Hari Senin besok, Badan Pusat Statistik rencananya akan mengumumkan data PDB (dalam bahasa Inggris disebut GDP) pada semester pertama tahun 2017 ini, data ini dapat memberikan pengaruh yang cukup besar untuk IHSG dalam beberapa waktu kedepan. Apa yang dimaksud dengan PDB, dan apa efeknya untuk pergerakan harga saham dan pergerakan pemain besar di bursa kita. Lihat penjelasannya dalam artikel dibawah :
Arti Penting Produk Domestik Bruto (PDB)
Produk Domestik Bruto (PDB) adalah nilai pasar semua barang dan jasa yang dihasilkan pada suatu negara dalam periode tertentu (biasanya satu tahun). Secara mudah, PDB dikaitkan dengan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Dengan kata lain, untuk melihat apakah perekonomian suatu negara itu tumbuh tinggi, tumbuh dengan lambat atau bahkan turun, adalah dengan melihat PDB atau Gross Domestic Product (GDP).
Dalam waktu dekat, Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data PDB Indonesia untuk kuartal 2 tahun 2017 (2Q17). Dengan kata lain, BPS akan mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2Q17 (dibandingkan dengan kondisi ekonomi Indonesia pada 2Q16). Investor asing maupun investor lokal akan sangat memperhatikan data PDB tersebut. Alasan utamanya adalah karena data PDB akan menjadi penggerak utama harga saham dan harga obligasi.
Kenapa penggerak utama? Hal ini dikarenakan adanya aksi investor berupa Switching dan atau Rebalancing Portofolio. Dengan kata lain, investor institusi akan merubah portofolio investasinya (contoh : mengurangi porsi investasi saham dan menambah porsi investasi obligasi dan porsi deposito) berdasarkan pertumbuhan ekonomi. Switching atau Rebalancing Portfolio dapat menjadi alasan pergerakan harga saham. Pertumbuhan ekonomi akan membuat harga suatu aset seperti saham menjadi murah atau mahal.
Dengan alasan tersebut, bila pertumbuhan ekonomi mencapai suatu angka tertentu yang membuat harga saham menjadi mahal maka tentu investor akan melakukan Rebalancing Portfolio dengan cara mengurangi porsi investasi saham dan menambah porsi investasi obligasi dan deposito. Sebaliknya, bila pertumbuhan ekonomi mencapai suatu angka tertentu maka harga saham saat ini dapat menjadi murah sehingga Rebalancing Portfolio investor dilakukan dengan cara menambah porsi investasi saham.
Nantikan penjelasan lebih mendalam mengenai kondisi pertumbuhan ekonomi di 2Q17 ketika datanya sudah dirilis oleh BPS nanti. Kami juga akan menjelaskan tambahan informasi kenapa pertumbuhan ekonomi bisa membuat suatu aset seperti saham menjadi terlihat mahal atau terlihat murah.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market