Empat bulan sudah IHSG berada di masa bearish, saham-saham unggulan satu demi satu bertumbangan, peluang mencari keuntungan jangka pendek semakin hari terlihat semakin kecil. Yang membuat kondisi semakin tidak kondusif adalah jika di awal penurunannya penurunan IHSG ‘hanya’ dipengaruhi oleh Foreign Outflow, dimana asing melakukan penjualan besar-besaran yang menyebabkan kejatuhan IHSG. Saat ini kondisi regional juga mendorong terus turunnya indeks.
Dow Jones terlihat dalam trend turun dalam 1 bulan terakhir, begitu juga dengan China yang masih dalam masa-masa krisis setelah kejatuhannya indeksnya bulan lalu. Belum lagi harga komoditas yang terus turun dalam beberapa bulan terakhir, harga saham-saham batubara bahkan sudah lebih rendah dari level terendahnya di masa krisis 2008 lalu. Semuanya dilengkapi dengan dollar yang masih terus menguat membuat banyak bisnis mengalami kesulitan.
Secara Foreign Flow kondisi juga masih belum membaik, dalam grafik di atas kita bisa melihat bahwa posisi Foreign Flow IHSG sudah berada di level terendahnya dalam setahun terakhir, jika dihitung dari level tertingginya bulan September 2014 lalu, dana asing yang keluar sudah sebesar 28 Triliyun, melihat kondisi ini IHSG berpotensi membentuk level terendahnya juga dalam 1-2 minggu kedepan.
Dalam jangka pendek IHSG terlihat masih cukup mahal, karena secara Foreign Flow ketika aliran dana asing menyentuh NEW LOW nya maka harga pun ‘seharusnya’ berada di level new lownya. Jadi secara Foreign Flow IHSG baru menarik ketika indeks sudah kembali menyentuh level new lownya dalam 1 tahun kebelakang.
Selamat menunggu….
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market