Jika anda sudah cukup lama menjadi pembaca website ini atau pernah mengikuti salah satu Workshop yang kami adakan anda akan menyadari bahwa ilmu bandamologi adalah ilmu yang sangat luas dan dalam. Setelah seorang trader memahami prinsip-prinsip dasar dari ilmu Bandarmologi, dan memahami apa yang terjadi di balik pergerakan harga yang selama ini kita lihat di monitor, mengerti bagaimana dan kenapa harga saham bisa naik, dan turun. Maka trader tersebut akan meihat satu ‘lautan luas’ yang selama ini tidak pernah disadari keberadaannya.
Lautan luas itu menggambarkan banyaknya metode yang dapat digunakan seorang trader untuk membaca pergerakan Bandar, itu sebabnya kami menyebut diri kami sebagai Creative Trader, karena perusahaan kami berisi orang-orang Creative yang setiap hari melakukan berbagai riset untuk mengexplorasi lautan luas tersebut, demi menemukan cara-cara baru dalam membaca pergerakan bandar.
Sebelum membahas lebih dalam mari kita menyamakan persepsi dulu mengenai apa yang disebut analisa Bandarmologi.
Analisa Bandarmologi adalah analisa yang fokus membaca pergerakan para Big Player yang memiliki kekuatan menggerakan harga saham yang mereka kuasai. Seperti selalu kami bahas market adalah tempat bertarungnya big player dan small player, masing-masing pihak memiliki kekuatan dan kelemahannya masing-masing, dan keduanya saling membutuhkan, karena setiap ada yang beli harus selalu ada yang jual. Jumlah saham yang dibeli selalu sama dengan yang jual, jadi analisa bandarmologi fokus menganalisa siapa yang beli dan siapa yang jual.
Pertanyaan selanjutnya bagaimana cara kita membaca pergerakan Bandar ?
MENGANALISA PERGERAKAN BANDAR DENGAN ANALISA FUNDAMENTAL
Apakah kita bisa membaca pergerakan Bandar dengan menggunakan analisa fundamental ?! Sebagian besar investor atau trader akan mengatakan tidak…
Analogi menganalisa pergerakan Bandar menggunakan analisa fundamental kurang lebih seperti kita mengatakan setiap kali ada buah Mangga yang manis, itu artinya Bandar Mangga akan membeli buah tersebut. Artinya fokus kita dalam membaca pergerakan Bandar Buah Mangga adalah dengan menganalisa kualitas dari mangga tersebut.
Tentu kita setuju hanya karena Mangganya manis bukan berarti Bandar akan terus membeli saham ini, karena tujuan bandar membeli mangga bukanlah untuk memakan semua mangga tersebut, melainkan untuk menjual lagi mangga yang mereka beli ke para konsumen. Dan sebagai bandar mereka tentu akan lebih mudah menjual mangga yang manis dan segar daripada mangga yang asam, atau busuk !!
Artinya dengan mengetahui mangga dengan kualitas yang baik dapat membantu kita memprediksi mangga mana yang akan dibandari (dibeli dan dijual bandar) namun tidak cukup untuk kita mengetahui kapan mereka membeli dan kapan mereka menjual. Jadi kapan kita menganalisa mangga tersebut sangat krusial untuk untung atau ruginya kita dalam trading buah mangga, jika kita kebtulan mengetahui mangga itu manis ketika bandar sedang membeli mangga tersebut, maka kemungkinan kita memperoleh keuntungan dalam jangka pendek jauh lebih besar. Di sisi lain kita bisa juga tidak beruntung, dimana kita menggunakan analisa yang sama, mendapatkan hasil analisa yang sama, namun pada waktu yang salah, pada waktu bandar sedang jualan mangga tersebut, dalam kasus ini peluang anda menderita kerugian jauh lebih besar. (Kasus yang sama terjadi di saham-saham Konstruksi BUMN dalam 1 1/2 tahun terakhir, dimana terlepas dari baiknya fundamental dan kinerja keuangan perusahaan, harganya tetap saja turun. Kenapa ? KArena dalam periode ini bandar sedang jualan saham-saham yang sudah mereka akumulasi sejak tahun 2015 lalu
Setelah kita menyadari bahwa analisa fundamental bukanlah analisa yang dapat kita gunakan untuk menganalisa pergerakan Big Player, kita akan menyadari bahwa ada cara yang jauh lebih efektif untuk membaca pergerakan Bandar, daripada kita fokus menganalisa kualitas mangga lebih baik kita fokus melihat proses jual beli mangga tersebut, kalau perlu dari pertama kali dijual petani mangga, sampai ketika mangga tersebut dijual di super market. Kita fokus melihat siapa yang jual, siapa yang beli, baru kita putuskan yang mana yang Bandar dan mana yang ritel. Itulah prinsip dasar dari analisa Bandarmologi, analisa bandarmologi memfokuskan analisanya pada proses transaksi sebuah barang dan bukan kualitas dari barang tersebut.
ASAL MULA ANALISA PERGERAKAN BIG PLAYER / FOLLOW THE GIANT
Menganalisa pergerkan harga saham dengan fokus menganalisa proses jual beli dari saham yang bersangkutan bukanlah analisa yang baru, analisa ini sudah dilakukan oleh Charles H. Dow (Founder dari Dow Jones) sejak tahun 1851, teori yang beliau buat kita kenal sebagai Dow Theory. Dow Theory fokus
Dow Theory memfokuskan analisanya pada pergerakan harga dan volume perdagangan untuk memdeteksi pergerakan para Big Player atau yang dalam analisa ini disebut Smart Money. Apa alasan dari beliau memilih menganalisa harga dan volume untuk menganalisa pergerakan big player ? Alasannya sangat sederhana, karena 160 tahun memang tidak ada data transaksi lain yang tersedia dan dapat dianalisa selain data Harga dan Volume perdagangan. Analisa Harga dan Volume ini terus dikembangkan selama lebih dari 100 tahun dan menjadi analisa yang sekarang kita kenal sebagai Technical Analysis.
Namun seperti kita ketahui sejak tahun 2000an investor ritel memiliki akses terhadap jutaan data baru setiap harinya, data-data seperti running trade, antiran bid-offer, Foreign Flow, Peta Kepemilikan, Frequency, dan banyak lagi. Data-data tersebut tidak pernah disentuh oleh analisa technical, karena analisa technical berdasar pada Dow Theory yang disesuikan ketersediaan data yang tersedia di 160 tahun yang lalu di Bursa saham Amerika.
Sekitar 8 tahun yang lalu kami melihat adanya peluang dibalik jutaan data transaksi tersebut, data-data yang pada sat itu dibuang begitu saha, padahal kita sama-sama tahu, tanpa transaksi tidak ada pergerakan harga, dan apa yang dilakukan BANDAR pasti tercatat pada jutaan data-data transaksi tersebut. Itu sebabnya ketika para trader atau perusahaan sejenis fokus memperdalam analisa technical, menemukan cara baru untuk menganalisa pergerakan harga dengan melihat harga dan volume, Team Riset Creative Trader memfokuskan diri kami pada data-data baru yang sampai saat itu tidak pernah disentuh, data-data yang memang belum ada ketika Dow Theory dibuat.
Analisa dari data-data transaksi tersebutlah yang sekarang dikenal sebagai Analisa Bandarmologi, dan 8 tahun setelah kami memulai analisa kami, melalui ribuat riset dan milyaran data transaksi, saat ini para investor atau perusahaan-perusahaan sejenis yang mulai menyadari pentingnya analisa bandarmologi dalam menganalisa pergerakan harga.
Fakta dimana semakin banyak follower, kompetitor kami yang mengikuti workshop bandarmologi yang kami adakan membuat pertumbuhan analisa bandarmologi menjadi sangat pesar dalam beberapa tahun terakhir, para praktisi pasar modal seakan-akan bersatu padu untuk terus mengembangkan analisa ini, hal ini juga terus memacu kami untuk menggunakan pengalaman dan hasil riset selama 8 tahun untuk terus berada di depan dalam pengembangan analisa ini.
Kami juga terus fokus mengajarkan berbagai teori baru, penemuan baru, dan metode-metode analisa yang baru yang kami dapatkan dari Analisa Bandarmologi memalui Workshop, Seminar, Website, juga Line Official dan Telegram Channel Creative Trader.
Karena kami sangat percaya adalah cara belajar paling baik adalah dengan mengajari orang lain, dan atmosphere persaingan akan membuat kami berkerja lebih keras dan berfikir lebih creative lagi untuk menemukan cara-cara baru dalam mendeteksi dan mengikuti pergerakan BANDAR.
Founder & Creative Director of Creative Trading System.
Creative Thinker, Stock Trader, Typo Writer & Enthusiastic Teacher.
Big believer of Sowing and Reaping.
Just A Simple Man with Extraordinary God