Aksi buyback ITMG memang menjadi satu aksi buyback yang menarik untuk dibahas, ini adalah artikel ketiga yang kami rilis untuk membahas buyback di salah satu saham batubara terbesa di Indonesia ini.
Pada tanggal 1 Maret lalu, kami merilis Artikel yang berjudul : Hati – Hati Jebakan Buyback ITMG
Pada Artikel tersebut kami membahas bahwa kami mendeteksi bahwa Asing sudah lebih dulu bergerak sebelum keluarnya pengumuman akan dilaksanakannya aksi buyback. Dan ketika market mengalami euforia akan berita tersebut, asing justru jualan. Setelah itu meskipun beritanya sudah resmi bahwa perusahaan akan mengalokasikan dana sebesar sebesar 1.3T untuk buyback namun harganya malah secara perlahan turun.
Pada tanggal 24 Maret lalu, kami merilis Artikel yang berjudul : Mendeteksi Aliran Dana Buyback ITMG ?!
Seiring turunnya harga ITMG, dan tidak terdeteksinya adanya aksi buyback yang janjinya akan dilakukan oleh Danareksa Sekuritas, kami mulai mempertanyakan pelaksanaan aksi buyback tersebut. Menariknya hanya beberapa jam setelah artikel tersebut di posting Danareksa Sekuritas langsung memulai aksi buybacknya, jika dalam sebulan pertama Danareksa hanya berada di posisi ke 8 dalam posisi top buyer dengan jumlah pembelian hanya 5.4M. Pada hari ketika artikel tersebut dirilis OD langsung tercatat sebagai Top Net Buyer.
Seperti dilihat dalam broker summary di atas pembelian Danareksa hari tersebut 2 kali lebih banyak dari pembelian selama satu bulan.
Menariknya sejak tanggal 24 Maret tersebut Danareksa secara perlahan tapi pasti terus melakukan pembelian di saham ini dan harga sahamnya pun terus bergerak naik sejak hari tersebut.
Jika dihitung sejak tanggal 24 Maret lalu, sampai penutupan sesi 1 hari ini ( 19 April 2016) jumlah saham ITMG yang sudah dibeli oleh OD (aksi buyback) sudah sebesar 125 ribu lot senilai 84M, secara bandarmologi terindikasi adanya aksi akumulasi yang cukup besar di saham ini, yang sangat mungkin merupakan realisasi dari aksi buyback yang dijanjikan.
Jika mengingat rencana buyback yang baru mendekati akhir bulan kedua, dari 3 bulan yang direncanakan, maka bagi anda yang kebetulan tidak menyadari aksi buyback ini, seharusnya masih ada peluang untuk menunggangi aksi ini. Bahkan jika dihitung pembelian Danareksa yang baru sebesar 84M, dari jumlah dana yang yang dialokasikan sebesar 1.36T maka masih tersedia dana sebesar 1.28 Triliyun lagi yang siap digelontorkan di saham ini dalam 1 bulan kedepan.
Namun tentunya seperti kami bahas pada artikel sebelumnya, bahwa dana tersebut pastinya tidak akan digankaan seluruhanya, jika digunakan 10% nya saja (136 M) sudah cukup baik, dan kami percaya akan dapat mengangkat ITMG ke level yang lebih tinggi dari saat ini.
Kami juga menemukan fakta menarik dari pergerakan harga saham ini secara Foreign Flow, aksi jual asing memanfaatkan aksi buyback yang dilakukan perusahaan tampaknya sudah berakhir, dalam 5 hari terakhir asing mulai berbalik arah dan justru ikut berbalik melakukan akumulasi. Kenaikan harga saham ini pun tampak semakin cepat setelah kembalinya dana asing.
Kami melihat potensi untuk menunggangi aksi buyback di ITMG masih ada, namun tentunya harus sambil mengamati pergerakan sekuritas OD (Danareksa) dalam 1 bulan kedepan. Beberapa sekuritas lain yang kemungkinan juga dikomandoi oleh Danareksa untuk melakukan buyback adalah NI, CC, CS dan DB.
Satu hal lain yang kami ketahui mengenai buyback adalah saham-saham yang sedang di buyback memang tidak selamanya naik signifikan, namun hampir tidak pernah mengalami koreksi yang signifikan dalam periode buybacknya. Jadi risk and reward di saham ini masih cukup menarik
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market