanya dalam waktu 3 hari IHSG yang semula ada di level 5.450an sudah terjun ke level 5.000a, sama seperti penurunan-penurunan besar lainnya yang terjadi di bursa kita, penyebanya selalu ‘asing’. Seperti kita ketahui selama 10 tahun ke belakang kinerja ekonomi Indonesia cukup baik, namun dari waktu ke waktu IHSG sering kali mengalami koreksi, dan koreksi yang terjadi umumnya disebabkan oleh dua faktor : FOREIGN INDEKS atau FOREIGN FLOW.
Dalam kasus koreksi yang terjadi minggu kemarin, indeks regional tidak mengalami gejolak apa pun, indeks Amerika bahkan berhasil membentuk record tertinggi barunya, dengan kata lain penyebab koreksi IHSG dapat dipastikan merupakan ulah Investor Asing di bursa kita. Dalam 4 hari perdaganan minggu lalu Investor Asing mencatatkan net sell sebesar 6.3 Triliyun. Outflow mingguan sebesar itu bukanlah sesuatu yang normal terjadi, terakhir outflow sebesar 6 T seminggu terjadi pada pertengahan tahun 2013, pada saat itu IHSG turun dari 5.300an sampai terendahnya ke bawah 4000 dalam beberapa bulan.
Fakta bahwa hanya ada 4 hari perdaganan di minggu lalu, dan outflow ini terjadi ketika IHSG berada di ‘puncak’ hanya membuat koreksi yang terjadi saat ini menjadi semakin menakutkan. Jika dihitung secara YoY outlow tersebut membuat secara total asing sudah mencatatkan net sell sebesar 1.2 Triliyun sepanjang tahun 2015. Jadi seluruh dana yang masuk di awal tahun sudah keluar, bahkan sebelum bulan MEI dimulai.
Untuk itu kami menyarankan untuk berhati-hati, fakta bahwa kita memasuki periode Mei -Oktober dimana performa IHSG dalam 20 tahun terakhir umumnya lebih buruk dari periode November – April dan outflow asing yang sangat besar yang terjadi ketika IHSG di puncak semua menandakan bahwa IHSG berpotensi memasuki masa bearish dalam beberapa bulan kedepan.
Prediksi IHSG minggu ini dapat dilihat di slide selanjutnya
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market